© 2021 Nationalgeographic.org
Virus adalah agen superkecil penyebab infeksi dan penyakit berbahaya, meski sebagian lainnya tidak.
Pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia membuat kita mau tak mau harus hidup berdampingan dengan virus ini. Mulai dari mengenai apa itu virus covid-19, cara mencegah hingga penanganan saat terpapar. Namun tahukah kamu benda apa sih virus ini?
Virus adalah organisme mikroskopis yang ada di mana-mana di seluruh bumi ini. Virus berukuran lebih kecil ketimbang bakteri dan nggak bisa berkembang dan bereproduksi di luar tubuh inang.
Virus adalah salah satu mikroorganisme yang punya reputasi sebagai penyebab penyakit mematikan, meski sebagian lainnya hanya bisa memunculkan reaksi tak berlebihan. Mengintip sejarah, reputasi virus sebagai penyebab penyakit menular dibuktikan lewat wabah Ebola yang terjadi di Afrika Barat pada tahun 2014 dan pandemi flu babi di tahun 2009 lalu. Munculnya virus Covid-19 di China pada tahun 2019 lalu hingga kini menjadi sejarah kelam kesehatan dunia. Hingga pertengahan tahun 2021 atau 18 bulan sejak infeksi pertama virus ini, tercatat 173 juta kasus infeksi di seluruh dunia dan 3.72 juta diantara meninggal dunia.
Virus adalah organisme yang paling kecil di seluruh dunia. Saking kecilnya nih, sebanyak 500 juta rhinovirus (vurus penyebab penyakit flu) bisa masuk ke kepala peniti lho!
Informasi lebih lanjut mengenai virus bisa kamu ketahui dari ulasan Diadona yang dilansir dari berbagai sumber berikut. Baca terus yuk!
Virus terdiri dari inti materi genetika, melansir Microbiology Society. Materi genetika tersebut bisa terdiri dari DNA maupun RNA lalu dikelilingi oleh lapisan pelindung protein. Beberapa diataranya punya amplop yang menyelubungi mereka saat sedang berada di luar sel.
Virus adalah organisme parasit karena nggak bisa bereplikasi sendiri. Mereka harus menempel di sel inang dan menggunakan komponen inang buat membentuk salinan diri. Kenapa?
Karena virus nggak memiliki ribosom, jadi mereka nggak bisa membuat protein dan membuat mereka sepenuhnya bergantung pada inang. Virus adalah satu-satunya mikroorganisme yang nggak bisa berkembang biak tanpa adanya sel inang.
Setelah menginfeksi inang, virus akan memasukkan materi genetik ke dalam inang dan mengambil alih fungsi inang itu. Selanjutnya virus akan terus bereproduksi dan menghasilkan lebih banyak protein virus dan materi genetik ketimbang yang lainnya.
Nggak jarang, virus membunuh sel inang dalam prosesnya dan menyebabkan kerusakan pada organisme inang.
Virus ada di mana-mana, tersebar dalam jumlah besar banget di muka bumi. Perbandingan jumlah bakteri dan virus adalah 10:1. Berbeda dengan bakteri, virus nggak bisa dilihat di bawah mikroskop sehingga sebutan bagi vrus adalah organisme submikroskopis. Selain itu, virus nggak bisa dibunuh dengan pemberian antibiotik melainkan dengan antivirus dan vaksin.
Gambar di bawah ini adalah penjelasan singkat bagaimana virus bisa masuk ke dalam tubuh.
Secara umum, bentuk penularan virus adalah sebagai berikut:
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, berasal dari simpanse dan menular antar manusia melalui hubungan seksual, transfusi darah atau dari ibu kepada bayi yang dilahirkannya. Bila tak diobati, penyakit HIV bisa menyebabkan penyakit AIDS.
Human Immunodeficiency Virus adalah golongan retrovirus yang ketika bereplikasi dalam tubuh seseorang, maka jumlah sel limfosit CD4+, bakalan terus menurun. Sel limfosit CD4+ sendiri adalah bagian sel darah putih yang bertugas menjaga kekebalan tubuh. Dan gejala baru akan muncul pada 5 sampai 10 tahun setelah virus ini menginfeksi tubuh pertama kali.
Hingga saat ini belum ada obat yang efektif untuk menyembuhkan penyakit HIV. Pasien harus menjalani pengobatan jangka panjang agar bisa hidup sehat dan melindungi pasangannya dari risiko tertular.
Sayangnya, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang menderita Human Immunodeficiency Virus adalah dengan melakukan tes. Meski mungkin terasa menakutkan, tapi ini penting terlebih apabila kamu berada dalam kolompok yang berisiko tertular. Mengetahui status kesehatan seksual bisa membantu kamu melakukan pengobatan sedini mungkin dan melindungi orang-orang tersayang.
Pencegahan infeksi Human Immunodeficiency Virus adalah dengan mempraktikkan seks aman, menghindari penggunaan jarum bersama atau bila sudah terlanjur berisiko, seseorang bisa mengkonsumsi proflaksi pascapejanan.
Virus zika adalah jenis flavivirus yang ditularkan oleh nyamuk. Ini diidentifikasi pertama kali di tahun 1947 pada monyet yang kemudian diidentifikasi di manusia pada tahun 1952 di Uganda dan Republik Persatuan Tanzania. Selanjutnya, penularan virus adalah dengan melalui gigitan nyamuk.
Gejala virus zika ini umumnya ringan banget, malah kadang tanpa gejala sama sekali. Dikutip dari laman Mayo Clinic, sebanyak 4 dari 5 orang yang terinfeksi nggak menunjukkan adanya gejala virus zika. Sayangnya, ini akan berbeda akibatnya bila menyerang ibu hamil. Bayi yang dilahirkan bisa mengalami kondisi mikrosefali dan kelainan bawan lainnya, yang dikenal dengan sindrom Zika bawaan dengan kondisi berupa:
Mikrosefali yang parah dengan tengkorak yang sebagian belum terbentuk
Virus adalah kata lain dari racun. Ini tak berlebihan bila melihat apa yang bisa dilakukan oleh mikroorganisme super kecil ini pada tubuh inangnya.
