© 2021 Shutterstock.com/Nazarova Mariia
Penyakit cacingan adalah hal yang umum terjadi pada anak dan jadi biang kepusingan ibu-ibu. Gejala yang paling utama adanya rasa gataldi anus hingga kurangnya nafsu makan.
Cacing yang menjadi parasit biasanya merupakan cacing kremi tipis berwarna putih, berukuran sekitar 6 sampai 13 milimeter. Infeksi cacing kremi ini bisa menyebar dengan mudah dan gejalanya biasa menyerang anak di umur 5 sampai 10 tahun. Tapi bukan berarti ini tak terjadi pada orang dewasa.
Lebih lanjut mengenai penyakit cacingan ini yuk kepoin ulasan Diadona dari berbagai sumber berikut ini.
Karena penyakit cacingan membuat anak nggak nyaman, maka cara yang paling baik adalah dengan mencegahnya. Tapi sebelumnya ketahui dulu mengapa cacingan ini bisa terjadi.
Penyebab penyakit cacingan adalah menelan dan menghirup telur cacing kremi secara nggak sengaja.
Telur cacing kremi bentuknya kecil banget dan bisa masuk ke mulut akibat makanan yang terkontaminasi. Cacing juga bisa masuk melalui minuman atau jari-jari. Setelah tertelan, telur menetas di usus dan matang menjadi cacing dewasa dalam beberapa minggu.
Selanjutnya, cacing betina bakalan bergerak ke daerah anus untuk bertelur. Ini nih yang sering bikin gejala penyakit cacingan berupa gatal di anus.
Nah, saat digaruk, maka telur bakalan menempel di jari dan berada di bawah kuku. Telur itu kemudian pindah ke permukaan lain, kayak mainan, seprai, dan kursi toilet. Telur kremi juga bisa berpindah dari jari yang terkontaminasi ke makanan, cairan, pakaian atau orang lain. Telur ini bisa bertahan hidup hingga 2 sampai tiga minggu, menunggu masuk ke dalam tubuh orang lain.
Trus gimana pencegahannya?
Well, karena bentuknya yang kecil banget dan nggak terlihat mata, sulit banget buat memastikan rumah bebas cacing kremi. Tapi, ada beberapa cara yang membantu menghilangkan telur cacingnya
Kebanyakan anak-anak yang terinfeksi nggak menunjukkan ciri-ciri orang cacingan. Tapi biasanya muncul juga berupa:
Ciri-ciri orang cacingan ini sering muncul di malam hari. Ini karena karena saat cacing kremi udah dewasa, maka cacing kremi betina bakalan bergerak ke usus besar dan keluar dari tubuh melalui anus di malam hari.
Cacing kremi betina bertelur di lipatan kulit di sekitar anus dan kemudian kembali ke usus besar. Kehadiran telur ini sering menyebabkan gatal dan iritasi pada dubur.
Kemungkinan nih gejaa penyakit cacingan ini terjadi karena di malam hari terjadi pergerakan telur dewasa ke luar tubuh lewat anus.
Anak kecil pasti rewel kalau merasa hal yang nggak nyaman dalam tubuhnya. Terlebih saat dirinya mengalami gatal pada anus.
Contohnya, sakit perut yang nggak berangsur sembuh, kembung, begah, mual hingga disertai muntah
Ciri-ciri orang cacingan inilah yang mungkin sering dikaitkan dengan berat badan yang kurang pada anak. Tapi, beneran nggak sih kalau kurus adalah salah satu ciri cacingan?
Ternyata, enggak lho.
Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, anak yang bertubuh kurus sangat mungkin menjadi ciri-ciri orang cacingan. Tapi, nggak selalu anak kurus berati cacingan.
Bila anak atau anggota keluarga mulai terlihat memiliki ciri-ciri cacingan,nggak ada salahnya nih langsung bergegas mengambil tindakan. Banyak obat cacingan yang dijual secara bebas. Kalau berobat ke dokter, biasanya dokter bakalan meresepkan obat anti-parasit, umumnya albendazole. Di Indonesia kita mengenal satu merk obat cacing yang terkenal. Gunakan sesuai dengan aturan pakai ya!
Karena cacingan ini sangat menular, maka seluruh keluarga juga harus ikut minum obat tersebut walaupun nggak merasakan gejala cacingan.
Penyakit cacingan memang umum dijumpai tapi gejala yang ditimbulkan membuat rasa nggak nyaman pada penderitanya. Segera atasi ya!