©shutterstock.com/SChompoongam
Beberapa tahun yang lalu kalau nggak salah lagi rame banget masalah penyakit trypophobia ini. Banyak orang yang ngerasa takut, jijik atau geli saat melihat suatu gambar yang menampilkan banyak lubang. Dan sayangnya, ada banyak orang juga yang entah sekedar bercanda atau gimana, justru share banyak visual lubang-lubang tersebut di akun media sosial mereka.
Padahal, mungkin untuk mereka, gambar tersebut bukan berarti apa-apa. Namun untuk penderitanya, berbagai gejala berupa takut, hingga rasa gatal langsung menyerang.
Penyakit trypophobia adalah ketakutan yang menyerang saat melihat gambar lubang, dalam pola tertentu. Misalnya nih, gambar berupa lubang air, tubuh strawberry, dan benda lainnya.
Meski begitu, penyakit trypophobia ini nggak diakusi secara resmi dalam penyakit phobia. Studi tentang penyakit ini juga terbatas. Dan kalaupun ada, penelitian yang tersedia terpisah menjadi dua kubu yaitu kub yang menganggap ini merupakan kondisi yang resmi, atau tidak.
Jadi sebenarnya trypophobia ini merupakan penyakit atau bukan sih?
Penyakit trypophobia saat ini nggak masuk dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders atau DSM-5, yaitu alat taksonomi dan diagnostik yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association. Dan sampai sekarang, para peneliti juga nggak setuju apakah memasukkan penyakit trypophobia sebagai penyakit yang nyata atau enggak.
Sebuah penelitian tentang penyaki ini mengungkapkan, kalau trypophobia mungkin aja merupakan perpanjangan dari ketakutan biologis terhadap hal-hal yang berbahaya.
Tapi, nggak sedikit orang yang mengalami penyakit trypophobia ini. Bahkan diperkiran ada 15 persen orang dewasa yang mengalami gejala hingga taraf tertentu.
Orang yang mengalami gejala trypophobia seringkali dipicu oleh gambar-gambar spesifik dari objek yang berukuran kecil, lubang nggak beraturan, seperti
Gejala yang muncul pada penderita penyakit trypophobia diantaranya
Penyakit Trypophobia disebabkan oleh beberapa hal. Dilansir dari verywellmind.com, penelitian tentang pnyakit ini masih sangat terbatas. Tapi ada beberapa teori kenapa seseorang bisa mengalami etakutan kalau ngeliat lubang, diantaranya
Penyebab sesesorang bisa terkena penyakit trypophobia yaitu karena respon evolusi terhadap hal-hal yang berbahaya. Ini berdasarkan teori yang paling populer, yah.
Maksudnya gimana nih? Jadi, orang yang mengidap penyakt trypophobia ini punya persepsi kalau gambar sekumpulan lubang, tonjolan dan lain-lain tersebut merupakan isyarat adanya parasit. Misalnya, kutu dan patogen yang ditularkan lewat kulit.
Akhirnya, penderita bakalan mengalami gejala penyakit trypophobia setiap melihat gambar yang berkaitan.
Teori lain menyebutkan kalau lubang-lubang yang berkelompok tersebut punya penampakan yang mirip dengan pola kulit hewan berbisa. Akhirnya, orang merasa ketakutan pada pola tersebut karena hubungan yang nggak disadari.
Penderita punya anggapan kalau gambar yang memicu penyakit trypophobia ini identik dengan gambar patogen infeksi. Akibatnya, penderita jadi ngerasa gatal-gatal dan seperti ada yang merangkak di kulit.
Beberapa penelitian menunjukkan kalau rasa nggak nyaman akibat penyakit trypophobia ini muncul akibat visual dari pola itu sendiri. Inilah yang menyebabkan perdebatan apakah penyakit trypophobia merupakan jenis ketakutan, atau emang semacam respon alami terhadap suatu bentuk visual tertentu.
Apa artinya? Orang dengan penyakit trypophobia punya kemungkinan punya gejala kecemasan ataupun depresi juga.
Dikutip dari Healthline, nggak ada pengobatan khusus yang terbukti efektif untuk penyakit trypophobia ini. Tapi, ada banyak pengobatan yang biasa digunakan untuk fobia spesifik, katanya bisa membantu dalam mengurangi gejalanya. Apa aja tuh?
Dilakukan dengan penderita harus melihat objek yang ditakuti, dan dilakukan secara progresif. Harapannya sih biar seiring waktu, paparan ini bisa menyebabkan gejala ketakutannya jadi berkurang.
Proses ini biasanya dilakukan secara bertahap, nggak tiba-tiba gitu yah.
Dilakukan dengan bantuan terapis untuk mengubah pemikiran dan perilaku yang mendasari kemunculan trypophobia ini. Biasanya dilakukan dengan diskusi mengnai pemikiran yang nggak realistis, dan kemudian diharapkan pada perubahan perilaku.
Ini dilakukan karena banyak orang yang menderita fobia karen apunya pemikiran yang bahaya terhadap objek ketakutannya. Akhirnya, penderita jadi punya pemikiran yang negatif terhadap objek itu deh.
Ada tahapan visualisasi, pernapasan dalam dan relaksasi otot progresif untuk membantu mengurangi gejala penyakit trypophobia ini.
Kalau ternyata penyakit trypophobia ini nggak mengganggu keseharian penderita, maka mungkin pengobatan nggak terlalu diperlukan. Dan kalau kamu bukan salah satu orang yang menderita penyakit ini, maka jangan pernah share foto-foto yang bisa memunculkan gejala bagi mereka, ya!
