© Shutterstock.com
Sebagai masyarakat yang hidup di lingkungan atau wilayah tropis, kita pasti menginginkan tempat tinggal yang sejuh dan tidak panas. Nah, sehubungan dengan hal itu, kita pasti sering mendengar bahwa dengan meninggikan plafon rumah akan membuat rumah dingin. Setidaknya itulah yang selama ini dipercaya oleh masyarakat.
Namun, apakah plafon tinggi bikin rumah adem? Nah, di dalam artikel ini kita akan membahas mengenai beberapa fakta tentang plafon rumah yang tinggi. Kita juga akan membahas secara tuntas mengenai faktor apa saja yang membuat rumah adem atau sejuk.
Jadi, mari kita simak artikel di bawah ini sampai habis ya Diazens. Check these out!
© Shutterstock.com
Sejauh ini ada dua fakta mengenai palfon rumah yang tinggi ini. Pertama fakta yang menjelaskan bahwa plafon yang tinggi memang bisa membuat rumah sejuk. Kedua, ketinggian plafon rumah bukan faktor yang membuat rumah adem atau sejuk. Mari kita bahas satu persatu ya.
Melansir dari laman IDEA, desain plafon yang tinggi dipilih agar ruang terasa adem, sehingga penggunaan air conditioner (AC) pun dapat dikurangi. Pada majalah IDEA edisi 182, Ren Katili, arsitek dari Studio Arsitektropis mengungkapkan ketinggian plafon rumah ini dirancang untuk mempertahankan udara dingin di area bawah sehingga rumah menjadi terasa sejuk.
Nah, di sisi lain, menurut Arsitek Denny Setiawan seperti dilansir dari Detik, rumah dengan plafon tinggi tidak menjamin rumah menjadi lebih sejuk. Ia menilai rumah tinggi justru membutuhkan energi lebih untuk mendinginkan ruangan menggunakan AC.
Jadi Diazens, dari dua fakta di atas bisa disimpulkan bahwa plafon tinggi bukan serta merta membuat udara sejuk. Namun ada beberapa hal mengenai desain rumah yang harus diperhatikan dan dihitung dengan cermat.
© Shutterstock.com
Tenang, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat rumah tetap adem tanpa membuat plafon rumah yang tinggi. beberapa caranya adalah sebagai berikut:
Sinar matahari yang langsung masuk ke dalam rumah bisa meningkatkan suhu ruangan secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk mengatur jumlah cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah. Berikut beberapa cara efektif yang bisa diterapkan:
Pertama, dengan memasang tirai atau gorden tebal. Ini dapat membantu menghalangi sinar matahari langsung masuk ke dalam rumah. Pilih bahan yang memiliki kemampuan untuk menahan panas, seperti kain blackout.
Kemudian kamu juga bisa menggunakan kaca film yang dapat mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam rumah tanpa mengurangi Material ini juga dapat mengurangi panas dan sinar UV yang berbahaya.
Selain itu, kamu juga bisa menanam pohon atau tanaman di sekitar rumah dapat memberikan naungan alami dan mengurangi jumlah sinar matahari yang masuk ke dalam rumah. Pilih tanaman dengan daun lebat yang dapat memberikan efek pendinginan yang maksimal.
Lanjut, material yang digunakan dalam konstruksi rumah juga memegang peranan penting dalam menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Solusinya, kamu bisa memanfaatkan material-material yang bisa menghalau panas
Misalnya, kamu bisa menggunakan cat dinding reflektif yang mampu memantulkan panas matahari. Cat ini dapat mengurangi penyerapan panas pada dinding dan membantu menjaga suhu ruangan tetap stabil.
Lalu, kamu juga bisa memasang lapisan insulasi pada atap dapat mengurangi transfer panas dari luar ke dalam rumah. Bahan insulasi seperti styrofoam atau glass wool dapat menjadi pilihan yang efektif.
Solusi lain kamu bisa menggunakan lantai yang terbuat dari bahan alami seperti keramik atau marmer cenderung lebih dingin dibandingkan dengan lantai yang terbuat dari bahan sintetis. Selain memberikan kesan mewah, material ini juga membantu menyejukkan ruangan.
Terakhir, adalah dengan memperbanyak ventilasi udara di rumah. Ventilasi yang baik adalah kunci utama untuk menjaga sirkulasi udara yang sehat dan suhu ruangan yang sejuk. Kamu bisa menggunakan jendela yang lebar, ataupun mengunakan exhaust van.
Jendela yang lebar memungkinkan lebih banyak udara segar masuk ke dalam rumah. Selain itu, pastikan jendela dapat dibuka dengan mudah agar aliran udara tetap lancar. Nah, jika kamu memasang atau menggunakan exhaust fan di area yang cenderung panas, seperti dapur atau kamar mandi alat ini membantu mengeluarkan udara panas dan menjaga sirkulasi udara tetap baik.
© Shutterstock.com
Selain membuat rumah adem, berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan plafon tinggi yang bisa kamu jadikan referensi.
Jadi itu ya Diazens beberapa fakta mengenai apakah plafon tinggi bikin rumah adem atau sebaliknya. Sudah jelas kan ya sekarang. Kalau menurutmu gimana nih, Diazens?