© Arsitag.com
Sudah bukan rahasia umum lagi kalau tinggal di Indonesia itu panasnya minta ampun. Bagaimana tidak, sebagai negara tropis yang dilewati oleh garis lintang khatulistiwa menjadikannya memiliki dua musim yang bergantian. Ya, ada enak enggaknya sih ya Moms. Hehe... Kalau hujan ya adem, kalau panas, ya tinggal nyari angin biar gak pengap di rumah. Hehe....
Namun jangan salah Moms, kini ada banyak solusi hunian rumah yang dijamin bakal bikin betah buat kita yang tinggal di negara topis yang panas. Sepertia apa? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Buat Moms yang lagi mencari cara jitu buat meredam panas di hunian tropis, maka bisa banget nih menggunakan beberapa cara berikut. Ya, salah seorang pengguna akun media sosial Twitter @kanzeila membagikan tips nyaman tinggal di hunian tropis.
1. Memerhatikan Sinar Matahari
Hal pertama yang semestinya Moms perhatikan adalah sinar matahari langsung. Menurut akun @kanzeila, matahari daerah tropis adalah matahari paling keras dan kejam. Jadi sebisa mungkin hindari sinar yang langsung menyorot ke dalam ruangan. Nah, tiga bidang yang harus Moms lindungi, yaitu timur, barat, dan atas tentunya.
2. Memilih Material Atap
Atap rumah selain melindungi dari hujan, juga melindungi dari panas. Moms harus pandai memilih material atap yang efektif meredam panas matahari. Nah, bahan-bahan tanah dan batu termasuk yang paling efektif, misalnya genteng, beton, dan lain-lain. Ada teknologi atap lain juga yang bisa dipilih.
Selain material utamanya, ada teknologi pendukung yang bisa mengurangi panas. Yaitu pelapis, misalnya cat dan insulasi panas yang dipasang di bawah material atap.
3. Keberadaan Plafond/Ceiling
Ceiling ini berfungsi memberikan ruang antara, supaya panas matahari tidak langsung sampai ke ruang aktivitas kita dalam rumah. Ketinggian atap dan plafond juga sangat penting diperhatikan Moms. Makin tinggi plafond, maka juga makin bikin ruangan lebih adem.
4. Arah Matahari Barat Timur
Sinar dari arah ini memang musuh baget ya Moms. Kalau bisa, ya dihiindari saja Moms. Oleh sebab itu, disarankan untuk membuat rumah dari awal observasi lahan dulu. Dan salah satu yang paling penting dicek adalah posisi terhadap matahari.
Bayangkan deh Moms, dinding polos tanpa bukaan yang disorot matahari barat saja bisa bikin ruang jadi panas. Tebal dinding yang hanya sekitar 15cm itu panasnya masih bisa tembus. Apalagi kalau dikasih bukaan lebar-lebar.
Bukaan yang dimaksud adalah pintu dan jendela. Kalau Moms meletakkan jendela kaca di arah barat. Sudah berasa sauna deh ruangan. Hehe...
5. Menempatkan Jendela Lebar di Posisi Selatan atau Utara
Jadi, kalau membuat rumah sangat disaranlan untuk menempatkan jendela-jendela lebar itu di arah utara selatan. Untuk arah barat timurnya seminim mungkin ya.
Usahakan pula dindingnya terlindung. Misalnya dengan teritisan atap yg panjang, atau secondary skin.
Jadi, analisa yang bisa Moms lakukan sebelum membangun dan merancang rumahadalah melihat arah matahari dulu. Hal ini tentu untuk menentukan perletakan massa bangunan yang optimal, dan penentuan bukaan-bukaaan pada bangunan.
6. Secondary Skin
" Udah terlanjut bikin rumah dengan bukaan banyak di barat dan timur nih, lalu solusinya gimana ya?"
Ya, buat yang sudah terlanjur mendesain rumah demikian, maka salah satu cara yang bisa Moms terapkan untuk mengurangi pengap dari datangnya sinar matahari yang menyorot dari timur dan barat adalah dengan menambahkan secondary skin serta penggunaan vegetasi sebagai filter matahari.
Hal ini juga bisa dilakukan jika merasa tebalnya dinding biasa kurang menahan panas. Secondary skin adalah elemen yg ditambahkan di depan fasad bangunan. Eksplorasi bentuk dan materialnya banyak banget.
Pilihan paling efektif adalah menanam pohon di depan dinding/jendela. Tapi tentu saja membutuhkan space yang cukup. Berdasarkan penelitian saja, pohon bisa menurunkan suhu di bawah tajuknya hingga 4° C, lho.
Bagaimana Moms, semoga membantu menciptakan hunian nyaman di daerah tropis yang panasnya minta ampun ini ya. Semangat!
Lihat Juga di Sini.
Prinsip rumah adem di negara tropis yg panas ini sederhana sebenernya. Lindungi ruang dari sinar matahari langsung, sirkulasi udara yang baik, perbanyak vegetasi. Fitur air jg bs membantu.
Implementasinya banyak. Mau dibahas ga?
