© Rollercoaster.ie
Kehidupan di atas ranjang untuk sepasang suami-istri emang masih malu-malu kucing untuk dibahas. Tapi, nggak sedikit pastinya yang mengeluh tentang urusan ranjang mereka walaupun pada akhirnya bisa jadi dipendam seorang diri.
Kalau kamu dan pasanganmu punya masalah kenikmatan di atas ranjang, itu mungkin karena kamu nggak memerhatikan apa yang makan.
Coba deh menjadi seorang vegetarian, yaitu seseorang yang hanya makan dari tumbuh-tumbuhan dari seperti gandum, kacang polong, sayuran, , kacang-kacangan, buah-buahan, jamur dan biji-bijian. Vegetarian biasanya juga menghindari daging hewan sebagai santapan.
Kenapa harus vegetarian? Karena menurut sebuah penelitian yang dilansir dari Times of India, menjadi vegetarian bisa membuat urusan ranjang kamu semakin nikmat, yang akan mengatasi segala kekhawatiranmu itu.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Hucknall Dispatch di UK, bahwa orang-orang non-vegetarian adalah orang yang egois dan nggak bahagia di atas ranjang dibandingkan dengan mereka yang seorang vegetarian.
Hasil penelitian tersebut mengungkapkan dari 500 orang vegetarian dan 500 non-vegetarian, 57 persen orang vegetarian bercinta lebih sering sebanyak 3-4 kali dalam seminggu, sedangkan orang non-vegetarian lebih sedikit hanya 1-2 kali.
Mereka menambahkan bahwa 84 persen orang vegetarian mengaku sangat menikmati kehidupan seksnya, dibandingkan dengan pernyataan non-vegetarian yang hanya berkisar 59 persen.
Sebelum ena-ena, vegetarian juga lebih menikmati foreplay dan segala macam jenisnya daripada non-vegetarian. Hal yang paling memungkinan terjadi adalah karena vegetarian cenderung memakan makanan yang mengandung aphrodisican, yang menawarkan meningkatkan gairah seksual.
Makanan yang berbasis tumbuh-tumbuhan memang dapat meningkatkan libido seseorang. Sebut saja pisang, buncis, dan alpukat. Hal ini dikarenakan kandungannya yang kaya akan vitamin B dan seng.
Dari penjelasan tersebut, jelas sudah menjadi vegetarian bisa meningkatkan gairah dan kenikmatanmu dalam bercinta. Kalau emang sudah terbukti secara ilmiah, kenapa nggak kamu coba?
Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah