© Shutterstock.com
Stainless steel adalah jenis logam yang sering digunakan dalam pembuatan peralatan rumah tangga, seperti panci, sendok, dan pisau dapur. Salah satu alasannya adalah bahan ini dikenal tahan karat. Jika dibandingkan besi biasa, Stainless steel memang cukup lebih awet.
Namun, ternyata stainless steel tetap bisa berkarat atau karatan loh. Penyebabnya bisa karena banyak hal, seperti paparan air yang terlalu lama, penggunaan bahan kimia yang salah, atau kurangnya perawatan. Nah, jika kamu mengalami masalah karat pada stainless steel, berikut ini adalah cara-cara menghilangkan karat pada stainless steel yang bisa kamu coba.
Salah satu cara terbaik untuk menghilangkan karat pada stainless steel adalah dengan menggunakan rust remover. Rust remover atau penghilang karat bisa kamu temukan dengan mudah di toko-toko peralatan rumah tangga.
Caranya pun mudah, cukup oleskan penghilang karat tersebut pada permukaan stainless steel yang berkarat, biarkan beberapa saat, lalu bersihkan dengan kain bersih. Namun, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan rust remover tersebut terlebih dahulu.
Cara lain untuk menghilangkan karat pada stainless steel adalah dengan mengampelasnya. Namun, pastikan kamu menggunakan amplas yang halus agar tidak merusak permukaan stainless steel
Jadi, pastikan kamu menggunakan ampelas yang tepat, yaitu ampelas yang memiliki grit yang halus, seperti grit 320 atau 400. Caranya mudah banget kok, kamu hanya perlu menggosok permukaan stainless steel dengan ampelas yang telah dibasahi dengan air sampai karat terkikis. Setelah itu, bilas dengan air bersih dan keringkan dengan lap bersih.
Siapa sangka, soda kue dan sabun cuci piring bisa digunakan untuk menghilangkan karat pada stainless steel. Campurkan soda kue dan sabun cuci piring dalam mangkuk, lalu oleskan campuran tersebut pada permukaan stainless steel yang berkarat.
Biarkan selama beberapa saat, lalu bersihkan dengan kain bersih. Jika sudah benar-benar bersih kamu bisa membilasnya dengan air bersih dan keringkan dengan lap.
Kemudian cuka juga bisa menjadi bahan alami yang cukup ampuh menghilangkan karat. Pasalnya, cuka memiliki sifat asam yang dapat membantu menghilangkan karat pada permukaan stainless steel.
Caranya, celupkan kain atau spons ke dalam cuka dan gosok permukaan stainless steel yang berkarat dengan lembut. Setelah itu, bila shingga bersih dan keringkan dengan lap bersih. Kamu bisa gosok lagi dengan cuka jika karatnya masih tersisa.
Cara yang kelima adalah dengan menggunakan campuran jus lemon dan soda kue. Campurkan jus lemon dan soda kue dalam wadah yang berisi air hangat.
Kemudian, celupkan kain atau spons ke dalam campuran tersebut dan gosok permukaan stainless steel yang berkarat. Ulangi lagi hingga karat benar-benar besih. Jika sudah, bilas dengan air bersih dan biarkan kering.
Kemudian, untuk menghilangkan karat pada stainless steel kamu juga bisa memanfaatkan pembersih keramik. Pembersih keramik sangat efektif dalam menghilangkan karat dan noda pada permukaan stainless steel.
Caranya, oleskan pembersih keramik pada permukaan stainless steel yang berkarat dan biarkan selama beberapa menit. Kemudian, gosok permukaan dengan spons atau kain yang lembut sampai karat hilang.
Terakhir nih Diazens, kamu bisa menggunakan asam sitrat. Asam sitrat adalah bahan yang bersifat asam dan dapat membantu menghilangkan karat pada permukaan stainless steel dengan mudah.
Kamu bisa membeli asam sitrat di toko bahan kimia atau toko peralatan rumah tangga. Caranya, campurkan asam sitrat dengan air dalam wadah yang cukup besar dan celupkan kain atau spons ke dalam campuran tersebut. Kemudian, gosok permukaan stainless steel yang berkarat. Setelah itu, bilas dengan air bersih dan keringkan.
Meski terbuat dari bahan yang cukup tahan karat, stainless steel tetap bisa berkarat karena satu dan lain hal. Apa lagi jika alat-alat yang kamu gunakan tidak kamu rawat dengan baik.
Emang apa aja sih yang bisa bikin stainless steel ini berkarat? Nih beberapa penyebab karat pada stainless.
Kelembapan udara bisa menjadi penyebab stainless steel berkarat. Jika stainless steel terus-menerus terkena udara lembap, maka akan membentuk lapisan karat pada permukaannya. Oleh karena itu, jika stainless steel akan disimpan dalam waktu lama, pastikan untuk menyimpannya di tempat yang kering dan terlindungi dari kelembapan udara.
Suhu tinggi juga bisa menjadi penyebab stainless steel berkarat. Suhu yang terlalu tinggi bisa membuat stainless steel kehilangan kekuatannya dan membuatnya lebih mudah berkarat. Oleh karena itu, hindari meletakkan stainless steel di dekat sumber panas seperti kompor atau oven yang panas.
Partikel besi dan baja karbon yang terbawa oleh angin atau air hujan dapat menempel pada permukaan stainless steel dan menyebabkan karat. Partikel-partikel tersebut bisa berasal dari lingkungan sekitar seperti jalanan yang berkarat atau air yang terkontaminasi dengan logam.
Asam merupakan bahan kimia yang berbahaya bagi stainless steel. Pengaruh asam pada stainless steel dapat merusak lapisan pelindung dan mempercepat terbentuknya karat. Asam dapat berasal dari produk pembersih yang mengandung asam atau cairan yang berasam yang tercecer pada permukaan stainless steel.
Untuk menjaga tampilan dan kualitas stainless steel, perawatan rutin sangat diperlukan. Jangan khawatir, karena merawat stainless steel sebenarnya sangat mudah! Berikut adalah beberapa caranya.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan noda pada stainless steel segera setelah terjadi. Noda seperti minyak atau saus yang dibiarkan terlalu lama bisa sulit dihilangkan dan meninggalkan bekas yang membandel. Sebaiknya gunakan lap bersih atau kain lembut untuk membersihkan noda tersebut.
Jika ada noda yang membandel pada stainless steel, rendam peralatan tersebut dalam air sabun hangat selama beberapa menit. Hal ini dapat membantu melembutkan noda sehingga lebih mudah dihilangkan. Setelah itu, bilas dengan air bersih dan lap menggunakan kain lembut.
Setelah noda dihilangkan, gunakan spons tebal atau kain basah untuk membersihkan stainless steel secara menyeluruh. Gosok dengan gerakan melingkar untuk membersihkan permukaan stainless steel dari kotoran dan bekas noda. Jangan menggunakan bahan yang kasar, seperti sikat atau kain berbulu, karena dapat merusak permukaan stainless steel.
Setelah membersihkan stainless steel, bilas dengan air hangat yang bersih untuk menghilangkan sisa sabun atau deterjen. Pastikan permukaan stainless steel benar-benar bersih dan keringkan menggunakan lap bersih atau kain lembut.
Nah, kalau gini kan sudah tahu tentang apa saja yang membuat stainless steel berkarat dan cara untuk mengatasinya yang cukup ampuh. So, selamat mencoba ya Diazens!
