3 Alasan Moms Wajib Memilih Lantai Parket dengan Pola Herringbone

Reporter : Yayuk Harini
Rabu, 17 November 2021 17:45
3 Alasan Moms Wajib Memilih Lantai Parket dengan Pola Herringbone
Lantai parket dengan pola herringbone banyak digunakan karena terlihat mewah, berkelas, dan timeless.

Pola herringbone pada lantai parket kini memang sedang tren. Selain cantik, flooring ini juga memiliki keunggulan lainnya. Jadi, jika Moms ingin memasang parket untuk hunian dan properti lainnya, berikut alasan mengapa Moms wajib memilih pola ini.

1 dari 6 halaman

1. Penampilan pola herringbone

Lantai parket dengan pola herringbone banyak digunakan karena terlihat mewah, berkelas, dan timeless. Moms tidak perlu khawatir mengikuti tren yang berubah-ubah karena lantai parket ini akan selalu terlihat estetik.

2 dari 6 halaman

Buat Moms yang memiliki bangunan kecil dan tidak memiliki banyak cahaya, maka pola ini dapat memberi ilusi area yang lebih cerah, terang, dan lebih luas. Alhasil, Moms juga bisa memilih warna sesuai kebutuhan. Warna parket yang lebih terang atau muda akan membuat ruangan terlihat lebih luas, sedangkan yang gelap akan membuat ruangan terlihat klasik.

3 dari 6 halaman

2. Ketahanan

Rawat lantai dengan pola inio sesuai bahan yang digunakan. Jika Moms menggunakan kayu asli, maka juga harus mengetahui jenis kayu dan pohonnya. Selain itu, sesuaikan bahan dengan letak flooringnya.

4 dari 6 halaman

Lantai Parket dengan Pola Herringbone

Apabila Moms menggunakan lantai parket laminate, maka tidak perlu terlalu repot merawat flooring ini. Namun jika Moms menggunakan kayu asli, maka lebih baik merawatnya secara rutin. Parket kayu asli membutuhkan pemolesan ulang menggunakan minyak kayu sebanyak dua kali dalam setahun, terutama di area yang ramai seperti ruang keluarga.

5 dari 6 halaman

3. Memasang parket pola herringbone

Pola lantai ini dapat Moms gunakan di mana saja dengan mode dan style interior apa saja. Bahan flooring ini juga tidak hanya laminate dan kayu solid/asli saja, ada juga kayu buatan (engineered) serta kayu daur ulang (reclaimed).

Beri Komentar