© Rumahdewi.com
Saat musim penghujan tiba, tentu Moms pernah mengalami masalah pada keadaan rumah. Umumnya, masalah yang dihadapi adalah percikan air hujan yang masuk ke dalam hunian.
Teras dan balkon menjadi bagian rumah yang paling sering terkena tampias air ketika musim penghujan telah tiba. Nah, terlebih kalau pas lebat disertai angin, bakal gak tenang banget tuh!
Kalau dibiarkan terus, tampias air hujan bisa membuat jengkel karena bisa bikin bagian rumah tergenang air, kotor, atau bahkan merusak cat bagian dalam rumah. Buat mencegah percikan air hujan masuk ke rumah, simak cara-cara berikut ini mengutip dari 99.co Senin (27/9/2021).
Cara paling efektif untuk mencegah percikan air hujan masuk ke rumah adalah dengan memperhatikan desain arsitektur terlebih dahulu. Jika rumah Moms menggunakan atap beton, ideal kemiringan atap tersebut sekitar 30-35 derajat agar air hujan bisa mengalir turun dengan mudah. Sedangkan jika menggunakan atap asbes, kemiringan idealnya sekitar 15-25 derajat.
Selain atap, perhatikan juga ketinggian rumah. Idealnya bagian dalam rumah lebih tinggi beberapa cm dari bagian teras agar genangan air hujan tidak masuk ke dalam rumah. Hal ini sangat perlu Moms perhatikan ketika sedang ingin membangun rumah atau melakukan renovasi.
Teras merupakan bagian rumah yang paling rawan terkena percikan air hujan, bahkan air juga bisa sampai menggenang. Meski teras sudah memiliki atap, terkadang tampias air hujan masih tidak dapat dihindari karena atapnya kurang memadai.
Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya kamu memasang lidah atap tambahan agar fungsinya dalam mencegah tampias air hujan lebih maksimal. Lidah atap ini sebaiknya dibuat sedikit lebih panjang dari teras rumah.
Terkadang, tampias air hujan masih bisa masuk melalui jendela meski jendelanya telah ditutup.Tetes air hujan tersebut kerap kali masuk melalui celah-celah kusen, terlebih saat terjadi hujan disertai angin kencang.
Moms bisa mengatasi hal ini dengan memasang kanopi pada jendela rumah agar tampias air hujan bisa lebih diminimalisir. Selain itu, menambahkan kanopi pada jendela juga dapat mempercantik tampilan rumah.
Kalau Moms butuh solusi murah meriah, bisa mencoba memasang tirai bambu pada beberapa bagian rumah misalnya di balik jendela atau di teras rumah. Tirai bambu umumnya dijual cukup murah, mulai dari puluhan ribu hingga sekitar ratusan ribu tergantung ukuran dan kualitas.
Anyaman tirai bambu memiliki kerapatan yang bagus, sehingga sangat efektif digunakan untuk mencegah tampias air hujan. Selain itu, tirai bambu juga dapat digulung dengan mudah. Jadi, kamu bisa menggulungnya ketika sedang tidak dibutuhkan.
Kusen jendela dan pintu masih kerap menyisakan celah meski telah diukur sedemikian rupa saat proses pembangunan. Selain menambahkan kanopi atau tirai bambu, cara paling mudah dan murah yang bisa kamu lakukan adalah dengan menyisipkan kain pada celah-celah tersebut.
Gunakan kain yang tidak terlalu tebal, tapi memiliki daya serap yang baik agar tampias air hujan bisa diatasi dengan maksimal. Namun, cara ini lebih tepat dilakukan untuk kondisi darurat saja.
Untuk Moms yang berencana menanam tanaman rambat di rumah, jangan ragu lagi untuk melakukannya. Tanaman rambat yang ditanam di sisi luar rumah ternyata bisa mencegah tampias air hujan agar tidak masuk ke dalam rumah. Apalagi jika tanaman rambat tersebut telah tumbuh lebat, hujan deras pun bukan lagi menjadi masalah.
Itulah tadi beberapa cara mudah dan simpel atasi percikan air hujan masuk ke dalam rumah. Semoga membantu ya Moms!