© Shutterstock
Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan pilates. Olahraga yang diciptakan pada awal abad ke-20 di Jerman oleh Joseph H. Pilates (1883–1967) itu berguna untuk melatih pernapasan dan menargetkan otot-otot penstabil yang lebih kecil dan lebih dalam. Selain itu, latihan ini juga mendukung persendian dengan menyeimbangkan kekuatan, mobilitas, dan fleksibilitas.
Tidak hanya untuk anak muda, pilates juga dianjurkan untuk kelompok usia 40 tahun ke atas. Apa sajakah manfaat yang dirasakan setelah rutin pilates? Langsung simak ya!
Pilates bisa meningkatkan kepadatan tulang. Berbagai penelitian sudah mengonfirmasi manfaat ini, terutama untuk perempuan pasca-menopause, usia di mana tulang menjadi sangat rapuh.
Kepadatan tulang yang rendah berarti risiko cedera tulang jadi lebih besar, bahkan saat melakukan berbagai aktivitas sederhana seperti berdiri, berjalan, atau duduk. Oleh karena itu, menjaga tulang amat penting seiring pertambahan usia.
Saat makin tua, maka postur tubuh cenderung memburuk. Selain menurunnya kepadatan tulang, kebiasaan buruk juga ikut menekan sendi dan organ. Alhasil, otot tegang dan jadi tidak seimbang, sehingga menyebabkan postur tubuh jelek dan menyebabkan rasa sakit.
Pilates bisa menyelaraskan dan menyeimbangkan tubuh karena manfaatnya dalam memperkuat persendian. Dikombinasikan dengan kekuatan dan kelenturan otot, postur akan menjadi lebih selaras.
Mobilitas adalah keseimbangan antara kekuatan dan fleksibilitas pada tubuh sehingga rentang gerak bisa penuh dan terkontrol. Tanpa mobilitas yang baik, maka berisiko tinggi mengalami cedera.
Berbagai penelitian menemukan manfaat transisi pilates yang mulus dan terkontrol untuk membangun mobilitas yang membangun kekuatan dan fleksibilitas pada persendian.
Pilates pada dasarnya latihan yang menggabungkan prinsip pernapasan dan gerakan yang kuat dan terkontrol. Kemampuan untuk fokus pada pernapasan dan diri sendiri membangun kesadaran diri (mindfulness) dan menenangkan sistem saraf.
Berbagai studi menunjukkan manfaat pilates pada suasana hati, hingga mengurangi kecemasan dan depresi.
Pikun adalah tanda penuaan. Tapi tenang, pilates bisa memelihara memori dan kemampuan kognitif. Beberapa studi menunjukkan bahwa pilates bisa melancarkan aliran darah ke otak. Dengan begitu, neuron baru terus berkembang dan daya pikir, daya ingat, serta belajar tetap terpelihara di usia tua.
Banyak sekali kan manfaatnya? Gimana, tertarik melakukan pilates?