6 Cara Buat Sumur Resapan di Rumah, Inovasi Sederhana Atasi Banjir

© Shutterstock.com

Sumur resapan dan Fungsinya

Sumur resapan adalah salah satu teknik yang efektif dalam menangani masalah genangan air hujan. Sumur ini dibuat untuk menampung air hujan dan memungkinkan air tersebut meresap ke dalam tanah. Fungsinya sangat vital, terutama di daerah perkotaan dengan banyak permukaan keras seperti aspal dan beton yang menghalangi air hujan meresap ke tanah.

Berikut beberapa fungsi utama sumur resapan:

• Mengurangi Risiko Banjir: Dengan menampung air hujan dan mengalirkannya ke dalam tanah, sumur resapan membantu mengurangi volume air permukaan yang bisa menyebabkan banjir.
• Mengisi Ulang Air Tanah: Air hujan yang masuk ke dalam sumur resapan akan meresap ke dalam tanah dan membantu mengisi ulang cadangan air tanah, yang penting untuk ketersediaan air di sumur-sumur dan sumber air lainnya.
• Mengurangi Erosi Tanah: Air yang meresap ke dalam tanah melalui sumur resapan mengurangi aliran permukaan yang bisa menyebabkan erosi tanah.
• Menjaga Kualitas Air: Sumur resapan membantu menyaring polutan dari air hujan sebelum meresap ke dalam tanah, sehingga membantu menjaga kualitas air tanah.

Kriteria Ideal Sumur Resapan

Kemudian, sumur resapan ini juga punya beberapa kriteria ideal. Jadi, sumur resapan ini tidak bisa dibangun di sembarang tempat ya, Diazens. Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan agar fungsinya optimal:

• Lokasi: Pilih lokasi yang jauh dari bangunan utama dan fasilitas penting lainnya untuk menghindari kerusakan struktural akibat infiltrasi air. Idealnya, sumur resapan harus berada di tempat yang datar, bukan tempat dengan tanah yang berlereng, curam, atau labil.
• Kedalaman dan diameter: Kedalaman sumur resapan biasanya antara 1,5 hingga 3 meter, dengan diameter 80 cm hingga 1 meter. Kedalaman dan diameter ini bisa disesuaikan dengan volume air hujan yang ingin ditampung dan jenis tanah di lokasi.
• Jauhi septic tank: Posisi sumur resapan paling tidak 5m dari tempat penimbunan sampah atau septic tank, serta berjarak minimal 1m dari pondasi.
• Konstruksi dan material: Struktur sumur resapan harus kuat dan tahan lama. Biasanya, material yang digunakan adalah beton yang dilengkapi dengan lubang-lubang kecil untuk memfasilitasi peresapan air. Selain itu, dasar sumur juga sebaiknya dilapisi dengan batu kerikil atau pasir kasar untuk membantu penyaringan dan peresapan air.
• Kemampuan menyerap air: Struktur tanah wajib memiliki tingkat permeabilitas (kemampuan tanah menyerap air) minimal 2 cm/jam. Artinya setiap 1 jam, tanah mampu menyerap genangan air setinggi 2 cm.

Cara Buat Sumur Resapan di Rumah

Melansir dari laman Gravel, berikut ini adalah beberapa cara buat sumur di rumah resapan yang bisa kamu coba. Simak detail caranya di bawah ini:

Cari lokasi yang tepat

Langkah pertama dalam pembuatan sumur resapan adalah menemukan lokasi yang tepat. Pilih area yang tidak terlalu dekat dengan bangunan atau septic tank untuk menghindari kontaminasi. Pastikan juga lokasi tersebut berada di area yang dapat mengalirkan air hujan dengan baik, seperti halaman rumah atau taman.

Penggalian tanah

Setelah menentukan lokasi, langkah berikutnya adalah penggalian tanah. Ukuran sumur resapan biasanya bervariasi tergantung pada volume air yang akan ditampung. Umumnya, sumur resapan memiliki diameter antara 1 hingga 2 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 hingga 3 meter. Kamu bisa meminta bantuan tukang untuk hasil yang lebih bagus ya Diazens.

Lanjut buat dinding sumur resapan

Setelah tanah digali, langkah berikutnya adalah membuat dinding sumur resapan. Dinding ini dapat dibuat dari bata, beton, atau material lain yang kuat dan tahan lama tapi lebih diutamakan beton ya. Pastikan dinding sumur memiliki celah-celah kecil agar air dapat meresap ke dalam tanah.

Buat saluran air masuk dan keluar

Agar sumur resapan berfungsi dengan baik, buat saluran air masuk dan keluar. Saluran air masuk berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari atap atau permukaan tanah ke dalam sumur resapan. Sedangkan saluran air keluar berfungsi sebagai overflowsaat sumur resapan penuh. Pastikan saluran air masuk terhubung langsung dengan sistem drainase rumah atau taman.

Lapisi dasar sumur resapan

Kemudian, kamu bisa melapisi dasar sumur resapan. Gunakan lapisan kerikil atau batu pecah untuk membantu proses peresapan air. Ketebalan lapisan ini sekitar 20-30 cm. Lapisan ini berfungsi untuk menyaring kotoran dan menjaga agar air yang masuk ke dalam tanah bersih. Selain itu, lapisan ini juga membantu mempercepat proses peresapan air.

Buat penutup yang kuat

Langkah terakhir adalah membuat penutup sumur resapan yang kuat. Penutup ini bisa terbuat dari beton atau logam yang cukup kuat untuk menahan beban. Pastikan penutup memiliki ventilasi untuk menghindari bau tidak sedap dan memastikan adanya sirkulasi udara. Selain itu, penutup yang kuat juga mencegah masuknya sampah dan kotoran ke dalam sumur resapan.

Jadi itu ya Diazens beberapa hal terkait cara membuat sumur resapan di rumah yang bisa kamu jadikan referensi. Dengan begini, rumah kamu akan memiliki sistem resapan yang baik dan mengurangi potensi genangan air yang berlebih.