Cara Cek Kebersihan Air PDAM, Simak Juga Beberapa Kriterianya yang harus Kamu Tahu

© Freepik.com

Ciri-ciri Air Bersih dan Sehat

Kualitas air yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, tidak semua air yang tampak bersih secara kasat mata benar-benar sehat dan aman untuk dikonsumsi. Berikut adalah ciri-ciri air bersih dan sehat yang perlu diketahui:

Jernih

Air bersih haruslah jernih, artinya tidak keruh dan tidak mengandung partikel-partikel padat yang melayang di dalamnya. Air yang keruh bisa menjadi indikasi adanya kotoran, lumpur, atau bahkan mikroorganisme berbahaya. Jernihnya air dapat dilihat secara langsung dengan mata telanjang.

Tidak Berwarna

Selain jernih, air yang sehat juga tidak berwarna. Warna pada air bisa berasal dari zat-zat organik atau anorganik yang terlarut di dalamnya. Misalnya, air yang berwarna kuning atau coklat mungkin mengandung zat besi atau mangan dalam konsentrasi tinggi.

Tawar

Air bersih dan sehat seharusnya tidak memiliki rasa, termasuk rasa asin, pahit, atau manis. Rasa pada air bisa menunjukkan adanya kontaminasi zat-zat tertentu. Misalnya, air yang terasa asin mungkin mengandung garam atau mineral dalam jumlah yang berlebihan.

Tidak Mengandung Zat Kimia Berbahaya

Zat kimia berbahaya seperti klorin, arsenik, timbal, dan pestisida dapat mencemari air dan membahayakan kesehatan. Air bersih seharusnya bebas dari zat-zat kimia berbahaya ini. Sumber air yang terkontaminasi oleh limbah industri atau pertanian sering kali mengandung zat kimia berbahaya.

Derajat Keasaman (PH) Netral

Derajat keasaman atau pH air yang ideal adalah netral, yaitu sekitar 7. Air dengan pH yang terlalu asam (di bawah 7) atau terlalu basa (di atas 7) bisa menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, serta masalah pencernaan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Tingkat Kesadahan Rendah

Kesadahan air ditentukan oleh kandungan mineral seperti kalsium dan magnesium. Air dengan tingkat kesadahan yang tinggi bisa menyebabkan kerak pada peralatan rumah tangga dan mengurangi efektivitas sabun. Air yang sehat sebaiknya memiliki tingkat kesadahan yang rendah, sehingga lebih aman dan nyaman untuk digunakan.

© Freepik.com

Standar Kualitas Air Bersih

Melansir dari laman PDAM Pintar, pemerintah telah menetapkan standar air bersih melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017. Dalam peraturan ini diatur mengenai Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk berbagai keperluan, termasuk sanitasi, kolam renang, solusi per aqua, dan pemandian umum.

Namun, untuk kali ini kita hanya akan membahas yang bersinggungan dengan kehidupan sehari-hari yaitu standar kualitas air bersih sanitasi dan air minum. Berikut untuk detailnya ya Diazens.

Standar Kualitas Air bersih untuk Sanitasi

Mutu air yang dipakai untuk keperluan sanitasi sangat krusial dalam menjaga kebersihan dan kesehatan. Air sanitasi harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:

• Tidak Berbau dan Tidak Berasa: Air sanitasi seharusnya tidak memiliki bau atau rasa yang tidak menyenangkan.
• Tidak Keruh: Air seharusnya jernih tanpa kekeruhan.
• Bebas dari Bakteri E-Coli: Air sanitasi tidak boleh mengandung bakteri E-Coli yang berpotensi menimbulkan penyakit.
• Kandungan Kimia yang Rendah: Air sanitasi harus memiliki kandungan kimia yang rendah, termasuk pH, zat besi, deterjen, sianida, pestisida, timbal, seng, dan sebagainya.

Untuk menjaga kualitas air sanitasi, penting untuk membersihkan bak mandi secara rutin, minimal sekali dalam seminggu.

Standar Kualitas Air Bersih untuk Air Minum

Kemudian berbeda lagi untuk kebutuhan air minum. Air yang digunakan sebagai air minum harus memenuhi standar yang lebih ketat. Beberapa persyaratan untuk air minum adalah sebagai berikut:

• Terlindung dari Pencemaran: Air minum harus terlindungi dari sumber pencemaran, termasuk binatang yang membawa penyakit.
• Tidak Terpapar Matahari: Air minum seharusnya tidak terpapar secara langsung dengan sinar matahari.
• Warna Jernih dan Tawar: Air minum yang baik harus memiliki warna yang jernih, rasanya tawar, dan tidak memiliki bau yang aneh.
• Suhu yang Sesuai: Suhu air minum yang ideal berada dalam kisaran 10 – 25 derajat Celsius.
• Tidak Ada Endapan: Air minum yang berkualitas tidak boleh memiliki endapan di bagian bawahnya.

© Freepik.com

Cara Cek Kebersihan Air PDAM

Terakhir, mari kita bahasa cara cek kebersihan air PDAM yang ada di rumah kita. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan.

Cara paling sederhana dan mendasar yang bisa kita lakukan adalah dengan acuan intuitif seperti melihat, membaui, dan merasakan. Namun ternyata hal sederhana ini belum cukup. Pasalnya, air dalam kondisi tercemar itu bisa terkontaminasi sampau ke ukuran yang sangat kecil.

Jadi, untuk cara cek kebersihan air PDAM ini akan terbagi menjadi dua yaitu secara sederhana dan lebih detail, antara lain adalah sebagai berikut yang dilansir dari Indonesia Water Portal.

• Gawai tes air yang dijual di pasaran umum berupa seperti pulpen. Didukung tenaga baterai, alat ini mengukur TDS di sampel air. Dengan skala ppm (part per million) yang bertingkat. Namun alat ini hanya mendeteksi zat padat terlarut, belum bisa mendeteksi kandungan organisme mikroskopis (e-coli, amuba, protozoa, dll).
• Penggunaan kertas lakmus yang dapat dibeli di toko bahan kimia atau toko suplai laboratorium berfungsi untuk mendeteksi derajat keasaman air/zat cair. Air normalnya berkisar di derajat keasaman (pH) 6.5-7.
• Ada banyak alat tes lainnya yang dapat dibeli di toko suplai laboratorium, seperti tes Nitrogen, tes Fosfat (fosfor), potassium.

Dari semua cara di atas hasilnya tidak begitu detail ya Diazens. Jadi, untuk penggunaannya adalah sebagai pengetes sederhana saja. Untuk cara yang hasilnya lebih detail kamu bisa langsung melakukan tes laboratorium.

Jadi itu ya Diazens cara cek kebersihan air PDAM yang bisa kamu lakukan untuk saluran air di rumah kamu. So, selamat mencoba dan semoga berhasil!