© Insider
Indonesia beberapa waktu lalu sedang dilanda kegelisahan, bagaimana tidak, dua orang dari Depok, Jawa Barat, di diagnosis positif mengalami virus corona (COVID-19). Hal itu membuat banyak orang panik dan bar-bar membeli masker, handsainitizer dan juga bahan pokok lainnya, penimbunan masker adalah contohnya.
Banyak pedagang nakal mulai menimbun dan menjual masker dengan harga fantastis bahkan menginjak angka 900.000 per box nya dari harga normalnya cuma 25.000 saja. Padahal, apakah kalian tau bahwa sebenarnya penggunaan masker tidak efektif mencegah virus corona, bahhkan jika penggunaannn ya salah bisa berakibat fatal. Kok bisa?
Menurut Media Forbes, kita yang sehat sebenarnya tidak perlu menggunakan masker bahkan jika salah satu dari temanmu pengidap virus corona sekalipun, pernyataan itu diungkkapkan oleh seorang Profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa bernama Eli Perencevinch, MD, MS.
“ Tidak ada bukti bahwa pemakaian masker pada orang sehat akan melindungi mereka dari virus corona. Malahan jika mereka memakainya dengan salah, itu akan meningkatkan risiko infeksi karena mereka lebih sering menyentuh wajah mereka.”
Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk mencegah COVID-19 a.k.a Virus Corona? Coba simak penjelasan di bawah ini ya..
Virus corona ditularkan melalui tetasan dari air liur si penderita (droplets), bukan melalui udara. Jadi salah kaprah jika kamu menggunakan masker untuk mencegah virus corona, karena ia tidak tertular melalui udara, tetapi itu juga berarti masker bedah standar yang biasa kalian pakai tidak akan membantu sama sekali.
Masker-masker tidak bisa mencegah percikan virus tersebut menular ke tubuh kita, karena itu memang dirancang untuk mencegah si penderita virus agar tidak menularkan penyakitnya ke orang lain.
" Jika kamu terserang flu atau menderita COVID, saat itulah kamu harus mengenakan masker untuk melindungi agar orang lain tidak tertular. Begitu pula di rumah, jika sakit kamu harus pakai masker agar keluargamu tidak tertular ,”
Penggunaan masker juga diwajibkan untuk kalian yang sedang merawat orang sakit atau penderita COVID-19, ya, tentu saja para tenaga medis sangat perlu menggunakan masker ini untuk mencegah karena mereka bersentuhan langsung dengan si penderita.
Begitu pula dengan kalian yang sedang merawat orang rumah yang sedang sakit, kalian juga harus menggunakan masker ini untuk mencegah penularan. Sebaiknya, konsultasikan kepada dokter juga terutama dalam pemakaian dan membuang masker.
Pertama, kita ahrus tau, Jenis penutup wajah yang mengurangi paparan partikel di udara — termasuk melindungi pemakainya dari virus dan bakteri disebut respirator.
Respirator biasa atau masker penggunaannya adalah sekali dan harus dibuang setelah penggunaan pertama karena mereka sudah penuh terkontaminasi dengan partikel seperti bakteri disana. Jika kalian pakai secara terus-menurus akan menyebabkan penyakit yang telah disaring berbalik kembali ke tubuh.
Sedangkan, Respirator yang dapat digunakan kembali, yaitu yang menggunakan filter dan dapat diganti,contohnya adalah yang membuatmu terlihat seperti serangga raksasa yang di pakai oleh tenaga medis profesional seperti di Wuhan.
Meskipun begitu, Dr Eli Parencevinch mengatakan bahwa sebaik-baiknya respirator / masker mereka juga bisa mengalami kebocoran,
“ Mengenakan masker itu rumit karena bisa menciptakan rasa aman yang salah,” kata Dr. Perencevich. " Jika kamu tidak mencuci tangan sebelum melepas masker dan setelah melepas masker, kamu bisa meningkatkan risiko."
Kalian tidak perlu terlalu panik berlerlebihan dalam menyikapi virus corona ini, Pokonya, terlalu menyepelekan jangan, terlalu panik juga jangan. Stay safe ya guys dan utamakan kebersihan!
Untuk artikel mahalnya masker bisa di klik disini Yuk Ramai-Ramai Laporkan Pedagang Masker Nakal di Shope dan Tokped!