© Shutterstock
Merasa kulit kusam dan mengganggu penampilan? Merasa tidak cukup dengan hanya memakai skincare?
Banyak wanita yang kini tergoda untuk mencoba suntik putih karena sering mendengar orang lain melakukannya. Memang banyak yang berhasil memutihkan kulit dengan treatment ini, tapi beberapa di antaranya juga merasakan efek samping. Jika produk yang digunakan atau cara penyuntikannya tidak tepat atau bukan oleh dokter yang ahli di bidang kecantikan, hal tersebut justru berisiko menyebabkan masalah kesehatan.
Sebelum tahu bahayanya, kamu perlu tahu apa saja komposisi atau bahan yang ada di dalam suntik putih.
Vitamin C berfungsi untuk membantu menyamarkan garis-garis halus, bekas luka, dan kerutan di kulit wajah. Selain itu, nutrisi ini juga kaya akan antioksidan yang bisa membantu meningkatkan produksi kolagen.
Glutathione
Glutathione adalah antioksidan yang bisa menghambat produksi melanin atau zat warna alami di kulit. Berkat efek ini, glutathione bisa membuat kulit tampak lebih cerah.
Sebenarnya, ketiga zat yang disebutkan tadi memiliki manfaat tersendiri untuk kulit. Tapi, dosis penggunaan yang terlalu tinggi bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Sebagai contoh, tubuh orang dewasa umumnya hanya memerlukan asupan vitamin C sebanyak 65–90 mg per hari. Sementara itu, dalam suntik putih biasanya dosis vitamin C yang diberikan bisa lebih dari 1000 mg.
Memutihkan kulit secara instan memang menjadi pilihan sebagian besar wanita untuk meningkatkan rasa percaya diri. Tapi jika suntik putih dilakukan dalam jangka panjang, maka akan ada beberapa efek samping yang dirasakan tubuh, seperti:
Kalau kamu ingin mencerahkan kulit dengan suntik putih, sebaiknya lakukanlah dengan cara yang aman. Begini tipsnya:
Semoga informasi di atas bermanfaat ya!