Apa Itu Paving Block? Berikut Adalah Klasifikasi, Jenis, dan Perbedaannya dengan Conblock

Reporter : Arif Mashudi
Rabu, 20 Maret 2024 12:47
Apa Itu Paving Block? Berikut Adalah Klasifikasi, Jenis, dan Perbedaannya dengan Conblock
Paving Block adalah bahan bangunan yang banyak digunakan untuk membuat jalan

Paving Block pasti sudah tidak asing lagi buat banyak orang. Pasalnya, barang ini sangat mudah ditemui, seperti di jalan komplek perumahan, taman kota, dan juga jalan pedestrian. Meski sederhana, dekorasi akan lebih rapi jika menggunakan paving block.

Diadona telah merangkum berbagai hal terkait Paving Block ini mulai dari pengertian, jenis dan klasifikasi, kelebihan dan kekurangan, serta perbedaannya dengan conblock. Oleh karena itu, mari kita simak detail ulasannya sampai habis ya, Diazens~

1 dari 7 halaman

Ilustrasi Paving Block© Shutterstock.com

Apa Itu Paving Block?

Sederhananya, paving block adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan air serta bisa dicetak dengan berbagai bentuk, sehingga memiliki pilihan bentuk yang beragam.

Detailnya begini, ini adalah produk beton pracetak yang terbuat dari campuran bahan bangunan seperti semen portland, pasir, batu screening, air dan material agregat lainnya. Bahan-bahan material tersebut dicampur dengan perbandingan komposisi tertentu untuk mendapatkan mutu beton yang diinginkan.

Setelah semua campuran material merata, adonan tersebut dimasukkan ke dalam cetakan. Untuk proses pencetakan conblock ini bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan mesin Press Manual atau mesin Press Hidrolik.

2 dari 7 halaman

Ilustrasi Paving Block© Shutterstock.com

Jenis dan Klasifikasi Paving Block

Jenis paving block ini relatif banyak dan beragam. Lalu, masing-masing jenis juga punya kegunaan yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis paving block yang banyak digunakan di Indonesia.

  • Paving Block Bata: Bentuknya menyerupai bata dan sering digunakan untuk area pejalan kaki.
  • Paving Block Cacing: Memiliki bentuk panjang dan sering digunakan untuk jalur pejalan kaki atau trotoar.
  • Paving Block Trihex: Berbentuk segi enam dan biasanya digunakan untuk area parkir.
  • Paving Block Hexagon: Juga berbentuk segi enam, tetapi dengan pola yang berbeda.
  • Grass Block: Memiliki lubang di tengahnya yang dapat ditanami rumput

3 dari 7 halaman

Kemudian,terdapat beberapa klasifikasi mutu paving block berdasarkan kuat tekanannya:

  • Mutu A
    Kuat tekan minimal 35 mPa/K-350 (350 kg/cm) dengan rata-rata sekitar 40 mPa/K-400 (400 kg/cm).
    Digunakan untuk bagian non-struktural maupun struktural konstruksi yang menahan beban berat, seperti area jalan dengan lalu lintas padat.
  • Mutu B
    Kuat tekan minimal 17 mPa/K-170 (170 kg/cm) dengan rata-rata sekitar 20 mPa/K-200 (200 kg/cm).
    Digunakan untuk bagian struktural konstruksi dengan lalu lintas beban ringan hingga sedang, seperti lahan parkir dan jalanan komplek perumahan.
  • Mutu C
    Kuat tekan minimal 12,5 mPa/K-125 (125 kg/cm) dengan rata-rata sekitar 15 mPa/K-150 (150 kg/cm).
    Digunakan untuk bagian non-struktural konstruksi, seperti jalan setapak, pedestrian, atau trotoar.
  • Mutu D
    Kuat tekan minimal 8,5 mPa/K-85 (85 kg/cm) dengan rata-rata sekitar 10 mPa/K-100 (100 kg/cm).
    Digunakan untuk area jalan dengan lalu lintas beban sangat rendah, seperti taman kota.

4 dari 7 halaman

Ilustrasi Paving Block© Shutterstock.com

Kelebihan dan Kekurangan Paving Block

Paving block memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang baik dalam konstruksi. Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan paving block:

  • Daya Serap Lebih Baik
    Paving block memiliki daya serap air yang baik, sehingga menghindari genangan air di permukaan. bahan ini cocok untuk daerah perkotaan yang rawan banjir dan padat penduduk.
  • Pemasangan dan Perawatan Mudah
    Proses pemasangan paving block lebih sederhana dibandingkan dengan aspal atau beton. Kemudian, paving block juga tidak memerlukan peralatan khusus dan dapat dipelajari dengan cepat. Selain itu, perawatannya juga mudah, karena tahan terhadap perubahan cuaca.
  • Penerapan Serba Guna
    Bisa digunakan sebagai jalan raya, halaman rumah, taman bermain, dan lahan parkir. Pokoknya fleksibel dan dapat diatur sesuai kebutuhan.
  • Aspek Keindahan
    Tersedia dalam berbagai bentuk, desain, dan warna. Tentu saja ini akan memperindah tampilan area dan memberikan nilai estetika.
  • Ramah Lingkungan
    Terbuat dari campuran semen, pasir, air, dan agregat, yang mana semua bahannya dapat didaur ulang.
  • Hemat Biaya
    Lebih ekonomis dibandingkan dengan beberapa material konstruksi lainnya seperti beton ataupun aspal.

5 dari 7 halaman

Namun, paving block ini juga punya kekurangan yang juga harus kamu ketahui. Berikut ini adalah beberapa kekurangan paving block:

  • Waktu Pemasangan Lama
    Proses pemasangan memerlukan lebih banyak tenaga kerja dan waktu. Pasalnya ada beberapa step seperti membuat dasaran dan kemudan baru dipasang lalu finishing.
  • Perawatan Rutin
    Lalu, paving block memerlukan perawatan rutin agar tetap terjaga tampilannya. Jika tidak dirawat dengan baik, permukaan paving block dapat mengalami kerusakan dan keausan.
  • Permukaan Kasar
    Permukaan paving block cenderung lebih kasar dibandingkan dengan jenis lantai lainnya. Hal ini dapat memengaruhi kenyamanan penggunaan, terutama jika digunakan untuk area pejalan kaki.
  • Kurang Cocok untuk Lalu Lintas Berkecepatan Tinggi
    Paving block kurang cocok untuk dipasang di jalanan yang dilalui kendaraan dengan kecepatan tinggi. Juga, struktur paving block mungkin tidak dapat menahan beban berat dari lalu lintas yang cepat.
  • Mudah Bergelombang Jika Pondasi Tidak Kuat
    Jika pondasi atau struktur dasar paving block tidak dipasang dengan kuat, permukaannya dapat menjadi bergelombang. Kemudian, pemasangan yang tidak teliti dapat mengakibatkan ketidakrataan dan ketidakstabilan.

6 dari 7 halaman

Ilustrasi Paving Block© Shutterstock.com

Perbedaan Paving Block dan Conblock

Meski terlihat sama persis, ternyata paving block dan conblock punya beberapa perbedaan loh Diazens. Berikut ini adalah perbedaan keduanya:

  • Karakteristik
    Paving Block: Ketebalannya berkisar antara 8-10 cm dengan kekuatan berkisar 250 kg/cm² hingga 450 kg/cm², tergantung pada lapisan pengerasnya.
    Conblock: Lebih tebal, dengan ketebalan mulai dari 10-30 cm dan kekuatan sekitar 400 kg/cm² hingga 500 kg/cm²
  • Pengertian
    Paving block: Terbuat dari campuran semen portland, bahan perekat hidrolis, air, dan agregat. Paving block memiliki bentuk seperti bata dan sering digunakan di trotoar atau daerah padat penduduk.
    Conblock: Singkatan dari concrete block, conblock adalah bahan bangunan yang padat dan berongga. Terbuat dari semen dan agregat dengan perbandingan Semen-Agregat 1:6 1.
  • Pemasangan
    Pemasangan paving block lebih mudah dibandingkan conblock. Paving block yang lebih kecil bisa dipasang secara manual, sehingga biaya pemasangannya lebih rendah. Sedangkan, Conblock yang lebih besar memerlukan alat berat, sehingga pemasangannya lebih mahal.

Jadi itu ya Diazens beberapa hal terkait paving block yang bisa kamu ketahui. Kalau kamu suka dengan paving block atau conblock nih?

Beri Komentar