© Shutterstock
Kasus pencurian tak selalu bernilai besar. Pencurian dengan nilai barang tak seberapa juga sering terjadi dengan berbagai alasan. Terbaru, publik ramai memperbincangkan kasus pencurian dua batang cokelat di sebuah minimarket Alfamart yang dilakukan oleh seorang wanita.
Dalam video yang beredar, wanita itu terlihat mengendarai mobil mewah berwarna putih. Masyarakat pun menduga bahwa wanita tersebut punya kelainan perilaku kleptomania. Lantas, apa sih kondisi kleptomania?
Klepto atau kleptomania adalah ketidakmampuan berulang menahan dorongan untuk mencuri barang-barang yang biasanya tidak terlalu dibutuhkan dan bernilai kecil. Perilaku klepto termasuk gangguan kesehatan mental yang langka, tapi serius. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit emosional pada diri sendiri dan orang-orang tercinta apabila tidak diobati.
Kleptomania adalah jenis gangguan kontrol impuls yang ditandai dengan masalah kontrol diri emosional atau perilaku. Seseorang dengan gangguan kontrol impuls, akan mengalami kesulitan menahan godaan atau dorongan untuk melakukan tindakan yang berlebihan, bahkan membahayakan diri atau orang lain.
Seseorang dengan kleptomania biasanya tidak mampu menahan dorongan kuat untuk mencuri barang yang tidak dibutuhkannya. Penderita klepto akan merasakan peningkatan ketegangan, kecemasan, atau gairah yang mengarah ke pencurian. Saat melakukan pencurian, orang itu akan merasa senang, lega, atau kepuasan.
Tapi, setelah itu akan muncul perasaan bersalah, menyesal, membenci dirinya sendiri, malu, dan takut. Siklus ini akan terus berulang kembali.
Orang dengan kleptomania tidak mencuri secara kompulsif untuk keuntungan pribadi, berani, atau karena pemberontakan. Perilaku mencuri ini hanya disebabkan dorongan yang begitu kuat sehingga orang tersebut tidak bisa menahannya.
Umumnya episode kleptomania terjadi secara spontan, tanpa perencanaan. Orang klepto akan melakukan pencuriannya sendiri, tanpa bantuan dari orang lain. Kebanyakan penderita kleptomania mencuri di tempat terbuka, seperti toko dan supermarket.
Barang hasil curian itu pun biasanya tidak pernah digunakan, melainkan disimpan. Bahkan, barang itu bisa diberikan ke orang lain atau malah dikembalikan ke tempat di mana barang tersebut diambil di kemudian hari.
Sampai kini, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami kemungkinan penyebab kleptomania, tapi mungkin perilaku ini berkaitkan dengan hal-hal berikut:
1. Serotonin
Masalah dengan bahan kimia otak secara alami (neurotransmiter) yang disebut serotonin. Serotonin membantu mengatur suasana hati dan emosi, dengan tingkat rendah umumnya terjadi pada orang yang rentan terhadap perilaku impulsif.
2. Gangguan adiktif
Mencuri bisa menyebabkan pelepasan dopamin, neurotrasmiter lain. Dopamin menimbulkan perasaan menyenangkan.
3. Sistem opioid otak
Dorongan diatur oleh sistem opioid otak. Ketidakseimbangan dalam sistem ini bisa membuat lebih sulit menahan dorongan untuk mencuri.
Banyak orang dengan kleptomania menjalani kehidupan dengan bersembunyi dari rasa malu, dikarenakan takut untuk mencari perawatan kesehatan mental. Meskipun belum ada obat khusus untuk kleptomania, pengobatan bisa dilakukan dengan memberikan psikoterapi yang membantu mengakhiri siklus pencurian kompulsif.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!