© Architecturaldigest.com
Punya banyak hiasan dinding di rumah? Wajib banget tuh Moms buat dipajang dan dipamerkan. Walau harganya tidak sebegitu mahal, namun pajangan yang bernilai seni sangat cocok untuk ditempel di tembok sebagai salah satu elemen dekorasi.
Sebagai informasi, ternyata pajangan di tembok enggak bisa asal tempel begitu saja lho? Berikut ini beberapa tips menggantung aneka pajangan untuk tembok biar makin menarik serta presisi.
Saat Moms akan memulai memasang lukisan, maka kumpulkan dulu semua koleksi yang dimiliki dan amati. Semua lukisan selalu personal dan mencampurkan berbagai era tidak masalah, asalkan tetap ada satu ciri khas biar terlihat benang merahnya. Perhatikan juga dimensi dari lukisan dengan atau tanpa diberi figura. Hal ini untuk mengetahui ukuran figura yang tepat bagi lukisan tersebut
Pahami ukuran tembok yang akan dihias. Pilih lukisan kecil untuk tembok dengan bidang sempit, sementara koleksi lukisan berukuran besar cocok dipajang pada tembok yang lebih luas.
Pada tembok yang sempit, Moms bisa memasang beberapa lukisan berukuran kecil dengan jarak berdekatan. Contohnya, kalau mau memasangnya di dekat tangga, Moms bisa memasang lukisan turun ke bawah mengikuti sudut dari tangga.
Untuk area bidang yang lebih luas , pasang beberapa lukisan berukuran sedang atau satu lukisan yang besar sekali. Hal ini bisa menyeimbangkan ruangan lapang atau tembok yang sangat tinggi.
Sebelum memasang lukisan, sebaiknya Moms merancang dulu letak lukisan tersebut. Letakkan lukisan di lantai dan coba berbagai kombinasi hingga Moms merasakan susunannya sudah pas dan sesuai selera.
Perhatikan tinggi dari lukisan, kalau Moms akan memasang rangkaian lukisan, anggap mereka sebagai satu kesatuan. Jadi pastikan bahwa titik tengah dari lukisan sejajar dengan mata. Untuk ruang makan, sebaiknya gantung sedikit lebih rendah karena untuk dinikmati dalam posisi duduk sambil makan.
Lukisan kasual adalah lukisan buatan sendiri, lukisan gaya minimalis, lukisan modern, atau abstrak. Karena warnanya yang cerah dan temanya tidak begitu serius, lukisan ini cocok dipasang di dapur dan ruang makan.
Apabila tembok dapur sudah dipenuhi lemari dan jendela maka biasanya tidak ada banyak tempat di dinding. Nah, sebaiknya pasang lukisan-lukisan kasual ini dalam satu deret pada space yang tersisa sehingga Moms bisa melihat semuanya dalam sekali tatap.
Kalau koleksi art prints Moms tergolong besarnya tidak sama maka memajangnya berderet rapi akan kelihatan jelek. Lebih baik atur secara asimetris di lokasi yang bisa membuat lukisan ini jadi vocal point. Untuk hasil yang asimetris dan menarik, pasang tiap pigura 4 cm dari art prints yang lain.
Cahaya matahari dapat memudarkan lukisan sensitif ini, bahkan sinar lampu juga bisa memudarkannya. Jenis lukisan sensitif ini lebih baik dibingkai menggunakan kaca anti-UV.
Memang lukisan tidak akan langsung rusak, namun perlahan warnanya akan pudar dan lama-kelamaan hilang. Kalau kamu masih ingin memamerkannya tanpa membuat warnanya pudar maka kamu bisa memasangnya di pinggir tangga karena daerah ini biasanya tertutup bayangan.
Kalau punya suatu lukisan yang besar banget, Moms bisa memasangnya di tengah ruangan sebagai vocal point. Namun, Moms juga bisa memasang lukisan atau karya seni lainnya bersisian untuk menambah variasi dan tekstur.
Untuk lukisan yang besar dan cerah, Moms tinggal padankan dengan koleksi kain tradisional. Pasang dua buah koleksi kain tradisionalmu dalam pigura dan gantung di sisi lukisan yang besar. Kain akan membuat tembok lebih beragam namun tidak bersaing dengan lukisan utama.
Ternyata sedikit rumit, ya Mom. Namun, semuanya tidaklah mustahil karena Moms pasti bisa memasang dengan baik sesudah mengikuti tips ini. Selamat mencoba.
