© Freepik.com/kjpargeter
Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Bahkan, beberapa varian baru terus muncul. Salah satunya adalah Omicron. Varian terbaru dari Covid-19 ini bahkan sudah masuk Indonesia.
Diketahui, kasus Covid-19 Omicron di Indonesia menyumbang lonjakan kasus harian dalam satu minggu terakhir. Melansir dari berbagai sumber, kasus terbaru harian covid tembus lebih dari 37 ribu.
Varian ini sedikit berbeda dengan varian-varian Covid-19 sebelumnya. Untuk itu, perlu kamu kenali ciri-ciri gejala Omicron yang wajib diwaspadai. Apa saja ciri-ciri gejala Omicron? Melansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI, berikut ulasannya!
Ada beberapa tanda umum yang bisa mengindikasikan bahwa seseorang terpapar Omicron. Varian Omicron bisa menimbulkan derajat keparahan, mulai dari tanpa gejala, ringan, sedang, hingga berat.
Gejala ringan yang sering dilaporkan adalah:
Demam menjadi salah satu ciri-ciri gejala Omicron. Demam biasanya terjadi di malam hari yang bisa mengganggu istirahat.
Batuk juga menjadi ciri-ciri umum varian omicron. Biasanya pasien omicron akan mengalami batuk kering dan batuk berdahak. Batuk yang jadi gejala omicron ini akan berlangsung kurang lebih empat hingga lima hari.
Kelelahan secara terus menerus bisa diakibatkan oleh varian omicron yang menyerang tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan turunnya kesehatan dan kondisi tubuh yang bisa saja dapat terkena penyakit lainnya.
Pilek dan bersin jadi ciri-ciri terkena omicron yang bisa saja terjadi kepada orang yang sudah divaksin. Meski begitu, tak jarang bersin juga diakibatkan oleh masalah kesehatan lainnya seperti alergi ataupun pilek.
Salah satu gejala yang jadi ciri-ciri gejala omicron adalah sakit tenggorokan. Biasanya nyeri tenggorokan ini disertai dengan bersin dan pilek.
Sakit kepala adalah ciri umum yang dialami oleh pasien varian omicron. Sakit kepala karena varian omicron bisa dimulai dari sakit kepala ringan, sedang hingga berat. Kepala akan terasa berdenyut dan dapat berlangsung 3 hari.
Sementara itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan gejala umum varian Omicron yang terdeksi sejauh ini adalah:
1. Batuk kering dan tenggorokan gatal (89%)
2. Letih (65%)
3. Hidung tersumbat (59%)
4. Demam (38%)
5. Mual (22%)
6. Sulit Napas (16%)
7. Diare (11%)
Meskipun gejalanya ringan, tingkat penularan Omicron ini sangat cepat. Karena itu, para ahli tetap merekomendasikan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Setelah mengetahui ciri-ciri gejala Omicron, pasien yang sudah dinyatakan positif Omicron bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.
Meskipun begitu, harus tetap memenuhi dua syarat, yaitu syarat klinis dan rumah:
Syarat Klinis:
1. Berusia di bawah 45 tahun.
2. Tidak memiliki penyakit komorbid.
3. Dapat mengakses telemedicine/layanan kesehatan lain.
4. Berkomitmen tetap isolasi sebelum diizinkan keluar.
Syarat Rumah:
1. Berada di kamar terpisah atau beda lantai.
2. Terdapat kamar mandi di dalam rumah yang letaknya terpisah dengan penghuni lain.
3. Dapat mengakses pulse oksimeter.
Itulah ciri-ciri gejala Omicron yang perlu diwaspadai. Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, maka segeralah untuk melakukan tes SWAB. Jika memang sudah positif Covid-19, maka lakukanlah isolasi mandiri sesuai dengan penjelasan di atas.
Semoga bermanfaat ya, Diazens.