Tekstur Kukumu Berubah? Kenali Penyebabnya Ini

Reporter : Mutia Wella Lukitasari
Jumat, 27 Desember 2019 14:29
Tekstur Kukumu Berubah? Kenali Penyebabnya Ini
Jika kamu sedang mempertanyakan mengenai perubahan tekstur atau warna pada kukumu, ketahui penjelasan berikut mengenai adanya perubahan tersebut.

Kesehatan kuku dikaitkan dengan seberapa baik tubuhmu. Pernah melihat kuku yang terkelupas, rapuh, atau bergaris hitam dan bertanya-tanya mengapa terlihat seperti itu? Nah, ternyata kesehatan kuku sangat erat kaitannya dengan seberapa baik kesehatan tubuh.

Dilansir dari healthline (10/07), kuku yang sehat dianggap halus tanpa perubahan warna. Namun jika ada sesuatu yang salah dengan tekstur dan warna, maka kamu perlu mengetahui hal-hal berikut ini.

1.Rapuh
Kuku yang membelah, kasar, yang juga mudah retak adalah salah satu masalah kuku yang paling sering terjadi. Masalah ini juga lebih sering terjadi pada wanita. Secara resmi disebut onychoschizia, kuku rapuh biasanya disebabkan oleh pembasahan berulang-ulang dan pengeringan kuku. Jadi harus menggunakan sarung tangan saat tangan basah, misalnya saat mencuci piring.

Cara mengatasinya: kamu bisa mencoba mengoleskan lotion yang mengandung asam alfa-hidroksi atau lanolin. Jika ini tidak berhasil, kunjungi dokter. Norris mencatat bahwa hipotiroidisme juga dapat menyebabkan kuku lemah dan rapuh, seperti juga kekurangan zat besi.

2.Lembut atau lemah
Ketika kuku mudah patah atau bengkok sebelum patah. Kuku yang lunak dapat disebabkan oleh paparan yang berlebihan terhadap kelembaban atau bahan kimia, misalnya seperti deterjen, cairan pembersih, perawatan kuku, hingga penghapus cat kuku.

Cara mengatasinya: Hindari bahan kimia di sekitar kuku. Biarkan beberapa waktu untuk memberikan kuku kesempatan untuk pulih. Kuku lemah kemungkinan besar terkait dengan kekurangan vitamin B, kalsium, zat besi, atau asam lemak. Kamu dapat mulai mengonsumsi multivitamin yang mencakup kalsium dan vitamin B.

3. Terkelupas
Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh trauma eksternal pada kuku itu sendiri. Dengan menggunakan kuku sebagai alat, menekan ke dalam kuku terlalu kuat atau saat menghilangkan cat kuku akrilik. Kuku juga bisa terkelupas jika kamu merendam tangan terlalu lama dalam air berbusa.

Tapi apakah kuku kaki juga mengelupas? Jika demikian, itu mungkin merupakan penyebab internal, seperti kekurangan zat besi; jika tidak, itu mungkin eksternal.

Cara mengatasinya: Kamu dapat mengkonsumsi zat besi ke dalam makanan dengan lentil, daging merah, sereal yang diperkaya, atau kulit kentang panggang. Kamu juga bisa minum biotin. Namun jika penyebabnya adalah faktor eksternal, jaga kuku tetap lembab dengan mengoleskan lotion setelah aktivitas apa pun yang mungkin mengeringkannya. Kamu juga bisa mengenakan sarung tangan pelindung saat mencuci piring.

4. Bergelombang
Pernahkah kamu memperhatikan punggung kuku yang terlihat seperti gelombang horizontal atau vertikal kecil di kuku? Punggung vertikal umumnya muncul di kemudian hari dan berjalan dari ujung kuku ke kutikula. Selama mereka tidak disertai dengan gejala lain seperti perubahan warna, mereka dianggap jinak. Di sisi lain, punggungan horizontal, juga disebut garis Beau, adalah tanda gejala yang lebih serius.

Cara mengatasinya: Temui dokter untuk menemukan penyebabnya. Punggung vertikal bisa menjadi indikasi anemia defisiensi besi sementara garis horizontal dapat menunjukkan kondisi yang mendasarinya seperti penyakit ginjal, yang sebenarnya dapat menghentikan pertumbuhan kuku sampai masalah telah diobati.

Beri Komentar