© Shutterstock
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjabarkan perkembangan gejala pada kasus anak dengan gagal ginjal akut. Hal ini mereka lakukan menyusul ditemukannya 100 kasus ginjal akut misterius pada anak di Indonesia.
Seperti diketahui, fungsi ginjal utamanya untuk menyaring racun dan kotoran dari tubuh, mengontrol cairan di dalam tubuh, dan mengeluarkan limbah dari tubuh lewat urine. Selain itu, ginjal juga mengatur tekanan darah, produksi sel darah merah, dan kadar kalsium serta mineral di dalam tubuh. Saat ginjal tidak bisa bekerja secara normal, munculah gejala gagal ginjal pada anak.
Penyebab gagal ginjal pada anak bisa berasal dari infeksi, cedera, syok, gagal jantung, keracunan, overdosis obat, kelainan bawaan, atau penyakit ginjal kronis yang tidak diobati sampai tuntas. Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, pada orang tua perlu lebih mengenali beberapa gejala gagal ginjal pada anak yang biasanya kerap terlambat disadari.
Berikut beberapa gejala gagal ginjal pada anak yang perlu diwaspadai:
Urine tidak keluar atau kencing berlebihan
Melansir Children’s Hospital of Philadelphia, urine tidak keluar atau kencing berlebihan juga bisa jadi salah satu gejala gagal ginjal pada anak yang sifatnya akut dan kronis. Di beberapa kasus, urine ini berwarna merah.
Beberapa bagian tubuh bengkak
Saat ginjal tidak bisa berfungsi optimal, cairan menumpuk di beberapa bagian tubuh. Pembengkakan ini bisa terlihat di wajah dan bagian tubuh lainnya.
Teraba benjolan di perut
Gejala gagal ginjal pada anak lainnya yaitu muncul massa atau benjolan di perut atau kandung kemih. Benjolan ini bisa terasa ketika diraba.
Infeksi saluran kencing berulang
Ciri-ciri gagal ginjal pada anak lainnya yaitu infeksi saluran kencing berulang. Kondisi ini terjadi lantaran sistem saluran kencing sampai ginjal bermasalah.
Kalau anak sudah terkena penyakit ginjal, disarankan segera lakukan pengobatan dan kontrol secara teratur.