© Diadona.id/Yayuk Harini
Di musim hujan, dinding tembok rumah seringkali menjadi lembab hingga rentan berjamur. Alhasil, warna cat dinding akan mengelupas dan jika dibiarkan maka semakin menipis.
Tak hanya itu, timbul juga bau yang kurang sedap hingga bukan hanya merusak tampilan rumah, tembok lembab pun bisa membahayakan kesehatan. Untuk mebghindarinya, Moms dapat melakukan beberapa langkah berikut ini. Simak yuk!
Talang yang dibiarkan bocor atau rusak bisa menjadi jalan masuk air hujan menuju tembok. Oleh karenanya, segeralah tambal bagian yang bocor. Jika perlu, gantilah talang atau pipa air Moms yang sudah terlalu tua.
Jika jamur terlanjur muncul di dinding rumah, Moms harus segera membersihkannya agar tidak menyebar ke bagian lainnya. Jika jamurnya belum terlalu banyak, maka Moms bisa gunakan cairan cuka yang dicampur air dengan cara menyemprotkannya di area tembok yang terkena jamur, kemudian sikat hingga jamur terangkat seluruhnya. Namun jika jamur sudah menyebar cukup banyak, gunakan cairan anti jamur sesuai dengan ketentuan.
Setelah dibersihkan, olesi permukaan dinding dengan kaporit. Kandungan klorin dalam kaporit efektif untuk membasmi jamur. Cat ulang dengan menggunakan produk cat khusus eksterior.
Sebagai pencegahan selanjutnya, Moms harus rajin membersihkan dinding tembok, minimal dengan air. Agar dinding rumah terbebas dari jamur dan kotoran yang menumpuk.
Tidak hanya di tembok luar rumah, jamur juga bisa tumbuh di dinding dalam rumah yang lembab. Pastikan sirkulasi udara di rumah Moms dengan sering membuka pintu dan jendela agar sinar matahari bisa masuk.
Setelah dinding disikat menggunakan cairan cuka atau anti jamur, amplaslah sehingga dipastikan dinding bersih serta terasa halus. Nah, itu tadi cara mengatasi dinding yang lembab dan berjamur. Semoga membantu ya.