© Archdaily.com
Rumah berkonsep jungalow bisa jadi salah satu inspirasi yang kekinian sekaligus asri, nyaman, dan menyegarkan. Konsep rumah jungalow ini memadukan gaya dekorasi ala jungle atau hutan belantara dengan bungalow atau rumah peristirahatan.
Rumah ini akan didominasi dengan berbagai tumbuhan hijau yang akan memberikan nuansa menyegarkan di dalam maupun di luar rumah Moms. Jungalow House sendiri pertama kali dibuat di India oleh seorang arsitek bernama Neogenesis Studios.
Rumah dengan konsep yang dekat dengan alam ini kemudian semakin banyak diadopsi pada berbagai hunian di seluruh dunia. Ingin membuat hunian seperti ini? Yuk Moms ketahui cirinya berikut.
Keberadaan tanaman sangatlah menjadi unsur penting yang mendominasi rumah gaya jungalow. Tak hanya berfungsi sebagai pelengkap saja, tanaman juga bisa menjadi focal point ruangan. Fokus utama penataan tanaman berada pada taman kecil yang dipisahkan oleh dinding kaca.
Jika Moms ingin menerapkan konsep ini pada rumah, pilihlah tipe tanaman dengan perawatan yang mudah. Moms tentu juga bisa memilih berbagai pot cantik sebagai bagian dari elemen dekorasi.
Rumah ala jungalowini memang menerapkan konsep ruang terbuka dengan meniadakan pembatas antar ruang tamu dan ruang makan. Pemisahan hanya dilakukan secara visual pada lantai ruangan dengan menggunakan lantai berpola yang seolah-olah membentuk seperti garis jalan.
Konsep ruang yang terbuka seperti ini akan membuat ruangan terkesan lebih luas, sirkulasi udara lebih lancar, dan tidak pengap. Cocok sekali sebagai hunian sehat keluarga.
Konsep jungalow didesin untuk memaksimalkan akses pencahayaan alami dari sinar matahari ke dalam rumah. Setiap ruangan juga dipastikan memperoleh sorotan cahaya matahari yang tepat. Tentu, desain kaca atau jendela yang dibuat pun tidak biasa.
Misal pada kamar tidur utama, desain jendela kaca dibuat bulat berukuran besar. Tak hanya menjadi sumber cahaya dan sirkulasi udara, jendela pun turut berfungsi sebagai dekorasi ruangan yang unik. Keberadaan desain jendela unik ini juga menjadi akses bagi penghuni untuk melihat area hijau di luar rumah, penghuni akan dibuat bahagia dengan keberadaan aneka tumbuhan di taman.
Rumah jungalow bisa terbilang simpel karena tidak terlalu banyak menggunakan material dan lebih mengutamakan kesan natural dari material yang digunakan. Jenis finishing yang digunakan pun sangatlah sederhana.
Keseluruh dinding dari rumah hanya menggunakan lapisan aci halus sebagai finishing. Warna asli acian pun dibiarkan saja tanpa dilapisi lagi dengan cat dinding netral maupun warna. Tak hanya pada dinding, bagian atap rumah juga dibiarkan dengan model beton ekspos tanpa plafon.
Jungalow lebih menonjolkan pada konsep minimalis dan penggunaan furnitur yang bersifat fungsional. Ruangan pun tidak didekorasi dengan banyak aksen dan cukup dibiarkan polos. Hanya ada furniture yang memang dibutuhkan saja di dalam ruangan.
Hal ini tentu membuat ruangan lebih luas dan tidak sumpek dipadati oleh berbagai aksesoris. Ruang tamu jungalow hanya dilengkapi dengan rangkaian meja dan kursi berbahan kayu serta tambahan kursi goyang yang memberikan kesan santai.
Selain material kayu yang mendominasi, material untuk pegangan tangga pun menggunakan bahan alam berupa tali yang dijalin untuk memberikan tampilan natural dan cantik. Namun, rumah ini juga mencampurkan material modern seperti kaca yang dimanfaatkan sebagai dinding dan juga jendela berukuran besar.
Taman dan tanaman pada rumah jungalow memang dihadirkan karena iklim sekitarnya yang kering, namun dengan curah hujan tinggi saat musim hujan. Jadi, rumah ini snagat cocok sekali jika diadopsi untuk wilayah di Indonesia. Bagaimana, tertarik untuk mendesain hunian dengan konsep ini, Moms?