© Shutterstock
Mengonsumsi minuman biasanya dilakukan dengan dua cara, yaitu menyeruput melalui bibir gelas atau bisa juga dengan menggunakan sedotan. Alat ini memang mempermudah untuk minum. Tapi, ternyata minum dengan sedotan punya dampak positif dan negatif untuk kesehatan.
Apa saja? Yuk simak sama-sama di artikel berikut!
Minum dengan sedotan membantu mencegah penyakit infeksi. Pasalnya, banyak orang yang memegang kemasan minuman tanpa cuci tangan. Terlebih, kebersihan kemasan saat didistribusikan hingga disimpan sebelum sampai ke konsumen pun sulit diketahui.
Ada berbagai jenis bakteri berbahaya yang bisa menempel pada kemasan minuman, seperti:
Kalau kamu langsung minum dari kemasan, berbagai bakteri, virus, dan parasit bisa langsung menyentuh mulut, bahkan tertelan.
Orang dengan gangguan saraf, seperti stroke, demensia, dan multiple sclerosis bisa kesulitan menelan karena gangguan saraf motorik. Nah, minum pakai sedotan bisa membantu mendorong cairan agar mudah masuk ke kerongkongan dan saluran cerna bawah. Jadi, risiko tersedak pun berkurang.
Sedotan juga bisa jadi alat bantu makan untuk orang difabel atau memiliki masalah gerak pada bagian lengan, pergelangan tangan, serta jari-jari tangan. Dengan sedotan, maka tidak perlu mengangkat minuman dengan tangan, melainkan hanya perlu meletakkan minuman di meja dan mulut yang aktif menelan cairan.
Ternyata, minum dengan sedotan menyebabkan perut kembung. Hal ini dikarenakan udara ikut masuk saat menyeruput minuman dengan sedotan. Udara ini nantinya ikut masuk ke mulut dan sampai ke perut. Hal tersebut menyebabkan gas berkumpul dan menyebabkan perut kembung.
Saat minum dengan sedotan, otot bibir akan mengerucut agar bisa menyedot dengan mudah. Gerakan ini ternyata akan membentuk lekukan pada kulit pada bagian sekitar mulut dan bibir
Kalau sering melakukannya, lekukan ini akan membentuk garis-garis halus hingga timbul kerutan. Apalagi untuk orang yang usianya sudah tidak muda lagi.
Minum pakai sedotan ternyata bisa mengganggu kesehatan gigi. Perlu diketahui, sedotan menyebabkan cairan menumpuk di bagian gigi. Penumpukan ini menunjukkan adanya jumlah gula yang berkumpul di bagian gigi tertentu sehingga bisa mengikis email gigi.
Lama-kelamaan, akan membuat gigi keropos hingga gigi berlubang pun muncul.
Sekarang paham kan? Semoga informasi ini bermanfaat ya!