© Shutterstock.com
Ada beberapa alat elektronik yang harus dimatikan saat mati lampu terjadi. Keadaan mati lampu merupakan kondisi yang biasa terjadi. Kondisi mati lampu biasanya terjadi beberapa bulan sekali atau bahkan sudah terjadwal. Biasanya hal ini dilakukan dalam rangka memelihara alat hingga terjadi kerusakan pada mesin yang menyalurkan listrik ke rumah-rumah.
Namun, mati lampu ternyata bisa menjadi awal buruk sebuah benda eletronik. Tidak sedikit benda-benda elektronik yang auto rusak setelah mati lampu terjadi. Salah satunya karena terjadinya lonjakan listrik secara drastis.
Ada beberapa alat elektronik yang akan sangat berpengaruh ketika terjadinya mati lampu. Tuk disimak guys.
© shutterstock.com
Seperti disebutkan sebelumnya, mati lampu dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat atau alat elektronik. berikut ini penyebab mengapa mati lampu bisa menjadi mimpi buruk bagi perangkat elektronik.
Saat listrik kembali menyala, bisa terjadi lonjakan arus listrik yang tiba-tiba dan berlebihan. Lonjakan ini dapat mengalir ke perangkat elektronik dan merusak komponen internalnya seperti sirkuit, transistor, dan kapasitor.
Kebalikan dengan lonjakan listrik, ketika mati lampu, bisa terjadi penurunan tegangan. Penurunan tegangan yang mendadak bisa menyebabkan komponen elektronik tidak mendapatkan daya yang cukup, yang bisa merusak perangkat.
Saat listrik kembali, sering kali arus listrik tidak stabil dan berfluktuasi sebelum stabil sepenuhnya. Fluktuasi ini bisa mengakibatkan kerusakan pada perangkat elektronik yang sensitif.
Perangkat yang sedang menjalankan proses penting atau intensif (seperti komputer yang sedang mengerjakan data) bisa mengalami kerusakan data atau kerusakan perangkat keras jika listrik tiba-tiba padam.
Ketika listrik kembali, ada kemungkinan terjadinya overvoltage, yaitu tegangan listrik yang melebihi batas aman perangkat. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada komponen elektronik.
Lonjakan arus atau ketidakstabilan listrik bisa menyebabkan korsleting pada perangkat elektronik, yang bisa merusak komponen internal, bahkan dapat menyebabkan kebakaran.
Power supply atau adaptor daya pada perangkat elektronik mungkin tidak tahan terhadap fluktuasi listrik yang tiba-tiba. Kegagalan komponen ini bisa menyebabkan perangkat tidak berfungsi atau rusak.
© shutterstock.com
Ada beberapa alat eletronik yang mudah rusak ketka mati lampu. Alat-alat berikut rentan akan problem internal sirkuit seperti masalah lonjakan listrik atau penurunan daya. Berikut ini adalah alat-alat elektronik yang harus dimatikan saat mati lampu dan cara mengatasinya:
PC: Matikan komputer atau PC untuk mencegah kerusakan pada perangkat keras dan kehilangan data.
Microwave: Saat mati lampu, cabut kabel microwave untuk menghindari lonjakan arus yang bisa merusak komponen elektroniknya.
Kulkas: Sebaiknya tetap terhubung, tetapi setelah listrik menyala, biarkan beberapa saat sebelum menghidupkannya kembali untuk memastikan stabilitas arus.
Televisi: Matikan dan cabut kabel televisi untuk mencegah kerusakan akibat lonjakan listrik.
AC (Air Conditioner): Matikan dan cabut untuk menghindari kerusakan pada kompresor.
Mesin Cuci: Matikan dan cabut untuk melindungi motor dan komponen elektroniknya.
Printer: Matikan dan cabut kabelnya untuk mencegah kerusakan pada komponen internal.
Router dan Modem: Matikan dan cabut perangkat ini untuk melindungi dari lonjakan arus yang bisa merusak sirkuit internal.
Pompa Air: Matikan untuk mencegah kerusakan pada motor pompa.
Perangkat Pengisian Daya: Cabut semua perangkat yang sedang diisi daya untuk mencegah kerusakan pada baterai. Conothnya seperti HP yang sedang di-charge.
© shutterstock.com
Kita sudah mengetahui beberapa alat elektronik yang bisa saja rusak ketika mati lampu. Berikut ini adalah deretan tips untuk mencegah alat elektronik mengalami kerusakan saat mati lampu:
Tips pertama yaitu kamu bisa menggunakan alat pelindung listrik seperti surge protector atau UPS. Pasang surge protector pada perangkat elektronik untuk melindungi dari lonjakan arus listrik saat listrik kembali menyala. Pastikan menggunakan surge protector berkualitas baik yang dirancang khusus untuk melindungi perangkat elektronik.
UPS menyediakan daya sementara dan dapat memberikan waktu untuk mematikan perangkat dengan benar saat mati lampu. UPS juga melindungi dari lonjakan arus listrik.
Saat listrik mati, segera cabut perangkat elektronik dari stopkontak untuk mencegah kerusakan akibat lonjakan arus listrik saat listrik kembali menyala. Prioritaskan perangkat yang sensitif seperti PC, televisi, dan peralatan dapur elektronik.
Matikan perangkat elektronik dengan benar sebelum mencabutnya dari stopkontak. Hal ini menghindari kerusakan data atau sistem yang sedang berjalan, terutama pada PC dan perangkat penyimpanan.
Gunakan stabilizer untuk menjaga tegangan listrik tetap stabil. Stabilizer dapat membantu melindungi perangkat dari fluktuasi tegangan yang dapat terjadi saat listrik kembali menyala.
Gunakan alat elektronik yang memiliki perlindungan internal terhadap lonjakan arus listrik. Perangkat berkualitas biasanya dilengkapi dengan fitur perlindungan tambahan.
Pastikan perangkat elektronik ditempatkan di lingkungan yang memiliki suhu dan kelembapan yang sesuai. Kondisi lingkungan yang ekstrem bisa memperburuk kerusakan saat terjadi mati lampu.
Pastikan instalasi listrik di rumah atau kantor kamu dalam kondisi baik dan sesuai standar. Instalasi yang buruk bisa meningkatkan risiko kerusakan alat elektronik saat mati lampu. Lakukan perawatan berkala pada instalasi listrik untuk memastikan semua kabel, saklar, dan stopkontak dalam kondisi bagus.
Itulah beberapa ala elektronik yang harus dimatikan saat mati lampu. Semoga habis ini perangkat elektronik di rumah jadi gak bakal rusak saat mati lampu ya Diazens.