© Chinapress
Temuan baru berspekulasi tentang virus korona baru dapat diumumkan dari ular, salah satu hewan pembohong dijual di pasar Wuhan.
Ini karena para peneliti menemukan kode protein dalam virus corona wuhan mirip dengan ular. Menurut CNA, ular di sana sering berburu kelelawar di alam pembohong yang bisa jadi alasan ular sekarang menjadi virus.
Virus corona baru dari Wuhan, Cina telah dilacak dan dikatakan berasal dari pasar yang menjual satwa liar secara ilegal, menurut Reuters.
Gao Fu, direktur jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok mengatakan bahwa virus corona wuhan baru ini hampir 70% mirip dengan virus SARS, yang berasal dari kelelawar.
Karena itu, para ilmuwan berspekulasi bahwa kelelawar juga bisa menjadi sumber virus corona baru yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Ini tentu saja hanya spekulasi karena banyak ilmuwan memiliki teori yang berbeda tentang bagaimana coronavirus muncul
Menurut Daily Star, para ahli telah menyarankan bahwa kelelawar bisa menjadi tuan rumah virus setelah foto-foto warga Wuhan makan sup kelelawar muncul secara online.
Meskipun tidak pasti bagaimana virus corona telah menyebar antara manusia dan kelelawar, mereka percaya bahwa “ mungkin ada perantara yang tidak diketahui”.
Kerena kelezatannya, sup kelelawar di Cina di provinsi Wuhan banyak dikonsumsi oleh penduduk.
Pada tahun 2003, kelelawar dipastikan menjadi sumber virus SARS. Pemerintah Cina mendesak warga untuk berhenti makan kelelawar dan hewan liar, tetapi tampaknya praktik itu masih berlangsung sampai sekarang.
Juga dilaporkan bahwa para penjual melakukan perjalanan ke daerah terpencil untuk menangkap kelelawar, mereka akan menangkap setidaknya 500 kelelawar.
Sampai sekarang, Cina telah mengkonfirmasi 571 kasus virus dan 17 kematian. Kami sangat berharap para ilmuwan dan pakar akan menemukan cara untuk menghentikan penyebaran virus corona ini lebih lanjut.