© Shutterstock
Sudah banyak kerabat-kerabat terdekat atua bahkan kita sendiri yang mempunyai penyakit maag. Kondisi mengharuskan penderitanya untuk tidak boleh makan telat. Kalau tidak, bisa-bisa maag tersebut bisa kambuh. Orang yang tidak punya maag pun diwanti-wanti agar makan tepat waktu agar tidak terkena maag.
Namun, pernah kamu bertanya-tanya kenapa telat makan bisa sebabkan maag?
Sebenarnya tak hanya makan telat saja, pola makan yang tak teratur lainnya bisa membuat lambung menjadi lebih sensitif dan meningkatkan asam lambung. Jika produksi asam lambung berlebihan, bisa menyebabkan gesekan dinding lambung dan usus halus.
Gesekan tersebut akan bertambah lebih parah apabila lambung dalam keadaan kosong, dan hal ini terjadi karena telat makan. Rasa nyeri pada ulu hati pun terjadi, yang merupakan salah astu gejala sakit maag.
Tak hanya sebabkan maag, telat makan juga bisa semakin buruk dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan, GERD. Gejala maag pun akan semakin parah nantinya. Belum lagi produksi enzim-enzim penceraan yang tak memadai karena telat makan.
Kodisi tersebut nantinya bisa menyebabkan terhambatnya proses pencernaan. Lagi-lagi, ketika proses pencernaan tidak lancar, maag pun bisa muncul. Padahal, proses pencernaan enzim-enzim tertentu harusnya memudahkan tubuh untuk menyerap nutrisi makanan-makanan yang akan masuk ke dalam tubuh.
Di samping itu, keadaan perut seseorang dikaitkan dengan mood seseorang. Jika dala keadaan kenyang, biasanya moodnya baik. Namun jika kekosongan, kondisi tersebut sering dikaitkan dengan stres.
Padahal, konsidi stres ini bisa meningkatnya produksi asam lambung. Gesekan antar makanan dan dinding lambung pun bisa terjadi dan semakin kuat. Akhirnya, maag pun bisa terjadi.
Jadi, usahakan makan tepat waktu, sesuai jam makan yang sudah seharusnya terjadwalkan. Sehat selalu, ya!