© Pinterest.com
Istilah dry cleaning sudah cukup sering digunakan sekarang. Ini adalah istilah yang mengacu pada cuci kering. Jasa cuci kering sekarang memang makin diminati oleh masyarakat.
Mungkin saja kamu pernah menggunakan layanan ini. Keunggulan utama dari menggunakan jasa laundry kering adalah tidak perlu khawatir tentang proses pembersihan pakaian itu sendiri.
© pinterest.com
Dry cleaning adalah metode pencucian pakaian yang tidak menggunakan air, melainkan menggunakan cairan kimia khusus sebagai pembersih. Cairan kimia ini disebut sebagai pelarut dan biasanya berbahan dasar perchloroethylene (PCE).
Dry cleaning biasanya digunakan untuk membersihkan pakaian yang terbuat dari bahan-bahan tertentu yang tidak bisa dicuci dengan air dan deterjen biasa. Bahan-bahan ini seperti wol, sutra, jas, gaun atau pakaian yang berbahan halus lainnya.
© pinterest.com
Sejarah dry cleaning, atau pencucian kering, memiliki akar yang cukup menarik yang melibatkan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan metode pembersihan yang lebih lembut terhadap pakaian.
Meskipun konsep pencucian kering telah ada sejak zaman kuno, seperti penggunaan tanah liat atau pasir untuk membersihkan pakaian, namun perkembangan modern dry cleaning dimulai pada abad ke-19.
Pada tahun 1825, seorang pengusaha Prancis bernama Jean-Baptiste Jolly menemukan bahwa cairan minyak nilam (petroleum ether) bisa digunakan untuk menghilangkan noda dari pakaian tanpa merusak kain.
© pinterest.com
Temuannya ini menjadi landasan bagi metode dry cleaning modern. Namun, karena minyak nilam bersifat mudah terbakar dan beracun, metode ini tidaklah sepenuhnya aman.
Pada tahun 1855, seorang pengusaha Prancis lainnya, Jean-Baptiste Eugene Pons dan Jean Baptiste Jolly, mengembangkan metode dry cleaning yang lebih aman dengan menggunakan bahan pelarut yang disebut " nettoyage à sec" atau " dry cleaning" dalam bahasa Prancis.
Mereka menggunakan bahan kimia organik yang disebut turpentin mineral untuk membersihkan pakaian. Metode ini lebih aman dan efektif dalam menghilangkan noda serta kotoran dari pakaian.
© pinterest.com
Perkembangan dry cleaning terus berlanjut dengan ditemukannya pelarut kimia lain yang lebih efisien dan aman. Pada akhir abad ke-19, turpentin mineral digantikan oleh bahan kimia sintetis, seperti tetrakloroetilena, yang lebih stabil dan tidak mudah terbakar.
Kemudian, pada pertengahan abad ke-20, penggunaan perkloroetilena menjadi umum dalam industri dry cleaning. Meskipun memiliki keefisienan yang tinggi, perkloroetilena dianggap berpotensi berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Sejak saat itu, industri dry cleaning terus berkembang dengan penemuan bahan-bahan pelarut baru yang lebih ramah lingkungan. Beberapa alternatif yang muncul termasuk hidrokarbon dan silikon basa, yang dianggap lebih aman dan lebih berkelanjutan.
Meskipun demikian, praktik dry cleaning masih tetap menjadi pilihan utama dalam menjaga kebersihan dan perawatan pakaian, terutama untuk pakaian yang terbuat dari bahan-bahan sensitif yang tidak tahan dicuci dengan air.
© pinterest.com
Cara kerja dry cleaning melibatkan serangkaian langkah yang cermat dan menggunakan bahan kimia khusus untuk membersihkan pakaian tanpa menggunakan air. Berikut adalah proses umum dari dry cleaning:
© pinterest.com
Ada beberapa situasi di mana menggunakan jasa dry cleaning lebih disarankan daripada mencuci pakaian dengan cara konvensional menggunakan air. Berikut adalah beberapa situasi di mana sebaiknya kamu memilih dry cleaning:
Itulah penjelasan tentang dry clean atau cuci kering yang masih sering digunakan sampai sekarang. Pastikan kamu menggunakan dry cleaning hanya saat membutuhkan ya. Semoga ulasan ini membantu.