© Shutterstock.com
Karena kekuatan sosial media, berbagai hal pun bisa menjadi viral. Kabarnya bisa mencapai ke seluruh tanah air bahkan hanya dalam beberapa waktu saja. Sebagai contohny baru-baru ini adalah waham. Istilah ini jadi ramah disebutkan di sosial media.
Istilah Waham ini mungkin masih asing ditelinga awam. Apa sih Waham?
Melansir dari Hellosehat.com, waham merupakan salah satu gejala dari skizofrenia, yaitu gangguan jiwa sulit membedakan mana dunia nyata dan dunia khayalan. Skizofrenia ini punya dua jenis gejala, yaitu gejala negatif dan positif. Nah, Waham ini termasuk gejala yang positif.
Waham sendiri berdasarkan Departemen Kesehatan Tahun 2000 merupakan keyakinan kuat seseorang namun tidak sesuai dengan kenyataan. Meski salah dan tidak sesuai kenyataan, orang dengan waham akan tetap mempertahankan keyakinannya, istilah gampangnya ini 'ngeyel'.
Waham sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Waham primer merupakan keyakinan yang timbul secara tidak logis tanpa penyebab eksternal. Sementara waham sekunder logis terdengar, dapat diikuti, seakan-akan masuk akal padahal tidak benar.
Penyebab orang bisa kena waham pun bisa karena beberapa hal, menurut buku ajar psikiatri Kaplan dan Sadock. Bisa karena gagalnya mewujudkan harapan yang tinggi, punya trauma yang sadistik, isolasi sosial, kecemburuan, kecurigaan, harga diri menurun, insecure terhadpa dirinya sendiri, obesesi terhadap sesuatu.
Waham ternyata memiliki berbagai macam nih. Ada waham kebesaran, yaitu punya keyakainan dia orang spesial alias berbeda dengan orang lain yang intinya membesar-besarkan dirinya sendiri. Contohnya ada dia adalah penguasa dunia.
Ada juga waham agama, keyakinan terkait agama secara berlebih, contohnya ngaku Tuhan atau nabi. Ada lagi waham curiga, yang yakin bahwa orang lain iri terhadap kemampuannya. Juaga ada waham kejar, yaitu keyakinan bahwa dirinya sedang dikejar atau diikuti oleh orang lain.
Selain itu waham cemburu, yaitu tentu berkaitan dengan rasa cemburu, contohnya terhadap pasangan. Namun bedanya bisa sampai ke penyiksaan hebat fisik, bahkan bisa berujung kematian.
Ada juga waham somatik, yaitu yakin betul bahwa tubuhnya sedang terserang penyakit. Contohnya dia akin punya penyakit jantung dan bakal meninggal, padahal tidak ada yang salah dengna jantungnya. Terakhir ada waham nihlistik, yaitu keyakinan bahwa dirinya sudah meninggal duna, dan beranggapan bahwa orang disekilingnya adalah roh.
Jadi begitu guys. Semoga bermanfaat, ya!