© 2021 Soru-Epotok/Shutterstock
Viagra adalah nama merk obat yang populer digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi. Obat ini disetujui untuk digunakan pada pria berusia 18 tahun ke atas.
Dikutip dari Medical News Today, viagra adalah obat dengan kandungan sildenafil, jenis obat yang disebut dengan phosphodiesterase tipe 5 (PDE5) inhibitor. Viagra bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis, membantu menghasilkan dan mempertahankan ereksi. Tapi obat ini cuman bisa bekerja bisa orang yang mengkonsumsinya terangsang secara seksual.
Viagra tersedia dalam tablet salut selaput 35,112 mg, tablet salut selaput 50 mg, dan tablet salut selaput 100 mg. Kebanyakan, obat ini diminuam satu jam sebelum aktivitas seksual dilakukan, meski bisa juga dikonsumsi tiga puluh menit atau empat jam sebelum dibutuhkan. Ulasan selengkapnya bisa kamu baca di artikel berikut ini ya!
Mengutip History, sidenafil yang merupakan nama kiamia untuk viagra, merupakan senyawa buata yang awalnya disintesis dan dipelajari untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi) dan angina pectoris, salah satu bentuk penyakit kardivaskular. Lalu ahli kimia menemukan kalau obat ini menyebabkan ereksi penis yang bisa berlangsung selama 30 sampia 60 menit.
Nah melihat adanya peluang ekonomi dari ketidak sengajaan ini, Pfizer kemudian memutuskan buat memasarkannya. Sildenafil trus dipatensikan di tahun 1996 dan cuman butuh waktu dua tahun buat mendapatkan persetujuan oleh FDA.
Kesuksesannya termasuk luar biasa. DI tahun pertama aja, obat oral yang dijual seharga $8 - $ 10 ini menghasilkan penjualan sekitar satu milyar dollar. Wah nggak disangka bawh obat ini lahir dari suatu ketidaksengajaan.
Yup. Beberapa studi klinis membuktikan efektivitas viagra dalam mengobati disfungsi ereksi. Menurut hasil penelitian, pria yang mengkonsumsi obat tersebut bisa memiliki ereksi dan mempertahanannya secara lebih baik.
Secara keseluruhan, antara 43% sampai 83% pria yang mengkonsumsi viagra mengalami peningkatan ereksi. Hmm, tertarik?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, viagra adalah salah satu merk obat sildenafil, yang berfungsi melemaskan otot yang ditemukan di pembuluh darah trus juga meningkatkan aliran darah ke bagian tubuh tertentu. Merk sildenafil lainnya yakni Revation, digunakan untuk mengobati hipertensi arteri pulmonal dan meningkatkan kapasitas olahraga pada pria dan wanita.
Viagra nggak bisa membuat seks jadi lebih lama. Perlu diingat kalau viagra adalah obat yang membantu mendapatkan atau mempertahankan ereksi dan menurut beberapa penelitian bisa meningkatkan kepuasan seksual.
Dan sayangnya, viagra nggak bisa digunakan buat meningkatkan ukuran penis., Faktranya, sampai saat ini nggak ada satu metode yang terbukti bisa meningkatkan ukuran penis pria secara permanen.
Yup, viagra adaah obat yang aman selama digunakan dengan resep dokter yang udah tahu riwayat kesehatan kamu dan diminum sesuatu dengan petunjuk. Klaim keamanan viagra udah terbukti melalui berbagai uji klinis. Memang sih obat ini memiliki beberapa efek samping serius, cuman ini jarang terjadi.
Viagra nggak aman digunakan oleh penderita dengan penyakit jantung. Inilah kenapa konsumsi viagra hanya boleh dilakukan setelah melakukan konsultasi dengan dokter ya!
Tapi apakah obat ini memiliki efek samping? Yup. Viagra bisa menghasilkan efek samping ringan hingga serius. Berikut daftar hal-hal yang bisa terjadi setelah kamu mengkonsumsi obat yang satu ini
Efek samping ringan viagra bisa berupa:
Meski tidak umum, bukan tidak mungkin viagra menghasilkan efek samping serius berupa:
Viagra adalah obat yang sudah disetujui oleh FDA untuk mengobati disfungsi ereksi, namun penggunaannya harus penuh dengan kehati-hatian karena efek samping yang mungkin ditimbulkan.
Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah