© Freepik
Cara mencegah kebocoran rumah memang sangat diperlukan di musim penghujan ini. Kebocoran di rumah bisa menjadi masalah yang menjengkelkan dan mengganggu. Ada beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan kebocoran di rumah.
Salah satu penyebab utama kebocoran adalah atap yang rusak atau memiliki retakan. Atap yang sudah tua, terkena angin kencang, atau terdampak oleh cuaca ekstrem seperti hujan deras, salju, atau panas berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan dan kebocoran.
Pipa yang bocor, entah itu pipa air bersih, pipa saluran pembuangan, atau sistem perpipaan lainnya, juga bisa menyebabkan kebocoran di dinding atau langit-langit rumah.
Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat membantu mencegah kebocoran rumah dan menghindari kerusakan yang disebabkannya.
Cara mencegah kebocoran rumah yang pertama adalah dengan memperbaiki kerusakan kecil pada atap, karena jauh lebih murah dibandingkan dengan perbaikan besar atau penggantian keseluruhan atap saat sudah terjadi kebocoran.
Periksa langit-langit untuk melihat tanda-tanda kelembaban, bercak air, atau pertumbuhan jamur yang mungkin menjadi indikasi adanya kebocoran atap.
Bersihkan daun, cabang, dan sampah lainnya yang menumpuk di atap. Pastikan untuk memperbaiki atau mengganti genting yang rusak atau terlepas.
Jika kamu tidak yakin atau menemukan kerusakan yang memerlukan perbaikan lebih lanjut, segera hubungi profesional untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan perbaikan yang diperlukan.
Cara mencegah kebocoran rumah adalah dengan memeriksa saluran air. Saluran air yang tersumbat dapat menyebabkan genangan air di atap atau bahkan di dalam rumah. Pastikan selokan dan saluran pembuangan air hujan bersih dari tumpahan daun, cabang pohon, atau benda lain yang dapat menghalangi aliran air. Bersihkan secara teratur untuk mencegah kebocoran akibat tersumbatnya saluran air.
Kebocoran pada saluran air bisa merusak struktur bangunan. Air yang terus-menerus bocor bisa merusak dinding, langit-langit, dan lantai rumah. Bahkan, kelembaban yang diakibatkan oleh kebocoran bisa menjadi sarang bagi pertumbuhan jamur dan kutu yang bisa berbahaya bagi kesehatan.
Melakukan perawatan preventif pada saluran pembuangan air adalah investasi untuk masa depan rumah kamu. Pembersihan, pemeriksaan, dan perbaikan kecil secara berkala adalah langkah-langkah sederhana yang bisa menghindari kebocoran besar yang memerlukan perbaikan besar.
Jendela dan pintu yang bocor bisa menjadi sumber masalah kebocoran, karenanya perlu kamu periksa sebagai cara mencegah kebocoran rumah. Periksa segel di sekitar jendela dan pintu untuk memastikan tidak ada retakan atau kebocoran udara yang dapat memungkinkan air masuk. Perbaiki segel yang rusak dan tambahkan penutup pelindung jika diperlukan.
Pengecatan ulang secara berkala tidak hanya memberikan tampilan segar pada jendela dan pintu, tetapi juga melindungi permukaan dari kerusakan akibat cuaca. Pastikan untuk menggunakan cat yang tahan terhadap cuaca ekstrem.
Pipa yang retak bisa menjadi penyebab utama kebocoran di dalam rumah. Periksa secara berkala pipa air, terutama yang terletak di dinding atau di bawah lantai, untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kelembaban atau kerusakan. Perbaiki pipa yang bocor segera dan lakukan perawatan rutin untuk mencegah kebocoran yang lebih besar.
Hindari membuang benda-benda yang bisa menyumbat pipa ke dalam saluran pembuangan. Gunakan saringan atau penahan untuk menghindari rambatan sampah, lemak, atau benda lainnya yang dapat menghalangi aliran air.
Bagian basement atau ruang bawah tanah rentan terhadap kebocoran air. Pastikan dinding dan lantai sudah dilapisi dengan bahan tahan air atau diberi lapisan anti-air yang dapat membantu mencegah kelembaban dan kebocoran air di rumah.
Retakan pada dinding atau lantai basement bisa menjadi pintu masuk bagi air hujan atau air tanah yang dapat menyebabkan genangan atau bahkan kerusakan struktural. Memperbaiki retakan menggunakan bahan tahan air atau sealant khusus dapat membantu mencegah kebocoran di masa mendatang.
Pemasangan sistem peringatan kebocoran atau sensor air di area yang rawan kebocoran, seperti bawah sink, dekat mesin cuci, atau di ruang bawah tanah, bisa menjadi langkah proaktif. Sensor ini dapat memberi tahu kamu secara dini jika ada kebocoran sehingga kamu dapat mengatasinya sebelum terjadi kerusakan yang lebih serius.
Sistem peringatan dini adalah solusi cerdas yang membantu mengurangi risiko kebocoran dengan memberikan pemberitahuan segera ketika ada tanda-tanda awal kebocoran. Sistem ini dapat berupa teknologi canggih yang menggunakan sensor untuk mendeteksi kelembaban yang tidak wajar atau peningkatan jumlah air yang tidak biasa dalam suatu area.
Tanda-tanda kebocoran seperti bercak air, cat yang mengelupas, atau bau yang tidak biasa harus segera ditangani. Jangan abaikan gejala kecil, karena bisa menjadi indikasi kebocoran yang lebih besar di masa depan.
Ketika kamu mencurigai adanya kebocoran, jangan diabaikan. Lakukan pemeriksaan lebih lanjut atau panggil profesional terkait untuk memastikan apakah benar ada kebocoran.
Jika kamu mengidentifikasi sumber kebocoran seperti air atau gas, matikan sumbernya jika itu bisa dilakukan dengan aman. Misalnya, matikan katup gas atau tutup sumber air utama.
Lanskap di sekitar rumah juga bisa mempengaruhi kebocoran. Pastikan air dari taman atau sistem irigasi tidak menggenangi area di sekitar rumah. Drainase yang baik dapat membantu mencegah air mengalir menuju bangunan.
Lanskap yang tidak rata sering kali menjadi sumber masalah drainase yang buruk. Tanah yang tidak rata atau berlumpur dapat mempengaruhi aliran air hujan. Jika air hujan tidak mengalir dengan baik dari atap atau area tertentu di halaman, ini dapat menyebabkan genangan air di sekitar pondasi rumah. Lama kelamaan, genangan air ini dapat merusak fondasi dan bahkan mendorong air masuk ke dalam rumah.