© Liputan6.com
Selain masker, face shield kini merupakan salah satu hal yang penting untuk dikenakan saat ini. Face shield kini dapat menjadi alternatif perlindungan dari penularan COVID-19.
Namun baru-baru ini sebuah temuan dari Jepang menunjukkan jika face shield yang terbuat dari plastik nyaris tak efektif sama sekali untuk mencegah aerosol dari droplet pada saluran pernafasan.
Makoto Tsubokura adalah ilmuwan lembaga penelitian ilmiah besar di Jepang. Lembaga ini mengungkapkan penemuan ini berdasarkan modelling komputer.
Makoto dan timnya melakukan simulasi menggunakan Fugaku, supercomputer tercepat di dunia. Hal ini dilakukan untuk menguji efektivitas penggunaan face shield dalam melindungi wajah dari droplet.
Simulasi ternyata menunjukkan hampir 100 persen droplet berukuran lebih kecil dari 5 micrometer. Dan ini bisa lolos melewati visor plastik.
Droplet-droplet aerosol ini sebagian besar lolos melalui celah yang tidak tertutup face shield seperti atas dahi, dekat telinga dan leher. Sementara itu droplet yang lebih besar berukuran 50 micrometer, setengahnya masih bisa berada di udara selama beberapa waktu.
" Menilai dari hasil simulasi, sayangnya efektivitas face shield dalam mencegah penyebaran droplet dari mulut orang yang terinfeksi sangat terbatas dibandingkan dengan masker," kata Makoto Tsubokura seperti dikutip dari The Guardian.
" Terutama untuk droplet kecil yang ukurannya kurang dari 20 micrometer. Di saat yang sama, entah bagaimana bisa berguna untuk droplet yang lebih besar dari 50 micrometer," tambahnya.
Tapi bukan berarti face shield tidak berguna sama sekali. Face shield dapat digunakan saat berada di ruangan dengan banyak ventilasi. Asal ruangan tersebut setiap orang bisa menjaga jarak minimal 2 meter.
Sementara jika harus berada di ruangan tertutup tanpa ventilasi, masker masih jadi pilihan yang saat ini paling efektif mencegah penularan COVID-19 lewat droplet. Gunakan masker medis atau masker kain tiga lapis dan pakai face shield hanya sebagai perlindungan ekstra. Intinya face shield harus dipakai berbarengan dengan masker.
Jadi, face shield memang bukanlah pelindung yang terbukti efektif. Namun ini bukan berarti face shield tak melindungi kita dari adanya penularan ya.