© Shutterstock.com
Tidak bisa sembarangan, kamu perlu untuk mengetahui cara menyimpan semen yang baik dan benar. Dalam proses membangun sebuah rumah atau gedung, semen memiliki peran yang sangat penting. Dalam pembangunan, semen digunakan untuk membuat pondasicor beton, lantai, hingga kerangka rumah. Bisa dikatakan jika semenmenjadi bahan utama dalam membuat sebuah bangunan.
Meski perannya sangat vital dan penting, nyatanya masih banyak orang yang tidak tahu untuk menyimpan semen dengan benar. Hal ini ditunjukkan dengan seme yang saat disimpan malah mengeras karena terkena air. Kalau sudah mengeras begini, tentu semen tersebut tidak bisa dipakai alias rusak.
Untuk kamu yang bekerja sebagai mandor atau pekerja bangunan, tentu saja perlu untuk mengetahui cara menyimpan semen yang baik dan benar. Yuk disimak guys.
© shutterstock.com
Ada banyak hal yang bisa kamu dapatkan jika mengetahui cara menyimpan semen yang baik dan benar. Salah satunya adalah kualitas semen akan terjaga jika disimpan dengan baik dan benar. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari semen berkualitas baik:
Semen berkualitas baik menghasilkan beton dan struktur yang lebih kuat dan tahan lama. Semen juga akan memiliki daya tahan yang lebih tinggi terhadap tekanan, beban, dan kondisi lingkungan yang ekstrem seperti kelembaban, suhu ekstrem, serta korosi.
Proses pengerasan (setting time) yang optimal memungkinkan pengerjaan proyek konstruksi berlangsung lebih cepat dan efisien. Hal ini juga akan mengurangi waktu tunggu antara tahap-tahap konstruksi, sehingga proyek dapat diselesaikan lebih cepat.
Semen akan menghasilkan beton dengan stabilitas struktural yang lebih baik, mengurangi risiko retak atau kerusakan pada bangunan. Menyediakan fondasi yang lebih solid untuk bangunan tinggi, jembatan, dan infrastruktur besar lainnya.
Semen berkualitas baik lebih tahan terhadap faktor lingkungan seperti serangan kimia, erosi, dan perubahan iklim.
Semen dengan kualitas baik juga mengurangi kebutuhan perawatan dan perbaikan jangka panjang, sehingga lebih hemat biaya dalam jangka panjang.
Memastikan campuran beton yang lebih konsisten, yang penting untuk kualitas dan kekuatan bangunan. Memberikan hasil akhir yang lebih rapi dan estetis, terutama pada permukaan beton yang terekspos.
Semen berkualitas baik memungkinkan penggunaan bahan bangunan lainnya secara lebih efisien. Mengurangi jumlah semen yang dibutuhkan untuk mencapai kekuatan tertentu, sehingga lebih ekonomis.
Mengurangi risiko kegagalan struktural dan insiden terkait konstruksi, sehingga meningkatkan keselamatan bagi pekerja dan penghuni bangunan. Memenuhi standar keselamatan dan regulasi bangunan yang ketat.
Semen berkualitas tinggi mendukung penggunaan teknologi konstruksi modern seperti beton pratekan dan beton bertulang. Memungkinkan arsitek dan insinyur untuk merancang struktur inovatif dengan bentuk dan fungsi yang kompleks.
Banyak banget kan hal yang akan kamu dapatkan dari semen berkualitas baik. Semen dengan kualitas baik bisa didapatkan dengan disimpan dengan baik dan benar. Berikut ini adalah cara menyimpan semen yang baik dan benar:
Cara menyimpan semen pertama yaitu simpanlah di tempat atau ruang tertutup. Simpan semen di ruangan tertutup agar tidak terkena sinar matahari atau tetesan air hujan.
Jika tidak memungkinkan untuk disimpan di ruang tertutup, maka pastikan semen disimpan di tempat yang teduh agar terhindar dari sinar matahari atau air hujan. Benda alami seperti sinar matahari atau tetesan air hujan bisa membuat semen rusak.
© shutterstock.com
Saat menyimpan semen, jangan lupa untuk meletakkannya di sebuah alas. Banyak orang yang tidak mengetahui hal ini dan sembarangan meletakkannya pada alas tanah. Jika diletakkan di alas tanah, semen berpotensi terkena air dan nantinya akan rusak.
Maka dari itu, penting untuk menggunakan alas saat menyimpan semen. Kamu bisa menggunakan papan kayu setinggi 150-200 mm di atas permukaan. Kamu juga bisa menutup tumpukan semen dengan kain yang cukup tebal atau terpal agar terhindar dari paparan sinar matahari atau tetsan air hujan.
Cara menyimpan semen yang baik dan benar selanjutnya yaitu dengan menumpuknya secara menyilang. Menumpuk semen dengan cara menyilang dapat menjaga kualitasnya. Selain itu, menumpuk semen secara menyilang juga bisa bikin tahan lama dan bikin tumpukan tidak mudah jatuh.
Semen juga terhindar dari kelembaban jika ditumpuk secara menyilang. Kamu juga perlu memperhatikan ketinggian dari tumpukan semen tersebut. Jangan sampai kamu menumpuk semen hingga 15 kantong. Jika terlalu tinggi atau banyak mengakibatkan kantong semen bisa bocor
© shutterstock.com
Saat menyimpan semen, jangan lupa untuk memperhatikan sirkulasi udara tempatnya. Jika kamu menyimpan semen di gudang bersamaan dengan material lain, maka beri space atau jarak. jarak yang cukup akan memberikan sirkulasi udara yang baik untuk tumpukan semen.
Menyusun semen terlalu rapat juga berpengaruh pada sirkulasi udaranya lho. Menyusun kantung semen terlalu rapat akan mengakibatkan udara terjebak dan nantinya bisa membuat kelembaban.
Ketika akan digunakan, jangan lupa untuk menggunakan semen yang paling lama atau yang pertama kali disimpan. Semen yang paling lama harus digunakan terlebih dahulu sebelum memakai yang baru. Susun kantung semen sesuai urutan agar tahu mana yang harus digunakan terlebih dahulu.
© shutterstock.com
Cara terakhir dalam menyimpan semen yang baik dan benar yaitu dengan memperhatikan tempat penyimpanan. Jaga selalu kebersihan ruang penyimpanan semen. hal ini dapat menjaga kualitas semen yang disimpan. tempat penyimpanan yang bersih juga bisa membuat semen berumur panjang atau tahan lama.
Itulah beberapa cara menyimpan semen yang baik dan benar. Semoga habis ini semen yang disimpan jadi gak gampang rusak atau mengeras ya.