© Guteksk7 / Shutterstock.com
Pandemi corona masih belum selesai. Pemerintah di berbagai negara pun membuat berbagai vaksin corona agar pandemi segera selesai. Berbagai vaksin telah muncul, dan salah satunya adalah vaksin Moderna. Kalian sudah tahu?
Vaksin Moderna adalah buatan Amerika Serikat, dikembangkan Moderna dengan nama resmi mRNA-1273, oleh perusahaan bioteknologi Merderna di Cambridge, Messachusetts. Melansir dari Detik.com, pengembangan mRNA-1273 dibantu oleh National Instutue of Allergy and Infectious Disease.
Bantuan produksi mRNA-1273 juga ditopang oleh Biomedical Advance Research and Development Authority (BARDA), AS. Moderna sendiri sama seperti Pfizer, yaitu menggunakan platform messenger RNA (mRNA), teknologi baru yang belum pernah dipakai oleh vaksin apapun.
Vaksin Moderna sebelumnya hanya digunakan sbeagai suntikan booster untuk para nakes alias para tenaga kesehatan. Ditambahkan lagi, vaksin Moderna ini masuk dalam kategori suntikan ketiga karena digunakan sebagai booster. Namun, sekarang vaksin moderna bisa digunakan untuk masyarakat non nakes untuk dosis 1 dan 2.
" Ya, ke masyarakat umum (pemberian vaksin Moderna). Tidak ada kelompok khusus sementara ini," terang juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi pada detikcom, Selasa (10/8/2021) lalu.
Ternyata, berdasarkan uji klinis, vaksin Moderna punya tingkat efikasi yang begitu tinggi, sampai 94,1 persen setelah 14 hari penyutikan dosis ke-2, berdasarkan laporan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Efikasi sendiri berarti tingkat kemanjuran vaksin pada suatu penyakit.
Di samping itu, efek samping setelah suntikan vaksin Moderna ini terbilang ringan, bahkan bisa sembuh dalam waktu 1-3 hari. Efek samping tersebut berupa demam, nyeri kepala, serta pegal dan sakit pada tempat penyuntikan.
" Ada (laporan efek samping vaksin Moderna pada nakes), tetapi sifatnya ringan dan dalam 1-3 hari sembuh. Seperti demam, nyeri kepala. Terbanyak pegal dan sakit di tempat penyuntikan," terang dr Nadia, seperti dilansir dari detikHealth.
Gimana guys, minat vaksin Moderna?