© Freepik
Mendekorasi rumah rasanya belum lengkap ya tanpa mempermanisnya dengan tanaman, baik itu diletakkan di taman ataupun di dalam rumah. Tapi tau ga sih, menurut feng shui tentang tata letak rumah dan dekorasi, ada beberapa tanaman yang bisa membawa sial.
Antara percaya dan nggak percaya sih. Tapi untuk jaga-jaga, kalau nggak mau sial, hindari menanam atau memelihara tanaman-tanaman ini deh di rumah.
Menurut feng shui, pohon bonsai menghasilkan bunga berwarna merah sebaiknya nggak ditanam di dalam rumah. Hal ini konon dipercaya bisa menjadi pengaruh buruk bagi kehidupan sebuah keluarga.
Kalau masih kukuh mau memelihara pohon bonsai, sebaiknya tanam saja di ruangan terbuka, seperti taman contohnya.
Ilmu feng shui menganggap pohon kapas membawa sial karena menjadi perantara bagi debu dan kotoran untuk masuk ke dalam rumah.
Debu dan kotoran yang dibiarkan masuk ini kemudian dipercaya menjadi sumber kemalangan dan kemiskinan. Duh! :(
Pasti kamu udah nggak asing sama tanaman ini yang bisa dengan mudah ditemukan dimana saja. Bahkan beberapa orang memutuskan untuk menjadikannya tanaman hias karena bunganya yang berwarna cerah.
Tapi tunggu dulu, meskipun punya bunga yang cantik, bugenvil dipercaya membawa sial terutama pada hubungan romantis seperti suami-istri.
Tapi, secara logika sih masuk akal karena bugenvil adalah tanaman berduri. Bisa saja melukai seseorang, kan?
Bunga kaktus seringkali jadi pilihan tanaman hias, karena perawatannya yang nggak ribet. Tapi, menurut feng shui sebaiknya tanaman ini nggak dipelihara karena bisa menimbulkan konflik antara keluarga.
Sejak jaman dulu, pohon pepaya memang selalu dianggap sebagai pohon yang kurang baik kehadirannya.
Nggak cuma dipercaya membawa energi buruk ke rumah, tapi juga dianggap sebagai salah satu tempat kesukaan makhluk gaib. Konon, kalau pohon pepaya ditanam di depan rumah maka akan mengundang mala petaka bagi seisi rumah. Hiii serem!
Kamu boleh percaya atau nggak percaya, kok. Tapi daripada malah membawa energi buruk ke rumah, nggak ada salahnya untuk menghindari kan?