© 2024 Shutterstock.com
Memperhatikan jarak sumur dan septic tank perlu untuk diperhatikan dengan baik Ketika dalam proses membangun rumah. Hal ini penting, karena menghindari kontaminasi air dan limbah dari septic tank.
Sumur dan septic tank merupakan dua komponen penting dalam sistem sanitasi rumah tangga. Sumur menyediakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan septic tank menampung dan mengolah limbah rumah tangga.
Jarak antara peletakan keduanya menjadi hal krusial untuk diperhatikan, demi menjaga kualitas air dan kesehatan penghuni rumah.
Limbah rumah tangga dalam septic tank mengandung bakteri dan mikroorganisme berbahaya yang dapat mencemari air tanah. Jika jarak septic tank dan sumur terlalu dekat, kontaminasi air tanah dapat terjadi.
Hal ini tentu saja dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, kolera, tifoid, ataupun penyakit pencernaan lainnya. Selain itu, jarak yang ideal antara sumur dan septic tank juga akan mempengaruhi kondisi lingkungan sekitar.
Jika terlalu dekat, maka air yang terkontaminasi limbah septic tank justru akan merusak ekosistem di lingkungan. Lantas, berapa jarak ideal yang tepat antara sumur dan septic tank?
Dilansir dari ukur.com, jarak ideal antara sumur dan septic tank ini harus disesuaikan dengan standar nasional Indonesia (SNI) 2398:2017. Dalam ketentuan tersebut diatur jarak minimal yang wajib dipatuhi antara lokasi pengolahan dari septic tank dengan sumur dan sturktur bangunan.
Adapun, jarak antara sumur dan septic tank agar tidak mengganggun lingkungan sebagai berikut:
Jarak ideal antara sumur air minum dan septic tank setidaknya 10 meter, dengan bangunan atau rumah jaraknya 1,5 meter, dan dengan sumur resapan air hujan jaraknya 5 meter.
Kemudian, untuk upflow filter septic tank ditentukan pula jarak minimal dengan sumur air minum, struktur bangunan, dan sumur resapan air hujan yakni 1,5 meter.
Lalu, penentuan taman sanita septic tank juga diperlukan jarak minimal dengan sumur air minum, struktur bangunan, dan sumur resapan air juga di angka 1,5 menter.
Ada beberapa faktor yang juga harus dijadikan patokan sebelum menentukan arak antara sumur dan septic tank. Di antaranya sebagai berikut:
Jenis tanah: Pastikan kondisi anah berpasir, bukan tanah liat yang padat lebih mudah tercemar.
Ketinggian air tanah: Semakin tinggi air tanah, semakin mudah tercemar.
Arah aliran air tanah: Pastikan septic tank tidak berada di atas atau di hilir sumur, mengikuti arah aliran air tanah.
Volume septic tank: Septic tank yang lebih besar membutuhkan jarak yang lebih jauh dari sumur.
Jika keterbatasan lahan membuat jarak ideal 10 meter antara sumur dan septic tank tidak memungkinkan, berikut beberapa solusi yang dapat diterapkan:
Itulah mengenai jarak sumur dan septic tank yang ideal untuk menjaga kualitas air dan kesehatan. Dengan mengikuti aturan tersebut maka mengkonsumsi air dari sumur tak perlu khawatir lagi ya. Semoga bermanfaat!