© Shutterstock
Baru-baru ini ditemukan virus baru di India yang menyerang anak-anak. Virus ini menyebabkan penyakit yang disebut flu tomat atau demam tomat yang memicu berbagai keluhan kesehatan pada anak-anak. Seperti demam hingga muncul ruam kemerahan.
Selain menyebabkan rasa tidak nyaman, penyakit ini juga penyakit yang mudah menular. Oleh karena itu, penting untuk mencari tahu lebih banyak mengenai penyebab dan gejala lain mengenai penyakit ini. Yuk, simak ulasannya di sini!
Flu tomat pertama kali ditemukan di Kollam, Kerala pada 6 Mei 2022 lalu. Hingga 26 Juli 2022, sudah ada 82 anak yang berusia di bawah lima tahun didiagnosis mengidap penyakit ini.
Flu tomat bisa berkembang akibat penyakit chikungunya atau demam berdarah yang telah dialami oleh anak sebelumnya. Virusnya juga hampir menyerupai varian baru dari virus penyebab Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).
Gejala flu tomat pada anak-anak seperti:
Seiring perkembangan gejala, ruam yang dialami anak bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Selain itu, sesuai dengan namanya, penyakit ini memicu munculnya benjolan pada kulit yang bisa pecah dengan dasar berwarna merah seperti tomat. Ini bisa memicu luka lepuh pada kulit yang menyerupai cacar.
Apa yang menyebabkan munculnya penyakit flu tomat? Melansir The Lancet, beberapa anak yang mengalami gejala tersebut melakukan pemeriksaan serologis untuk memastikan penyebab keluhan kesehatan yang dialami.
Hasil menunjukkan adanya paparan infeksi virus tomat pada anak-anak sehingga menyebabkan gejala yang terkait dengan penyakit ini.
Berikut perawatan yang bisa dilakukan oleh orang tua saat anak mengidap flu tomat:
Penyakit flu tomat juga menjadi penyakit yang mudah menular. Penyebaran bisa melalui kontak langsung, menyentuh benda-benda yang terpapar virus tomat, dan menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!