© Shutterstock
Banyak omongan-omongan bertebaran di mana-mana, bahwa jika kamu sering-sering pakai tas yang isinya begitu berat setiap hari, maka hidupmu akan dibayang-bayangi oleh badan yang pendek. Tapi, benarkah demikian?
Ternyata, melansir dari detik.com, dr Andri Primadhi SpOT dari RS Hasan Sadikin Bandung menjelaskan bahwa tas berat dan tinggi badan tak ada hubungannya.
" Bebas tas terutama ransel, yang terlalu berat tidak ada hubungannya dengan pertumbuhan tinggi badan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak," jelasnya.
Yang berpengaruh bukan pertumbuhan, tapi mungkin postur tubuh karena membawa beban tas yang terlalu berat. Bagian di sekitar bahu pun bisa menjadi nyeri, kesemutan, nyeri pada bahu dan lengan, bahkan bisa kemerahan pada kulit pundak karena tekanan dari tali tas.
Dr Andri menambahkan, berat tas yang dianjurkan tak lebih dari 10-15 persen dari berat badan. " Maksimal tidak lebih dari 10-15 persen dari berat badan," jelasnya saat berbincang dengan detikHealth.
Agar bahu tidak nyeri, dr Andri menyarakan untuk menggunakan tali tas di kedua pundak dengan benar. Jika ada tali tas untuk, manfaatkan, itu lebih bagus.
Dr. H. Briliantono M Soenarwo, SpOT, FICS, MD, PhD, MBA, dari Halimun Medical Centre menambahkan, bahwa ukuran tas juga perlu diperhatikan. Hindari tas yang ukurannya tak sesuai tinggi badan.
" Hindari membelikan anak tas yang ukurannya tak sesuai dengan tinggi badan anak, misalnya terlalu panjang dan hampir setara dengan lututnya. Cukup sampai pantat saja panjangnya, supaya pertumbuhan tulang punggunnya tetap bisa lurus," jelas dokter yang akrab disapa dr Tony tersebut.
Jadi, berat tas tidak mempengaruhi pertumbuhan badan ya guys. Namun, hal ini dapat mempengaruhi postur tubuh.