© 2024 Freepik.com
Cara menghemat air di musim kemarau penting untuk diperhatikan untuk beberapa bulan ke depan. Pasalnya, bulan Mei ini Indonesia telah memasuki periode musim kemarau yang diperkirakan hingga Agustus 2024 mendatang.
Musim kemarau sering kali menjadi tantangan bagi pasokan air, terutama di daerah-daerah yang rentan kekeringan. Selain itu, kondisi ini juga seringkali membawa kekhawatiran akan ketersediaan air bersih.
Dilansir dari officeh2o.com, selama musim kemarau tiba ini rata-rata kebutuhan air yang dikonsumsi setiap rumah tangga dua kali lipat dari biasanya. Hal ini menjadi perhatian, mengingat di musim ini banyak kondisi kekeringan yang tidak terduga.
Nah, di tengah teriknya matahari dan minimnya curah hujan, maka menghemat air menjadi sebuah keharusan. Menghemat air bukan hanya penting untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk menjaga lingkungan dan kelestarian sumber daya alam.
Ada banyak cara mudah yang bisa dilakukan untuk menghamat air di musim kemarau di rumah lho! Apa saja? Simak yang berikut!
Siapa nih yang biasanya betah berlama-lama di kamar mandi? Di musim kemarau seperti ini kiranya kebiasaan tersebut dihindari dulu ya!
Mandi merupakan salah satu aktivitas yang menghabiskan banyak air. Nah, salah satu cara terbaik untuk menghemat air di musim kemarauini ada;ah dengan mempersingkat waktu mandi.
Untuk menghematnya, cobalah mandi dengan lebih cepat dan efisien. Gunakan shower, matikan air saat sedang sabun-sabunan, dan atur durasi mandi maksimal 5-10 menit saja.
Alih-alih mencuci piring dengan metode manual sebagaimana biasa, di kondisi penghematan air sebaiknya gunakan mesin saja. Cara ini terbilang lebih efisien dibandingkan dengan mencuci piring secara manual.
Penggunaan mesin cuci piring juga menjadikan pengeluaran air di rumah berkurang. Jika mencuci piring manual bisa menghabiskan setidaknya 102 liter air, maka saat menggunakan mesin pencuci piring kamu bisa hemat energi karena hanya memerlukan 11 liter air saja.
Selain mengehemat air, kamu juga lebih hemat tenaga jika menggunakan mesin cuci piring lho!
Jangan mencuci pakaian di mesin cuci jika hanya beberapa helai saja. Tapi, justru maksimalkan hingga full load untuk alat yang digunakan.
Mencuci pakaian dalam keadaan full load di mesin cuci justru dapat menghemat penggunaan air. Sehingga, lebih baik kamu menunggu pakaian kotor terkumpul selama beberapa hari.
Langkah ini cukup efektif agar air yang digunakan tidak terbuang sia-sia.
Punya banyak tanaman? Maka selama musim kemarau, peliharalah taman dengan bijak. BUatlah jadwal untuk menyiram tanaman dengan teratur tanpa boros air.
Sebaiknya, jangan menyiram tanaman di kondisi matahari sedang terik. Hal ini justru menyebabkan air lebih cepat menguap.
Airi tanaman pada pagi atau sore hari untuk mengurangi penguapan. Gunakan juga teknik irigasi tetesan untuk memberikan air secara efisien ke akar tanaman, dan pertimbangkan untuk menanam tanaman tahan kekeringan.
Kebiasaan yang satu ini penting untuk menjadi perhatian penuh. Apalagi, jika kamu kerap lalai untuk mematikan keran air.
Penting untuk membiasakan diri mematikan keran saat tidak digunakan. Jangan cuek hingga membiarkan air terus mengalir saat sedang mencuci tangan, menggosok gigi, atau melakukan aktivitas lainnya.
Dengan cara ini kamu bisa menghemat setidaknya 12 liter air jika dimatikan saat tidak digunakan.
Apakah kamar mandi yang kamu pakai menggunkan kloset duduk? Maka perhatikan untuk mengecek dengan seksama.
Lakukan pengecekan pada bagian tangkinya, apakah ada yang bocor atau tidak? Caranya mudah, masukkan beberapa tetes pewarna makanan ke dalam tangka kloset.
Apabila warnanya sampai ke toilet, berarti kondisi tangka kloset tersebut bocor.
Kebocoran air yang tidak disadari dapat menguras air dalam jumlah besar. Lakukan pemeriksaan berkala pada pipa air, keran, dan toilet untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Jangan malas untuk selalu rutin mengecek keran atau pipa air. Sebab, kebocoran akan sangat buang-buang air yang seharusnya bisa digunakan.
Satu keran dalam kondidi bocor mampu membuang tetesan air mencapai 3,6 liter. Padahal jika air tersebut ditampung, dalam sebulan kamu bisa menghasilkan 90 liter air.
Penggunaan air tidak hanya dibutuhkan untuk mandi, mencuci baju, hingga mencuci piring semata. Momen memasak juga seringkali butuh penggunaan air.
Nah, dalam hal ini perhatikan penggunaan ari dalam masakan. Sebaiknya, jika kamu memasak makanan yang membutuhkan air untuk dihemat pemakainnya.
Pastikan selalu menutup panci selama merebus majanan atau memasak air. Hal ini untuk membantu menghemat air terbuang sia-sia.
Jika kamu terbiasa mencuci kendaraan seperti mobil, motor, ataupun sepeda di rumah, maka saat musim kemarau kegiatan tersebut sebaiknya dihindari. Pindahkan proses pencucian kendaraanmu di tempat cuci.
Hal ini akan membantumu dalam menghemat air di rumah. Sebab, mencuci kendaraan seperti mobil saja bisa menghabiskan setidaknya 378 liter air dalam sekali cuci.
Dengan memindahkan ke tempat pencucian, kamu tak hanya sekedar menghemat air tapi juga hemat tenaga dan Waktu.
Apakah kamu memiliki kolam renang di rumah? Ini menjadi salah satu area penting untuk diperhatikan agar bisa menghemat air.
Di musim kemarau, alangkah baiknya menutup area kolam renang. Hal ini agar area kolam terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Dengan cara ini, akan memperlambat proses penguapan air selama musim kemarau.
Teknik reuse (menggunakan Kembali) air ini bisa menjadi salah satu penghematan air. Misalnya, kamu bisa memulai dengan mengumpulkan limbah air yang digunakan sebelumnya.
Mulai dari embun dari AC yang bisa digunakan untuk irigasi. Kemudian, air bekas cucian sayur, bisa kamu gunakan Kembali untuk menyiram tanaman alih-alih membuangnya langsung ya.
Pastikan air bekas itu tidak terlalu kotor, bebas dari deterjen atau sabun, dan masih bisa dimanfaatkan untuk aktivitas lainnya.
Cara menghemat air lainnya, kamu bisa memasang shower head dan keran hemat air. Alih-alih menyalakan keran saat mandi, dengan shower ini justru kamu akan mengeluarkan air lebih sedikit.
Penggunaan shower head ini memiliki debit air lebih kecil. Sehingga, kamu dengan mudah dalam menghemat air sehari-hari.
Cuaca panas tentu saja membuat kondiri rambut cepat lepek dan gerah. Solusinya tentu kamu harus mandi dengan keramas.
Namun, terlalu sering keramas cukup menghabiskan air lho! Nah, untuk menghemat air maka kamu bisa mengakalinya dengan penggunaan dry shampoo.
Cara ini akan mempermudah proses keramas tanpa membilas rambut. Kondisi rambut tetap bersih tanpa penggunaan air berlebihan deh!
Itulah cara menghemat air di musim kemarau yang bisa kamu terapkan di rumah. Dengan begitu kamu bisa berkontribusi dalam menghemat air dan membantu menjaga kelestarian sumber daya air di musim kemarau. Semoga bermanfaat!