Yuk Ketahui 7 Jenis Finishing Furniture Kayu Beserta Fungsi dan Prosesnya

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Rabu, 5 Juni 2024 18:25
Yuk Ketahui 7 Jenis Finishing Furniture Kayu Beserta Fungsi dan Prosesnya
Jenis finishing furniture kayu ada banyak macamnya. Buat kamu yang ingin memilih furniture kayu yang tepat, maka perlu untuk mengetahui hal ini.

Ada beberapa jenis finishing furniture kayu yang perlu kamu ketahui. Perabotan atau furniture yang terbuat dari kayu tentu memiliki nilai tersendiri untuk urusan penampilan. Furniture kayu dirasa lebih estetik dan membawa vibe natural jika diletakkan di dalam rumah.

Ada banyak perabotan atau furniture terbuat dari kayu yang bisa kamu gunakan di rumah. Seperti halnya meja, bangku, lemari, hingga rak buku, akan terlihat lebih estetik jika terbuat dari kayu. maka dari itu, tidak heran jika furniture berbahan kayu menjadi pilihan banyak orang untuk mengisi interior rumahnya.

Furniture kayu tentu butuh proses finishing yang nantinya akan melaindungi dan membuat awet perabotan tersebut. Finishing bagi furniture kayu perannya vital banget lho Diazens. Ada beberapa jenis finishing kayu yang perlu kamu ketahui. Yuk disimak guys.

1 dari 4 halaman

Jenis-jenis Finishing Furniture Kayu

jenis finishing furniture kayu© shutterstock.com

Ada beberapa jenis finishing furniture kayu yang perlu kamu ketahui. Masing-masing jenis furniture tersebut juga memiliki keistimewaannya tersendiri.

Clear Finish (Finishing Transparan)

Finishing jenis ini memilliki tiga tipe, yaitu varnish, lacquer, dan polyurethane. Finishing jenis varnish Memberikan lapisan pelindung yang keras dan tahan lama. Cocok untuk furniture yang sering digunakan.

Lacquer akan menyediakan hasil akhir yang sangat halus dan berkilau. Cepat kering dan tahan terhadap panas dan alkohol. Sedangkan polyurethane sangattahan terhadap goresan, noda, dan kelembapan. Tersedia dalam berbagai tingkat kilau, dari matte hingga glossy.

Stain (Pewarnaan)

Finishing jenis stain dibedakan menjadi dua, yaitu oil-based dan water-based. Stain tipe oil-based akan memberikan warna yang mendalam dan meresap ke dalam kayu. Butuh waktu lebih lama untuk mengering dibandingkan water-based stain.

Sedangkan stain tipe water-based akan Cepat kering dan memberikan warna yang lebih terang. Tipe ini juga mudah dibersihkan dengan air.

Oil Finish (Finishing Minyak)

Finishing jenis ini dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu linseed oil, tung oil, dan danish oil. Linseed oil menyerap ke dalam kayu dan memberikan perlindungan dari dalam. Harus diaplikasikan berulang kali untuk hasil terbaik.

Tipe tung oil akan memberikan hasil akhir yang lebih tahan air dibandingkan linseed oil. Cenderung lebih tahan lama. Sedangkan danish oil merupakan kombinasi minyak dan varnish yang memberikan hasil akhir yang tahan lama dan mudah diaplikasikan.

2 dari 4 halaman

jenis finishing furniture kayu© shutterstock.com

Wax Finish (Finishing Lilin)

Jenis finishing furniture kayu satu ini akan memberikan hasil akhir yang halus dan berkilau. Tidak sekuat varnish atau polyurethane, sehingga sering digunakan sebagai lapisan tambahan di atas finishing lain.

Shellac

Jenis finishing furniture kayu selanjutnya bernama shellac. Jenis finishing satu ini terbuat dari resin alami yang dilarutkan dalam alkohol. Memberikan hasil akhir yang hangat dan berkilau. Kurang tahan terhadap air dan panas dibandingkan lacquer atau polyurethane.

Gel Stain

Jenis finishing furniture kayu satu ini memiliki konsistensi yang lebih kental dibandingkan stain biasa, sehingga lebih mudah diaplikasikan pada permukaan vertikal dan tidak mudah menetes.

Epoxy Resin

Jenis finishing furniture kayu yang terakhir yaitu epoxy resin. Epoxy resin akan memberikan lapisan yang sangat tebal dan tahan lama. Sering digunakan untuk furniture yang membutuhkan perlindungan ekstra, seperti meja bar atau meja makan.

3 dari 4 halaman

Fungsi Finishing Furniture Kayu

jenis finishing furniture kayu© shutterstock.com

Perabotan atau furniture yang terbuat dari kayu butuh menjalani proses finishing. berikut ini akan dijabarkan beberapa fungsi dari finishing pada perabotan kayu:

Perlindungan dari Kerusakan Fisik

Finishing seperti varnish atau polyurethane memberikan lapisan pelindung yang tahan terhadap goresan dan abrasi, menjaga permukaan kayu tetap halus dan bebas dari kerusakan. Finishing juga dapat membantu menyerap dan menyebarkan dampak dari benturan ringan, mengurangi risiko kerusakan fisik pada kayu.

Perlindungan dari Kelembapan dan Air

Finishing seperti polyurethane, lacquer, atau minyak tung menciptakan penghalang yang mencegah air meresap ke dalam kayu, yang dapat menyebabkan pembengkakan, penyusutan, atau pembusukan. Dengan menghalangi penetrasi air, finishing juga membantu mencegah pertumbuhan jamur dan lumut yang dapat merusak kayu.

Perlindungan dari Sinar UV

Beberapa finishing mengandung bahan yang dapat menyaring sinar UV, mencegah perubahan warna atau pemudaran kayu akibat paparan sinar matahari.

Menambah Nilai Estetika

Finishing dapat mempertegas dan memperindah serat dan tekstur alami kayu, memberikan tampilan yang lebih menarik dan elegan. Pewarnaan atau stain dapat digunakan untuk memberikan warna tertentu pada kayu, sesuai dengan preferensi desain interior atau eksterior.

Permukaan Jadi Mudah Dibersihkan

Lapisan finishing menciptakan permukaan yang lebih mudah dibersihkan dari debu, kotoran, atau noda, sehingga mempermudah perawatan sehari-hari.

Mencegah Kerusakan karena Bahan Kimia

Finishing tertentu, seperti polyurethane, memberikan perlindungan tambahan terhadap bahan kimia rumah tangga yang mungkin tumpah, menghindari kerusakan atau noda pada kayu.

Meningkatkan Daya Tahan Kayu

Dengan melindungi kayu dari berbagai ancaman fisik, kimia, dan lingkungan, finishing membantu memperpanjang umur pakai furniture atau struktur kayu.

Dimensi Menjadi Stabil

Dengan menghalangi kelembapan masuk atau keluar dari kayu, finishing membantu menjaga stabilitas dimensi kayu, mengurangi risiko retak atau melengkung.

4 dari 4 halaman

Proses Finishing Furniture Kayu

jenis finishing furniture kayu© shutterstock.com

Dalam proses finishing furniture kayu, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan agar hasilnya maksimal. Beberapa tahapan tersebut tidak hanya bikin furniture kayu jadi makin kuat, namun nilai estetikanya juga bertambah. Berikut ini adalah proses finishing furniture kayu:

1. Proses finishing furniture kayu dimulai dengan mengamplas permukaan kayu menggunakan kertas amplas dengan grit kasar (misalnya, 80-100) dan kemudian beralih ke grit yang lebih halus (misalnya, 180-220). Ini bertujuan untuk menghaluskan permukaan dan menghilangkan ketidaksempurnaan.

2. Bersihkan debu dan kotoran dari permukaan kayu menggunakan kain lembab atau vacuum. Pastikan permukaan benar-benar bersih sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

3. Gunakan wood conditioner jika bahannya terbuat dari kayu yang lunak. Penggunaan wood conditioner membantu mengurangi noda yang tidak merata pada kayu lunak seperti pinus atau maple. Oleskan wood conditioner sesuai petunjuk produsen dan biarkan mengering.

4. Gunakan kain, kuas, atau sponge untuk mengaplikasikan stain. Oleskan dengan gerakan searah serat kayu dan biarkan meresap selama beberapa menit sebelum menghapus kelebihan stain dengan kain bersih.

5. Biarkan stain mengering sepenuhnya sesuai dengan waktu yang direkomendasikan oleh produsen, biasanya beberapa jam hingga 24 jam.

6. Terapkan lapisan sealer (misalnya, shellac atau sanding sealer) untuk menutup pori-pori kayu dan mempersiapkan permukaan untuk lapisan finishing akhir.

7. Setelah sealer mengering, amplas ringan dengan kertas amplas grit halus (320 atau lebih tinggi) untuk menghaluskan permukaan.

8. Pilih jenis finishing akhir seperti varnish, lacquer, atau polyurethane. Gunakan kuas berkualitas, roller, atau sprayer untuk mengaplikasikan lapisan tipis dengan gerakan yang rata dan searah serat kayu.

9. Biarkan lapisan pertama mengering sesuai instruksi produsen, kemudian amplas ringan dengan kertas amplas grit halus untuk menghilangkan ketidaksempurnaan.

10. Terapkan beberapa lapisan finishing, umumnya 2-3 lapisan, dengan pengamplasan ringan di antara setiap lapisan untuk hasil yang halus dan tahan lama.

11. Setelah lapisan terakhir mengering, amplas permukaan dengan kertas amplas grit sangat halus atau menggunakan steel wool untuk hasil akhir yang sangat halus.

12. Untuk memberikan kilau tambahan dan perlindungan, kamu bisa mengaplikasikan wax atau polish pada permukaan furniture.

13. Setelah selesai, bersihkan seluruh permukaan dari debu atau residu amplas menggunakan kain lembut. Biarkan furniture mengering sepenuhnya selama beberapa hari sebelum digunakan untuk memastikan lapisan finishing benar-benar mengeras dan mencapai kekuatan maksimal.

Itulah beberapa jenis finishing furniture kayu beserta fungsi dan prosesnya. Semoga membantu ya Diazens.

Beri Komentar