© Shutterstock.com/Chinnapong
Vertigo adalah penyakit yang sering terjadi, yang ditandai dengan pusing tujuh keliling, sehingga membuat kamu kehilangan keseimbangan untuk berdiri ataupun berjalan.
Oleh karena itu, cara terbaik untuk memastikan kamu mengalami vertigo adalah putarlah tubuhmu beberapa kali dan rasakan kondisi yang dihasilkan.
Meski begitu, gejala vertigo pun berbeda-beda, ada yang ringan, tidak terasa, dan begitu parah. Kalau serangan vertigo sudah parah, hal ini bisa berlangsung selama beberapa hari, dan membuatmu tidak bisa beraktivitas secara normal.
Nah, supaya kamu lebih paham dengan penyakit vertigo, langsung saja simak ulasan berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Perlu diketahui, penyakit vertigo adalah sebenarnya bukanlah sebuah penyakit. Melainkan kumpulan gejala vertigo yang bisa terjadi dalam satu waktu.
Sehingga gejala umum yang dialami penderita vertigo adalah kepala kliyengan, pusing, dan kehilangan keseimbangan.
Tanda-tanda vertigo tersebut juga bisa disertai gejala lain bagi penderita, seperti muntah, mual, berkeringat, telinga berdenging, hingga merasa akan jatuh.
Selain itu, adapula faktor risiko yang bisa meningkatkan gejala vertigo adalah wanita berusia lebih dari 50 tahun, memiliki riwayat keluarga, pernah mengalami luka di kepala, serta stress berat.
Penyakit vertigo sendiri terdapat dua jenis, yaitu:
Jenis vertigo yang satu ini paling sering dialami oleh kebanyakan orang, yang disebabkan karena adanya gangguan pada telinga bagian dalam.
Lain halnya dengan vertigo perifer, kondisi yang satu ini disebabkan oleh adanya masalah pada otak. Bagian otak yang paling berpengaruh adalah otak kecil.
Pada umumnya, seseorang yang mengalami sakit vertigo tidak menyadari kalau dirinya memiliki penyakit ini. Bahkan, kebanyakan orang mengira jika kondisi ini adalah sakit kepala biasa.
Padahal, sakit kepala yang terjadi karena gejala vertigo sangat berbeda dengan kondisi sakit kepala pada umumnya.
Sebab, sakit kepala biasa umumnya menimbulkan sensasi kepala seperti sedang diikat atau berdenyut-denyut.
Munculnya gejala vertigo biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi, yaitu diabetes, stroke, tumor otak, migrain, dan penyakit parkinson.
Selain itu, kondisi ini lebih berisiko terjadi pada seseorang yang mengonsumsi minuman beralkohol dan kebiasaan merokok.
Dikarenakan penyakit ini mirip dengan pusing pada umumya, sehingga masih banyak orang yang tidak sadar kalau sakit kepala yang ia rasakan merupakan gejala dari penyakit vertigo.
Selain itu, vertigo adalah jenis penyakit bahaya yang sering mengintai lho. Sebab, kondisi ini bisa terjadi selama beberapa jam dalam sehari.
Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan melakukan beberapa tahap pemeriksaan, seperti tes unterberger, tes nistagmus, tes impuls kepala, tes romberg, serta pemeriksaan penunjang (tes darah, CT Scan, rontgen, dan MRI).
Meski begitu, ada beberapa cara untuk mengurangi atau mencegah gejala vertigo adalah sebagai berikut:
- Hindari gerakan secara tiba-tiba supaya tidak terjatuh
- Gerakkan kepala secara perlahan-lahan
- Hindari gerakan kepala mendongak, tubuh membungkuk, atau berjongkok.
- Segera duduk kalau vertigo menyerang
Sedangkan, melansir dari Liputan 6, ada beberapa makanan untuk mencegah penderita vertigo adalah dengan mengonsumsi buah citrus, jahe, bawang putih, bayam, dan paprika.
Intinya, vertigo adalah penyakit yang tidak bisa dianggap sepele meski memiliki gejala yang hampir sama dengan pusing.