© Shutterstock
Di salah satu media sosial yang bernama Twitter sedang ramai taggar #XenophobiaIsNotAJoke yang disertai dengan nama anggota K-Pop yaitu Jisoo BLACKPINK. Berdasarkan informasi yang beredar, hal ini dikarenakan ulah beberapa orang yang menyerang Jisoo karena bahasa Inggrisnya.
Lantas, apa sih xenophobia itu?
Melansir dari Very Well Mind, xenophobia adalah perasaan takut terhadap orang asing. Orang asing di sini bukan hanya berarti orang yang tak dikenal, namun juga berarti seseorang yang berbeda dari kita. Karena definisi tersebut, xenophobia hampir bersentuhan dengan rasisme dan homophobia.
Padahal, rasisme dan homophobia serta bentuk semacamnya lainnya berbeda dengan xenophobia. Pada dasarnya, xenophobia berakar pada sebuah pemikiran bahwa seseorang yang merupakan kelompok 'luar' adalah orang asing. Bisa dibilang, kayak 'bukan dia banget' kali, ya?
Meskipun pengertian xenophobia adalah dasarnya rasa takut, namun kebanyakan orang yang punya xenophobia tidak benar-benar phobia. Biasanya, istilah xenophobia digunakan untuk orang-orang yang mendiskriminasi pendatang asing yang berasal dari luar.
Orang dengan xenophobia mempunyai pemikiran bahwa orang-orang mereka (yang sebudaya dan sebangsa serta semacamnya) itu lebih unggul dari pada imigran. Alhasil, mereka bisa jadi memandang sebelah mata para imigran dan melakukan perbuatan yang bisa merugikan para imigran.
Gerak-gerik orang-orang dengan xenophobia biasanya merasa tidak nyaman jika berada dalam suatu 'kelompok' yang berbeda dan berusaha menghindarinya. Selain itu, mereka juga biasanya akan menolak berteman dengan orang yang mereka anggap 'berbeda' itu .
Xenophobia sendiri pun masih menjadi bahan perdebatan apakah masuk kategori gangguan mental atau tidak. Beberapa mengatakan xenophobia bukanlah gangguan mental. Namun sebaliknya ada yang mengatakan xenophobia merupakan gangguan mental seperti halnya rasisme, yang bisa berakibat pada kesehatan medis.
