© Boyloso/Shutterstock Via Liputan6.com
Di masa kecil (nggak tau kalau sekarang), kalian pasti pernah mendengar banyak mitos, salah satunya adalah badan yang timbul memar biru dengan sendirinya. Saya pun begitu. Dulu ketika saya heran kenapa ada memar biru tiba-tiba muncul di kaki, ada yang nyeteluk itu dijilat setan atau jin! Sebagian ada yang bilang ditidurin jin, tapi itu kalau kasusnya ketika tepat saat bangun tidur.
Tapi sebenarnya, ini memang sebuah perkara mistis atau memang medis, sih?
Ternyata, memar biru yang timbul pada diri saya secara tiba-tiba itu disebut dengan purpua simplex. Melansir dari Msdmanuals.com, fenomena ini merupakan pendarahan karena pembuluh darah kecil di (kapiler) di bawah kulit pecah. Akibatnya, memar pun terjadi dan terdapat perubahan warna kulit akibat pendarahan tersebut.
Purpura Simplex ternyata umum terjadi kalangan masyarakat. Jadi kalau memar biru tiba-tiba, nggak langsung pergi ke orang pintar. Sebab, biasanya memar biru ini akan hilang dengan sendirinya tanpa diobati, jika memang benar-benar murni tak ada riwayat penyakit lain.
Tapi, ya, memang nggak ada salahnya pergi ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan menghilangkan kekhawatiran.
Namun, gangguan ini biasanya sering terjadi pada wanita. Memar biru umum terjadi di daerah paha, bokong, dan lengan. Kalau kasus ini, biasanya yang menjadi pengaruh utama adalah hormon. Makanya sering banget terjadi pada wanita ketika lagi mens atau saat tubuh sangat kelelahan. Sebab, keulit mudah menjadi memar karena pembekuan darah yang tak bekerja dengan baik.
Meski demikian, tak ada obat yang bisa mencegah memar biru tersebut. Namun, sangat disarankan untuk menghindari aspirin atau obat-obat yang mengandung aspirin di dalamnya, meski sebenarnya tak ada bukti yang mengatakan memar biru berhubungan langsung dengan penggunaan obat tersebut.
Pokoknya kalau kamu memang nggak ada riwayat penyakit apa-apa tapi tiba-tiba timbul memar biru, percayalah: Itu tidak apa-apa dan tidak serius! Tapi kalau khawatir, pergi ke dokter terkait ya, jangan percaya mitos mistis!