© Shutterstock
Upaya vaksinasi untuk memutus rantai penularan COVID-19 telah dimulai di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Vaksin COVID-19 saat ini sedang diberikan kepada pekerja garis depan seperti dokter, perawat, dilanjutkan dengan lansia, petugas pelayanan publik, kemudian masyarakat umum.
Sama seperti kebanyakan vaksin, vaksin Covid-19 disuntikkan di lengan atas. Nah, umumnya vaksin disuntikkan di lengan sebelah kiri. Ternyata hal ini tidak sembarangan dan punya alasan lho!
Vaksinasi sendiri adalah proses penyuntikan mikroorganisme yang sudah dilemahkan atau dimatikan ke dalam tubuh manusia dengan tujuan agar tubuh mengenali mikroorganisme tersebut dan membentuk kekebalan tubuh untuk melawannya jika suatu saat menginfeksi.
Menurut dr Dewangga Gegap Gempita, Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Depok, dalam proses penyuntikan hal yang paling penting adalah harus sesuai dengan lokasi suntikan yang dituju. Ada macam-macam lokasi penyuntikan, mulai dari subcutan, intracutan, intravena, dan intramuskular.
Vaksin cenderung memiliki efek samping tertentu yang sedikit menganggu. Efek samping paling umum dialami adalah nyeri otot dan nyeri di tempat suntikan. Beberapa orang mengalami rasa sakit sehingga mereka tidak dapat menggerakkan tangan selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari.
Sebenarnya, kamu dapat memilih sendiri lengan tempat suntikan. Tidak ada pilihan benar atau salah dalam memilih lengan.
Tapi karena rasa sakit tetap ada selama satu atau dua hari setelah vaksinasi, yang terbaik adalah memilih lengan yang tidak dominan, yaitu lengan kiri bagi kebanyakan orang.
Sebaliknya, kalau kamu kidal atau dominan tangan kiri, kamu bisa memilih vaksin di lengan kanan.
Dengan begitu, tidak masalah jika kamu ingin diberikan vaksin di lengan kanan atau kiri. Yang terpenting adalah injeksi dilakukan secara tepat sasaran. Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya!