Memahami Dry Clean dan Bagaimana Cara Kerjanya

Reporter : Riza Umami
Sabtu, 6 April 2024 12:00
Memahami Dry Clean dan Bagaimana Cara Kerjanya
Apa sih dry cleaning itu? Yuk mengenalnya lebih jauh.

Istilah dry cleaning sudah cukup sering digunakan sekarang. Ini adalah istilah yang mengacu pada cuci kering. Jasa cuci kering sekarang memang makin diminati oleh masyarakat.

Mungkin saja kamu pernah menggunakan layanan ini. Keunggulan utama dari menggunakan jasa laundry kering adalah tidak perlu khawatir tentang proses pembersihan pakaian itu sendiri.

1 dari 6 halaman

Pengertian Dry Cleaning

Dry Clean© pinterest.com

Dry cleaning adalah metode pencucian pakaian yang tidak menggunakan air, melainkan menggunakan cairan kimia khusus sebagai pembersih. Cairan kimia ini disebut sebagai pelarut dan biasanya berbahan dasar perchloroethylene (PCE).

Dry cleaning biasanya digunakan untuk membersihkan pakaian yang terbuat dari bahan-bahan tertentu yang tidak bisa dicuci dengan air dan deterjen biasa. Bahan-bahan ini seperti wol, sutra, jas, gaun atau pakaian yang berbahan halus lainnya.

2 dari 6 halaman

Sejarah Dry Clean

Dry Clean© pinterest.com

Sejarah dry cleaning, atau pencucian kering, memiliki akar yang cukup menarik yang melibatkan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan metode pembersihan yang lebih lembut terhadap pakaian.

Meskipun konsep pencucian kering telah ada sejak zaman kuno, seperti penggunaan tanah liat atau pasir untuk membersihkan pakaian, namun perkembangan modern dry cleaning dimulai pada abad ke-19.

Pada tahun 1825, seorang pengusaha Prancis bernama Jean-Baptiste Jolly menemukan bahwa cairan minyak nilam (petroleum ether) bisa digunakan untuk menghilangkan noda dari pakaian tanpa merusak kain.

3 dari 6 halaman

Dry Clean© pinterest.com

Temuannya ini menjadi landasan bagi metode dry cleaning modern. Namun, karena minyak nilam bersifat mudah terbakar dan beracun, metode ini tidaklah sepenuhnya aman.

Pada tahun 1855, seorang pengusaha Prancis lainnya, Jean-Baptiste Eugene Pons dan Jean Baptiste Jolly, mengembangkan metode dry cleaning yang lebih aman dengan menggunakan bahan pelarut yang disebut " nettoyage à sec" atau " dry cleaning" dalam bahasa Prancis.

Mereka menggunakan bahan kimia organik yang disebut turpentin mineral untuk membersihkan pakaian. Metode ini lebih aman dan efektif dalam menghilangkan noda serta kotoran dari pakaian.

4 dari 6 halaman

Dry Clean© pinterest.com

Perkembangan dry cleaning terus berlanjut dengan ditemukannya pelarut kimia lain yang lebih efisien dan aman. Pada akhir abad ke-19, turpentin mineral digantikan oleh bahan kimia sintetis, seperti tetrakloroetilena, yang lebih stabil dan tidak mudah terbakar.

Kemudian, pada pertengahan abad ke-20, penggunaan perkloroetilena menjadi umum dalam industri dry cleaning. Meskipun memiliki keefisienan yang tinggi, perkloroetilena dianggap berpotensi berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Sejak saat itu, industri dry cleaning terus berkembang dengan penemuan bahan-bahan pelarut baru yang lebih ramah lingkungan. Beberapa alternatif yang muncul termasuk hidrokarbon dan silikon basa, yang dianggap lebih aman dan lebih berkelanjutan.

Meskipun demikian, praktik dry cleaning masih tetap menjadi pilihan utama dalam menjaga kebersihan dan perawatan pakaian, terutama untuk pakaian yang terbuat dari bahan-bahan sensitif yang tidak tahan dicuci dengan air.

5 dari 6 halaman

Cara Kerja Dry Cleaning

Dry Clean© pinterest.com

Cara kerja dry cleaning melibatkan serangkaian langkah yang cermat dan menggunakan bahan kimia khusus untuk membersihkan pakaian tanpa menggunakan air. Berikut adalah proses umum dari dry cleaning:

  • Pemeriksaan Awal: Pakaian yang akan dicuci kering diperiksa secara teliti untuk menentukan jenis bahan dan keadaan noda atau kerusakan yang ada. Hal ini membantu dalam menentukan jenis pelarut dan proses yang sesuai untuk membersihkan pakaian.
  • Pretreatment: Noda-noda yang sulit dihilangkan, seperti noda minyak atau lemak, biasanya diberi perlakuan khusus sebelum proses pencucian kering dimulai. Perlakuan ini dapat berupa penggunaan deterjen khusus atau pelarut yang dioleskan secara langsung pada noda.
  • Pencucian: Pakaian dimasukkan ke dalam mesin dry cleaning yang khusus, di mana mereka akan terendam dalam bahan pelarut kimia yang dipilih. Bahan pelarut yang paling umum digunakan adalah perkloroetilena atau hidrokarbon. Mesin kemudian akan berputar secara perlahan-lahan untuk membantu melarutkan kotoran dan noda yang menempel pada pakaian.
  • Pengeringan: Setelah proses pencucian selesai, pakaian akan dikeluarkan dari mesin dan disaring dari pelarut kimia. Proses pengeringan kemudian dilakukan menggunakan udara panas atau vakum untuk menghilangkan sisa pelarut yang masih menempel pada pakaian.
  • Penyelesaian: Setelah kering, pakaian akan disetrika atau diperlakukan sesuai kebutuhan, seperti pemakaian perlakuan khusus untuk menjaga kelembutan atau kilau kain. Hal ini dilakukan untuk memastikan pakaian kembali dalam kondisi yang prima sebelum dikembalikan kepada pelanggan.
  • Selama proses dry cleaning, penting untuk memastikan penggunaan bahan pelarut yang aman dan efektif serta mematuhi standar keselamatan dan lingkungan yang berlaku.

6 dari 6 halaman

Kapan Perlu Menggunakan Dry Clean?

Dry Clean© pinterest.com

Ada beberapa situasi di mana menggunakan jasa dry cleaning lebih disarankan daripada mencuci pakaian dengan cara konvensional menggunakan air. Berikut adalah beberapa situasi di mana sebaiknya kamu memilih dry cleaning:

  • Pakaian Berbahan Sensitif: Pakaian yang terbuat dari bahan-bahan sensitif seperti sutra, wol, satin, atau linen umumnya tidak direkomendasikan untuk dicuci dengan air karena dapat merusak serat dan bentuknya. Dry cleaning adalah pilihan yang lebih aman untuk membersihkan pakaian-pakaian ini tanpa merusak kualitasnya.
  • Pakaian dengan Dekorasi atau Hiasan: Pakaian yang memiliki dekorasi atau hiasan seperti manik-manik, payet, atau bordir seringkali tidak cocok dicuci dengan air karena dapat merusak hiasannya. Dry cleaning adalah cara terbaik untuk membersihkan pakaian-pakaian ini tanpa merusak hiasannya.
  • Noda atau Kotoran Sulit Dihapus: Pakaian yang terkena noda atau kotoran yang sulit dihilangkan dengan mencuci biasa, seperti noda minyak, tinta, atau noda dari bahan kimia, lebih baik dibawa ke dry cleaning. Proses dry cleaning menggunakan bahan kimia khusus yang efektif dalam menghilangkan noda-noda ini tanpa merusak pakaian.
  • Pakaian Formal atau Berharga: Pakaian formal seperti jas, blazer, gaun pestakah, atau pakaian berharga yang biasanya dipakai dalam acara-acara khusus lebih baik dibersihkan dengan dry cleaning. Dry cleaning akan membantu menjaga keaslian, warna, dan bentuk pakaian-pakaian ini tanpa mengubahnya.
  • Pakaian dengan Aroma Tertentu: Beberapa pakaian mungkin memiliki aroma tertentu, seperti asap rokok atau aroma makanan, yang sulit dihilangkan dengan mencuci biasa. Dry cleaning dapat membantu menghilangkan aroma tersebut dan memberikan pakaian aroma yang segar.

Itulah penjelasan tentang dry clean atau cuci kering yang masih sering digunakan sampai sekarang. Pastikan kamu menggunakan dry cleaning hanya saat membutuhkan ya. Semoga ulasan ini membantu.

Beri Komentar