©shutterstock.com/Tatiana Shepeleva
Penyakit dompo atau yang dikenal dengan cacar api merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Ini merupakan virus yang sama yang menyebabkan penyakit cacar air. Di Indonesia, jumlah kasusnya mencapai 150 ribu kasus per tahun.
Orang-orang yang menderita penyakit dompo ini biasanya pernah menderita penyakit cacar sebelumnya, bahkan mungkin sudah berpuluh-puluh tahun sebelumnya.
Apakah ada hubungannya? Yup.
Setelah infeksi akibat cacar air selesai, virus dapat hidup dalam sistem saraf selama bertahun-tahun. Lalu, bisa aktif kembali dan mucnul sebagai herpes zoster atau dompo ini.
Kayak yang udah Diadona jelasin di awal artikel, penyakit dompo ini disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang juga menyebabkan cacar air. Kalau kamu sudah terkena cacar air, kamu bisa terkena herpes zoster ketika virus ini aktif kembali di tubuh.
Alasan kenapa penyakit dompo ini muncul pada beberapa orang, masih belum jelas. Namun lebih seringnya penyakit ini muncul pada orang dewasa yang tua karena kekebalan tubuh yang rendah karena infeksi.
Faktor-faktor risiko yang mungkin untuk herpes zoster termasuk:
Tanpa obat beberapa perawatan ala rumahan bisa membantu meringankan gejala penyakit dompo. Diantaranya:
Selain itu, nggak ada obat khsuus untuk penyakit dompo ini. Tapi ada berbagai obat antivirus, antiinflamasi dan analgesik untuk mengurangi gejala rasa sakit, sekaligus mempercepat pemulihan.
Pernah mendengar penyakit dompo ular? Bukan, ini bukan penyakit dompo yang menyerang ular atau karena disebabkan oleh gigitan ular. Melainkan merupakan nama lain dari penyakit dompo.
Jadi, penyakit dompo ini punya nama lain yaitu cacar ular atau cacar api, dan nama medis herpes zoster. Perbedaan penyebutan ini mungkin bikin kamu bingung.
Penyakit dompo yang menyerang kulit ini sebagain besar bertahan antara tiga sampai lima minggu. Setelah virus varicella-zoster awalnya aktif kembali, penderita mungkin merasakan sensasi kesemutan, terbakar, mati rasa, atau gatal di bawah kulit.
Dalam wkatu lima hari, penderita mungkin bakalan melihat ruam merah di area tersebut. Lau muncul epuh dalam kelompok kecil dan beriisi cairam, beberapa hari kemudian. Penderita juga mungkin mengalami gejala mirip flu seperti demam, sakit kepala atau kelelelahan.
10 hari kemudian, lepuh bakalan mengering trus membentuk keropeng. Keropeng akan hilang setelah beberapa minggu. Setelah keropeng hilang, beberapa orang terus mengalami rasa sakit. Ini disebut postherpetic neuralgia .
Beberapa orang yang menderita penyakit dompo ini cuman mengalami gejala ringan, seperti kesemutan atau kulit gatal. Tetapi bagi orang lain, rasanya bisa sakit banget
Melansir healthline.com, bahkan angin sepoi-sepoi yang lembut dapat menyebabkan rasa sakit. Beberapa orang mengalami rasa sakit hebat walaupun ruam nggak muncul.
Rasa sakit akibat penyakit dompo ini biasanya terjadi di saraf dada atau leher, wajah, atau punggung bagian bawah. Untuk membantu meringankan rasa sakit, dokter mungkin meresepkan antivirus, anti-inflamasi, dan obat-obatan lainnya.
Kenapa rasa sakit tersebut bisa muncul? Sebuah penelitian di tahun 2017 menemukan kalau rasa sakit herpes zoster mungkin disebabkan oleh mekanisme kekebalan tubuh kita, yang dipicu oleh reaktivasi virus varicella-zoster yang kemudian mengubah cara kerja neuron sensorik kita.
Gejala penyait dompo ini biasanya cuman muncul di sebagian kecil dari satu sisi tubuh. Gejalanya bisa termasuk diantaranya:
Beberapa orang juga mengalami:
Nyeri biasanya merupakan gejala pertama dari penyakit dompo ini. Untuk beberapa orang, ini bisa sangat intens.
Terkadang ruam karena penyait dompo ini terjadi di sekitar satu mata atau satu sisi leher atau wajah.
Saat ruam muncul di dekat mata. Kalau nggak diobati, infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan mata permanen.
Berusia 60 atau lebih, karena usia secara signifikan meningkatkan risiko komplikasi.
Punya sistem kekebalan tubuh yang lemah
Ruam menyebar luas dan menyakitkan.
Penyakit dompo atau heroes zooster sebenarnya bsia dicegah dengan tindakan vaksin cacara air dan vaksin herpes. penyakit ini bisa hilang dengan obat atau perawatan rumahan, namun segera ke dokter ya kalau ada hal tertentu yang sekiranya berbahaya.