© Shutterstock
Ketika sedang berada di tempat yang sepi, kita biasanya cenderung akan berbisik saat ingin berbicara dengan orang lain. mungkin saat kamu sedang mengalami radang tenggorokan, agar tidak sakit maka akan berbicara dengan cara berbisik.
Tapi, tahu gak sih, sama seperti berteriak, berbisik juga tidak baik untuk tenggorokan dan pita suara kita. Kok bisa?
Suara yang dikeluarkan saat bicara berasal dari pita suara yang bergetar dan kekuatan tegangannya akan menentukan suara yang kita keluarkan. Banyak orang beranggapan semakin pelan suara yang dikeluarkan, tekanan dan getaran yang didapatkan oleh pita suara akan semakin kecil. Ternyata anggapan ini salah.
Saat berbisik, pita suara tetap akan menegang dan justru lebih keras dibandingkan saat kita berbicara dengan suara normal. Hal ini membuat otot khusus yang berkontraksi atau menegang untuk menghasilkan suara yang berbeda dari biasanya.
Kalau sering dilakukan, maka pita suara akan menjadi kelelahan karena harus berada dalam kondisi yang berbeda dengan biasanya. Akibatnya, pita suara atau tenggorokan terluka.
Beberapa orang berbisik saat sakit radang tenggorokan, karena menganggap ini salah satu cara untuk menghemat suara agar radang cepat sembuh. Ternyata menghemat suara dan berbisik ini tidak sama.
Berbisik saat sedang mengalami radang tenggorokan justru bisa membuat radang tidak kunjung sembuh bahkan semakin parah. Saat berbisik, pita suara kita tetap mengalami tekanan dan getaran, sehingga tenggorokan dan pita suara tidak beristirahat.
Menghemat suara bisa kita lakukan dengan tetap bersuara normal, tapi mengurangi pergerakan pita suara, yaitu dengan tidak terlalu banyak mengeluarkan suara.
Saat kita mengurangi berbicara, maka pita suara tidak akan mengalami tekanan atau getaran, sehingga radang tenggorokan cepat pulih.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!