© 2024 Freepik.com/tirachardz
Cara meningkatkan kualitas udara di rumah penting untuk diperhatikan untuk menjaga kesegaran sepanjang hari. Kesegaran di lingkungan akan menjadikan rumah menjadi sehat.
Beberapa faktor dapat menjadikan rumah terasa pengap dan memicu polusi. Di antaranya, asap rokok, debu, bulu hewan peliharaan, dan bahan kimia dari produk pembersih dapat mencemari udara di rumah yang berakibat pada berbagai masalah kesehatan, seperti alergi, asma, dan penyakit pernapasan lainnya.
Maka dari itu, penting untuk menjaga kesegaran rumah agar selalu nyaman tanpa pengap. Nah, untuk mengatasi kondisi tersebut kamu harus membiasakan untuk selalu rutin membersihkan rumah, menghilangkan sumber polusi hingga membuat sirkulasi udara yang baik.
Dilansir dari Good Housekeeping dan Healthline, berikut ini cara meningkatkan kualitas udara di rumah dengan tepat!
Rokok merupakan sumber utama polusi udara di dalam ruangan. Selain itu, rokok juga cukup membahayakan bagi kesehatan baik yang menggunakan dan menghirupnya.
Sehingga, untuk menjaga kualitas udara di rumah sebaiknya hindari meroko. Namun, bila sulit untuk berhenti pastikan kamu tidak merokok di dalam rumah.
Sebab, asap rokok yang masuk ke dalam rumah justru akan menjadikan polusi dan menghilangkan kesegaran udara yang masuk. Pastikan asap rokok tidak akan masuk dari luar.
Ventilasi udara adalah bagian terpenting di rumah. Area ini untuk memastikan rumah lebih segar dari udara yang masuk ke dalam. Karenanya, penting ada jendela rumah untuk menjaga udara dengan baik.
Buka jendela dan pintu secara berkala untuk sirkulasi udara segar. Gunakan exhaust fan di dapur dan kamar mandi untuk mengeluarkan udara kotor dan lembab.
Sirkulasi udara yang baik dapat memngaruhi untuk menurunkan kelembapan udara lho!
Penggunaan asbes pada atap rumah ternyata dapat mempengaruhi kualitas udara lho! Karena itu, sebaiknya hindari menggunakannya untuk kualitas udara lebih optimal di dalam rumah.
Hal ini karena asbes adalah serat mineral yang partikelnya justru dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Ganti saja asbes dengan bahan atap yang lebih aman dan nyaman.
Kamu juga bisa memanfaatkan bahan-bahan lain agar atap asbes tidak panas. Hal ini akan menjadikan ruangan di dalam rumah terjaga kesegarannya lho!
Penggunaan AC dan kipas angin memang bisa membuat ruangan menjadi lebih sejuk. Namun, hal ini akan berbeda jika kondis keduanya tidak dalam keadaan bersih.
Kotoran yang ada di dalam AC dan kipas angin justru memicu pertumbuhan tunagu debu, jamur, hingga lumut. Karena itu, rutinlah melakukan pengecekan AC dan kipas angin.
Selalu bersihkan dengan utin untuk kebutuhan udara yang sehat ya.
Asap kendaraan salah satu yang dapat memicu kualitas udara menurun. Karena itu, pastikan tidak menghidupkan motor di dalam rumah.
Sebaiknya arahkan asap knalpot motor atau mobil ke luar rumah. Sehingga, hal itu akan meminimalkan asap yang ditimbulkan masuk ke dalam rumah.
Dengan begitu, rumah tidak akan mudah tercemar udara deh!
Cat tembok rupanya berpengaruh pada kondisi kualitas udara di dalam rumah. Karena itu pintar-pintarlah dalam menentukan cat untuk rumah.
Sebab, cat tembok mampu melepaskan sejumlah kecil gas yang disebut VOC selama berbulan-bulan meski baunya telah hilang. Gas ini adalah senyawa organik yang mudah menguap dan beracun jika dihirup berhari-hari.
Karena itu, jangan sekedar memilih warna saja, tapi pastikan kamu menggunakan cat yang rendah VOC untuk menjaga kualitas udara di rumah.
Kemunculan alergen akan membuat udara tercemar bahkan dapat mengganggu saluran pernapasan dalam tubuh. Biasanya hal itu disebabkan karena debu, jamur, bulu hewan peliharaan, dan tungau debu.
karena itu, rutinlah membersihkan rumah dengan vacuum cleaner dan kain basah untuk mengangkat debu dan alergen seperti tungau debu dan serbuk sari. Cuci seprai dan sarung bantal secara teratur dengan air panas.
Gunakan filter HEPA pada air purifier dan AC untuk membersihkan udara dari partikel halus.
Siapa yang hobi memasang karpet di dalam rumah? Memang, adanya karpet ini sebagai penunjang eststika ruangan.
Namun, karpet menjadi salah satu tempat berkumpulnya tungau debu hingga jamur lho! Karena itu, minimalisir pengguanaan karpet untuk interior rumah ya.
Biasakan juga selalu mengganti dan membersihkan karpet dengan rutin agar terhindar dari munculnya jamur yang menyebabkan kualitas udara menjadi berkurang.
Jika kamu memiliki hewan peliharaan, biasakan untuk tidak memasukkannya ke dalam kamar. Sebab, hewan peliharaan juga salah satu sumber bakteri dan alergi.
Hal ini muncul dari kotoran, urin, air liur dan sel kulit mati pada hewan. Jauhkan saja hewan peliharaan dari area kamar agar kualitas udara terjaga.
Pastikan jika memang hewan masuk ke dalam kamar untuk selalu membersihkan lantai, mengganti seprai secara rutin, dan membersihkan perabotaan dengan rutin.
Tanaman hias salah satu yang ampuh untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah. Meletakkan beberapa jenis tanaman hias di dalam ruangan akan dengan sendirinya membantu membersihkan udara agar tetap segar lho!
Namun, memang tidak semua jenis tanaman baik untuk diletakkan di dalam rumah. Ada beberapa tanaman yang efektif menjaga kebersihan udara dalam ruangan.
Di antaranya, Dracena, Spathiphyllum, dan Hedera Helix beberapa yang terbukti efektif membersihkan udara dari polutan berbahaya.
Atap yang bocor bisa menjadi salah satu penyebab udara di dalam rumah tercemar. Jika atap bocor, maka air hujan akan masuk ke dalam rumah dan menjadikan area ruangan lebih lembap.
Nah, kelembapan udara yang tinggi ini akan memunculkan jamur dan lumut. Oleh karena itu, selalu periksa atap rumah secara rutin untuk mengecek apakah ada bagian yang bocor dan tidak.
Temasuk, periksa juga bagian fondasi, dan ruang bawah tanah dengan rutin. Jika ditemukan, segera saja untuk memperbaikinya agar rumah selalu terjamin kesegarannya.
Alat pembersih udara juga akan membantu menjaga kualitas kesegaran di rumah lho! Jadi, kamu bisa memanfaatkannya dengan baik.
Pembersih udara memiliki saringan yang ampuh mengurangi bahkan menghilangkan partikel berbahaya dari udara. Dengan begitu, rumah akan bebas dari polutan, alergen dan bau tidak sedap.
Produk-produk ramah lingkungan bisa kamu gunakan untuk menjaga kualitas udara lho! Pilih saja produk pembersih dan produk rumah tangga yang bebas dari bahan kimia berbahaya.
Gunakan bahan-bahan alami seperti cuka dan baking soda untuk membersihkan rumah. Sehingga, tak perlu lagi khawatir udara tercemar.
Rumah juga justru terjamin kebersihan dan kualitas udaranya nih!
Ternyata, gaya memasak yang kamu lakukan mempengaruhi kualitas udara di dalam rumah nih! Karena itu penting untuk memasak dengan cara yang tepat.
Biasakan memasak dengan membuka jendela atau pintu di sekotarnya. Sehingga, asap yang dimunculkan dari masakan tidak akan masuk begitu saja ke dalam rumah.
Biarkan jendela selalu terbuka setidaknya selama 10 menit setelah memasak agar partikel, gas, dan uap menyebar ke area luar ruangan.
Itulah cara meningkatkan kualitas udara di rumah yang bisa kamu praktikkan. Dijamin, rumah akan lebih segar sepanjang hari. Semoga bermanfaat!