© Shutterstock
Siapa yang tak suka manisnya gula? Tapi harus ingat, konsumsi gula berlebih bisa berisiko terhadap kesehatan. Meski begitu, bukan berarti kamu dilarang mengonsumsi gula, hanya saja perlu membatasi konsumsi gula per hari.
Gula adalah salah satu sumber energi yang dibutuhkan manusia. Tapi, kalau konsumsi berlebihan, gula bisa menyebabkanmu rentan mengalami gangguan kesehatan.
Pasalnya, kelebihan asupan gula per hari tidak hanya memicu penambahan bobot tubuh secara cepat, tapi juga bisa menyebabkan kamu mengalami obesitas yang merupakan penyebab utama dari diabetes dan penyakit jantung.Oleh sebab itu, penting untuk mengontrol asupan gula per hari.
Batas konsumsi gula yang disarankan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per orang dalam per hari yaitu 50 gram gula atau setara dengan 5-9 sendok teh.
Untuk kamu yang rutin beraktivitas dan berolahraga, jumlah tersebut mungkin tidak perlu dikhawatirkan karena sistem tubuh mampu membakar banyak kalori.
Meski demikian, kamu yang mengidap diabetes sebaiknya benar-benar mengontrol asupan gula dan karbohidrat supaya kadar gula darah terkendali.Hal yang perlu diperhatikan untuk mengontrol asupan gula yaitu dengan cara mengonsumsi makanan dalam bentuk aslinya, bukan olahan. Gula alami terkandung dalam makanan, terutama buah-buahan segar. Oleh sebab itu, dengan mengonsumsi buah-buahan segar kamu seharusnya tidak memerlukan gula dalam bentuk olahan lagi.
Kalau kamu mengonsumsi makanan kemasan, jangan lupa untuk membaca informasi nilai gizi pada bagian belakang kemasan untuk mencari tahu berapa kandungan karbohidrat dan gulanya.
Kandungan gula bisa dilihat pada kemasan dengan memperhatikan kata-kata yang memiliki akhiran ‘osa’ atau ‘ol’, seperti glukosa, fruktosa, dekstrosa, maltosa, sukrosa, laktosa, manitol, serta sorbitol pada kemasan makanan olahan.
Hal lain yang bisa kamu lakukan untuk mengontrol asupan gula per hari yaitu dengan cara rutin melakukan pengecekan gula darah. Pasalnya, hal ini membantumu mengetahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu sehingga tubuh mampu melakukan penyesuaian dalam mengonsumsi makanan ataupun obat-obatan nantinya.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!