Rumah yang tidak sehat dapat memiliki berbagai masalah yang dapat mempengaruhi kesehatan penghuni. Ciri rumah tidak sehat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sumber air dalam rumah, keberadaan ventilasi, toilet atau kamar mandi yang memadai hingga struktur atau material bangunan yang dipakai.
Rumah yang sehat dapat berperan penting untuk memberikan kenyamanan bagi penghuninya agar terjaga dari berbagai risiko penyakit yang muncul.
Sebuah rumah yang tidak sehat dapat menjadi sumber berbagai masalah kesehatan dan kenyamanan bagi penghuninya. Sehingga berpotensi untuk mengganggu kenyamanan bahkan dapat membahayakan kondisi kesehatan para anggota keluarga.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik rumah untuk memahami ciri rumah yang tidak sehat agar dapat mengantisipasinya sedari awal. Dengan ini kamu dapat mengatasi masalah-masalah tersebut agar menciptakan hunian yang lebih aman, nyaman dan mendukung kesehatan para penghuninya.
Ciri rumah tidak sehat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelembaban atau pertumbuhan jamur, adanya sebuah pencemaran udara dalam ruangan, kurangnya kebersihan hingga adanya kerusakan struktural. Nah, agar kamu dapat mengantisipasinya yuk langsung aja simak beberapa ciri rumah tidak sehat pada artikel di bawah ini!
Kelembaban berlebihan di dalam rumah dapat menjadi ciri utama dari lingkungan rumah yang tidak sehat. Kelembaban yang tinggi menjadi awal mula tumbuhnya jamur atau bakteri. Hal ini dapat menjadi penyebab munculnya sumber penyakit seperti alergi, asma atau infeksi pernafasan.
Kelembaban yang dihasilkan jamur atau bakteri dapat menciptakan bau tak sedap ke dalam rumah. Bahkan berpotensi bisa merusak struktur bangunan seperti dinding atau atap bahkan keretakan pada dinding.
Sampah yang berserakan di dalam atau di sekitar rumah juga dapat menjadi salah satu ciri rumah tidak sehat. Sampah berserakan bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri, sehingga meningkatkan resiko penyebaran penyakit kepada penghuni rumah.
Sampah tersebut juga dapat mengundang berbagai hama seperti tikus, kecoa dan serangga lainnya. Penumpukan sampah tersebut dapat memicu munculnya bau tak sedap hingga menciptakan polusi udara dalam rumah. Hal ini dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan pernafasan para penghuni rumah.
Ventilasi menjadi salah satu komponen penting dalam sebuah rumah, karena berfungsi untuk mengalirkan sirkulasi udara. Namun minimnya ventilasi dalam sebuah hunian justru dapat menjadi sebuah ciri rumah yang tidak sehat. Ventilasi yang tidak memadai dapat menyebabkan penumpukan polusi udara dalam ruangan seperti karbon dioksida hingga partikel debu lainnya.
Kondisi tersebut dapat merugikan kesehatan pernafasan anggota rumah, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit asma atau alergi debu. Ventilasi yang buruk juga dapat menyebabkan timbulnya kelembaban berlebihan di dalam rumah.
Kerusakan struktural bangunan di dalam rumah ternyata juga dapat menjadi pemicu rumah yang tidak sehat loh! Seperti atap yang bocor dapat menyebabkan kerusakan struktural bangunan hingga menjadi pertumbuhan berbagai bakteri atau jamur.
Kelembaban ini dapat berasal dari kebocoran atap yang merusak plafon, dinding hingga struktur kayu. Selain itu, retakan pada dinding juga dapat menjadi tanda adanya masalah pada struktur bangunan, biasanya disebabkan oleh pergeseran tanah, kelembaban yang berlebihan atau masalah pondasi bangunan.
Ciri rumah tidak sehat berikutnya adalah adanya kerusakan atau kebocoran pada saluran pipa. Pipa yang bocor menjadi salah satu sumber kelembaban dalam sebuah ruangan hingga menyebabkan munculnya berbagai serangga atau jamur.
Pipa yang bocor juga dapat menyebabkan pencemaran air, seperti air yang terkontaminasi oleh bakteri, logam berat atau zat kimia lainnya yang dapat berdampak negatif pada kenyamanan penghuni rumah. Bahkan kelembaban yang berlebih dapat memicu munculnya berbagai hama atau serangga seperti rayap dan kecoa.
Rumah yang berdebu juga menjadi salah satu ciri rumah tidak sehat, karena debu dapat mengandung partikel-partikel yang menyebabkan munculnya masalah pernafasan. Bagi mereka yang memiliki alergi atau asma tentu akan sangat merasa terganggu dengan kehadiran debu.
Selain membuat iritasi pada pernafasan, paparan debu juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit terutama bagi orang yang kulitnya cukup sensitif. Oleh karena itu, penting bagi pemilik rumah untuk selalu melakukan pembersihan secara rutin setiap hari mungkin dengan menyapu debu-debu yang menempel pada permukaan rumah.
Toilet yang tidak terawat hingga kotor dapat menjadi ciri rumah tidak sehat, karena berbagai sumber penyakit dapat muncul dari toilet tersebut. Toilet yang kotor akan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri atau virus, sehingga menyebabkan munculnya berbagai penyakit seperti infeksi pernafasan hingga alergi tertentu.
Kotoran yang menumpuk pada toilet akan menyebabkan bau tak sedap sehingga akan sangat mengganggu penghuni rumahnya. Cara yang paling efektif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan membersihkan area toilet secara rutin menggunakan pembersih yang mampu membunuh bakteri dan mencegah pertumbuhan jamur.
Sebagian orang terkadang senang untuk mengoleksi barang hingga menjadi suatu hal yang artistik. Namun ternyata tumpukan barang yang tidak berguna dapat menjadi salah satu ciri rumah tidak sehat. Barang-barang yang sudah tak terpakai dapat menjadi tempat persembunyian serangga, tikus dan hewan kotor lainnya.
Hal ini dapat meningkatkan resiko berkembangnya hama dalam rumah. Tumpukan barang yang tidak teratur dapat memberikan ketidaknyamanan bagi penghuninya, bahkan dapat memicu munculnya rasa stress loh!
Kekurangan air bersih juga dapat menjadi ciri rumah yang tidak sehat karena air bersih sangat penting untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar manusia termasuk kebersihan, konsumsi hingga kesehatan. Kekurangan air bersih dapat menyulitkan penghuni untuk menggunakan atau mengkonsumsi air sebagai kebutuhan.
Hal ini dapat mempengaruhi higienitas dari suatu air hingga mampu meningkatkan risiko penyakit dan infeksi. Cobalah untuk menerapkan praktik konversi air seperti mematikan kran air saat tidak digunakan, memperbaiki kebocoran dan menggunakan teknologi yang efisien air.
Ciri rumah tidak sehat yang terakhir adalah cucian yang menumpuk. Cucian yang dibiarkan menumpuk dalam keadaan lembab dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur hal ini akan memicu munculnya bau tak sedap hingga berbagai masalah kesehatan.
Tempat yang lembab dan gelap dapat menarik perhatian serangga dan hama, hal ini dapat berasal dari cucian yang menumpuk. Oleh karena itu, coba untuk mengatur jadwal rutin untuk mencuci dan mengeringkan cucian agar tidak menumpuk. Manfaatkan pengering cucian atau tempat yang memiliki sirkulasi udara untuk menghindari kelembaban berlebihan.
Itulah 10 ciri rumah tidak sehat yang dapat memicu munculnya berbagai hewan jorok hingga mengganggu kesehatan para penghuni rumah. Setelah mengetahui beberapa ciri rumah kotor tersebut, pastikan untuk selalu membersihkan hunianmu secara rutin dan periksa struktur bangunan yang mengalami kerusakan ya!
Editor: An Nisa Maulidiyah
Baca Juga: 9 Model Keramik Garasi Rumah Anti Licin dan Retak 6 Cara Menata Letak Tanaman Menurut Fengshui yang Dapat Membawa Keberuntungan 10 Furnitur untuk Rumah Lembab Agar Tidak Diserang Rayap dan Jamur 10 Jenis Pintu Kamar Mandi Terbaru yang Elegan dan Modern 8 Kelebihan Kayu Jati untuk Material Bangunan dan Furniture
