© Transbisnis
COVID-19 menjadi momok yang paling ditakuti belakangan ini. Tidak hanya di Indonesia saja, bahkan sampai dunia. Apalagi sejak angka pasien positif Corona di tanah air sudah menyentuh angka 117 orang per 16 Maret 2020, kepanikan jadi mewabah melebihi virus itu sendiri.
Jika kamu bertanya, bagaimana cara seseorang tahu bahwa dia terjangkit Corona? Apakah harus memeriksakan diri di RS rujukan pemerintah?
Kabar baiknya, semua orang bisa memeriksakan dirinya jika khawatir terpapar Corona di RS mana saja. Achmad Yurianto mengatakan per hari ini, Senin, 16 Maret 2020, pemeriksaan sampel Suspect Virus Corona tidak hanya dapat dilakukan di Balitbangkes.
Juru Bicara untuk Penanganan Virus Corona di Indonesia menyebut Lembaga Eijkman Istitute for Molecular Biology dan BPTKL PP atau Balai/Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit yang berada di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur pun sudah diberi izin pemerintah menguji sampel pasien terduga COVID-19.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio, mengatakan pihaknya siap menjalankan tugasnya. Meski demikian, pasien yang ingin melakukan tes Corona tidak bisa langsung datang ke Eijkman.
"Tetap harus ke rumah sakit," kata Amin seperti yang dikutip dari Liputan6.com (16/3).
Menurut Amin, tes untuk mengetahui adanya Virus Corona dapat dilakukan di rumah sakit mana saja. Tidak hanya di rumah sakit rujukan nasional untuk penanganan COVID-19, seperti RSPI-Sulianti Saroso maupun RSUP Persahabatan.
" Kami menerima sampel dari mana saja, termasuk rumah sakit swasta, yang penting rumah sakit tersebut bisa melakukan tes swab. Karena sampel dari bagian itu yang akan kami cek," kata Amin.
Buat kalian yang masih belum tahu Swab itu apa, Amin memberikan penjelasan.
Tes Swab adalah mengambil sampel lendir dari bagian belakang hidung. berdasarkan pantauan medis, Virus Corona cenderung bersarang di bagian tersebut.
" Menclok pertama kali di situ," katanya.
Nah, sekarang kalian nggak perlu khawatir harus periksa di mana. Segera ke rumah sakit saat kamu merasa badan kurang OK. Jangan nunggu parah, ya! Aware dengan diri sendiri dan kesehatan orang lain agar tidak menular dan menghindari kemungkinan terburuk. Nggak ada ruginya, kok. Justru lebih baik bisa diketahui dan ditangani sedini mungkin. Semoga kamu nggak apa-apa, ya! Makanya, yuk periksa!