© .cbc.ca
Jika diperhatikan, banyak wanita disekitar kita yang memiliki rambut berlebih di area wajah, tangan, kaki atau lainnya. Namun terdapat mitos yang diketahui masyarakat yang mengatakan jika wanita berambut tubuh lebat memiliki gairah sesual yang tinggi, pernah mendengarnya?
Dilansir dari WebMD, kondisi ini sebenarnya umum terjadi karena adanya peningkatan hormon testoseron atau hormon laki-laki, dalam medis hal ini sering disebut ovarium polikistik (PCOS) yaitu ketidakseimbangan hormon seks.
Meski hormon testoseron ini merupakan hormon yang ada pada pria, namun wanita juga bisa memilikinya. Adanya hormon ini lah yang menumbuhkan banyak rambut-rambut lebat pada tubuh.
Sejumlah penelitian menyebutkan jika pada pria hormon testoseron sama sekali nggak berhubungan dengan peningkatan gairah seksual. Namun beberapa penelitian menunjukkan jika sebagian wanita yang berambut lebat mempengaruhi gairah seksualnya.
Dilansir dari sehatq.com, sebuah studi yang dipublikasikan dalam sebuah jurnal Archives of Sexual Behavior.
Para peneliti menunjukkan jika wanita sehat dengan kadar testosteron yang tinggi hanya mempunyai gairah seksual lebih tinggi untuk masturbasi, bukannya melakukan hubungan seks dengan pasangan.
Meski demikian, hasil studi unik ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut sehingga belum benar-benar dapat dipastikan apakah wanita yang berambut badan lebat memiliki gairah seksual tinggi.
Namun, secara umum terdapat beberapa hal yang mempengaruhi gairah seksual pada wanita lho. Seperti berikut ini:
Secara Medis
Secara Psikis
Nah, jadi ada banyak hal yang mempengaruhi gairah seksual seorang wanita. Menyimpulkannya hanya berdasarkan banyak atau tidaknya rambut yang ada ditubuhnya rasanya kurang tepat, karena ada berbagai aspek yang ada dibaliknya. Jangan lupa, wanita itu memang ribet!